CV. SUMA TRISAKA KREATIKA Mempersembahkan. PENENTUAN STATUS, FUNGSI, DAN KELAS JALAN KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN 2016.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Prosedur dan Fungsi.
Advertisements

Bina Nusantara 1 Tugas Mandiri 7 (P10) Kelompok 1.Pada difraksi celah tunggal jarak antara minimum pertama disebelah kanan dan minimum pertama di sebelah.
Oleh : Gina Elvira ( ). Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa.
PENGUKURAN KEBUTUHAN DAN NILAI
Dosen Pengampu : Drs. Wahyono,M.Hum
Pendekatan Konseling Behavioristik Nama : Rheza Azmi Baoka Kelas : 2C.
Contoh Presentasi PENILAIAN MINAT
Perencanaan Khusus Teknis Jalan Nimbontong- Taja-Lereh
KONSTRUKSI DAM PARIT MODUL BI- 05
PENELUSURAN JARINGAN IRIGASI
SKETSA & STANDAR GAMBAR
BAHAN PRESENTASI DINAS PEKERJAAN UMUM PEMERINTAH PROVINSI PAPUA
SOSIALISASI STUDI ANALISIS MENGENAI DAMPAK INGKUNGAN HIDUP ( AMDAL) PEMBANGUNAN PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA UAP (PLTU) Sumengko, 28 April 2004.
PENCAHAYAAN ALAMI DAN BUATAN DI RUANG BACA DAN RUANG PERTEMUAN DEPARTEMEN ARSITEK ITS SURABAYA Disusun oleh: Ahmad Fatih BarkahNRP Deni AgpriantaNRP.
PERHATIKAN TAYANGAN BERIKUT INI. PERMASALAHAN APA YANG KALIAN DAPATKAN DARI TAYANGAN GAMBAR TERSEBUT?
Sesi I. Pengantar Manajemen Bisnis. Pengertian Bisnis: 1.Bisnis merupakan kegiatan-kegiatan 2. Bisnis merupakan perusahaan.
TEKNIK PENGENDALIAN R32.
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI
Perencanaan Oleh Rengga Vernanda.
Audit Klinis Operasi Seksio Sesaria Budi Iman Santoso.
BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Biomaterial yang umum digunakan untuk perangkat implant adalah biokeramik Bahan biokeramik yang sering digunakan dalam.
“KARAKTERISASI SENSOR MAGNETIC INDUCTANCE TOMOGRAPHY (MIT) UNTUK APLIKASI DETEKSI KECACATAN PADA BESI DAN ALUMINIUM” Dian Arum Novitasari S1.
OLEH : FATIMA SARI RITONGA FISIKA 2014.
POMPA & KOMPRESOR) Desain Impeller Marfizal, ST, MT.
TUGAS AKHIR I SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN STARTING LINE-UP PEMAIN FUTSAL MENGGUNAKAN METODE PROFILE MATCHING DAN K-MEANS CLUSTERING DISUSUN OLEH:
Quo Vadis Tol Laut Indonesia Oleh Eva Nuritri WaOde Israwati.
Pengaruh Variasi Beban Terhadap Performa Turbin Gas di Blok 1.3 PLTGU PT. Indonesia Power Grati,Pasuruan OLEH : Muhamad Nafi’ Annur DOSEN PEMBIMBING.
STRATEGI PERCEPATAN PENYEDIAAN IGD SKALA BESAR WILAYAH DARAT DAN PEMANFAATANNYA DIREKTORAT PENGUKURAN DAN PEMETAAN DASAR.
Penentuan K-optimal Menggunakan Segmentasi K-Nearest Neighbor dengan Validasi Silang Studi Kasus: White Wine
ESTIMASI PERMINTAAN METODE DAN ANALISIS ARIES FERNANDO.
PRAKARYA BAHAN LUNAK REHAN M.S. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak adalah bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Tugas Prakarya Kerajinan Bahan Lunak NAMA:IKAMUKHLIS KUSUMA WARDANI KELAS:8.4.
Kerajinan Bahan Lunak Rifana Maulida VIII-4. Pengertian Bahan Lunak Bahan lunak adalah produk kerajinan yang menggunakan bahan dasar yang bersifat lunak.
KEYSHA SALSABILA ABADI VIII-I PRAKARYA. PENGERTIAN BAHAN LUNAK Bahan lunak, yaitu bahan yang memiliki sifat fisik empuk/lunak sehingga sangat mudah dibentuk.
Prakarya Bab 1 (Kerajinan Bahan Lunak ) Nama : Khalila Bandu Kelas : 8-1 Pelajaran : Prakarya Sekolah : SMPN 48 JAKARTA.
Kerajinan Bahan Lunak Nama ; Dwi Sapto Hidayatulloh Kelas ; VIII-4.
PRAKARYA UMAIYA BALQIS 8-1. BAHAN LUNAK Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang dibuat dari matertial.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). MATERI serat Pengertian Hasil Produksi Pengolahan Proses Produksi Jenis & Karakteristik.
 Tugas prakarya 8.1 Reza Al Farabi Enjoy !.  Bahan lunak  Bahan adalah material yang memiliki sifat tertentu yang dapat mempengaruhi hasil karya yang.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan - potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
Oleh : TUGAS 3 _ HANIFAH PUTRI HERLAWATI _ 7-8
Oleh : Hanifah Putri Herlawati (kelas 7-8). Serat adalah suatu jenis jaringan berupa potongan-potongan komponen yang membentuk jaringan memanjang yang.
TUGAS PRAKARYA Nama : Alya Putri Rahmadhani Kelas : 8-2 Materi : bab 1 (kerajinan bahan lunak) Absen : 3 SMP NEGRI 48 JAKARTA.
Tugas Prakarya (Bahan Lunak) Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen : 12 SMP Negeri 48 Jakarta Nama : Hillah Ayniyah Kelas : VIII – 2 No. absen.
Perbandingan Metode Bagging, RandomForest, dan Pohon Klasifikasi dengan Validasi Silang Studi kasus: DataTree, BankLoan, dan White Wine Oleh Achmad Syaiful.
PRAKARYA  NAMA:M.ARIEL MARDIANSYAH(18)  KELAS:VIII-1(81)  GURU MATPEL:AHMAD MUFTI  MATERI:PENGERTIAN,CONTOH,GAMBAR BAHAN LUNAK SMPN 48 JAKARTA PRAKARYA.
Perkerasan Jalan By Leo Sentosa. Bangunan Jalan Lokasi pekerjaan tersebar sepanjang jalan Pekerjaan utama : –Pekerjaan tanah –Pekerjaan struktur perkerasan.
PRAKARYA Materi pelajaran smp Kelas VII Nama : faiza ning aisyah Kelas : VII - 6.
PENYAMPAIAN PROGRESS ANTARA Hotel Aryaduta Makassar, 02 Agustus 2018 PEMERINTAH PROVINSI SULAWESI TENGGARA DINAS PERUMAHAN RAKYAT, KAWASAN PERMUKIMAN DAN.
Tugas PPT Prakarya tentang Kerajinan Bahan Lunak
Materi pembelajaran prakarya 2018 Nama : Aprilia Wulandari Kelas : 7 – 4 Mapel : Tugas prakarya.
Materi pembelajaran prakarya 2018 Nama : Aprilia Wulandari Kelas : 7 – 4 Mapel : Tugas prakarya.
Kerajinan Bahan Lunak adalah suatu produk kerajinan yang mengunakan bahan bersifat lunak sebagai dasar pembuatannya.
Pengenalan Sistem Automasi Industri
Incentive Plan Rahmawati Setyo W S Objectives Of An Incentive Plan Terdapat dua komponen dalam skema insentif kompensasi, yaitu :  Bonus pool.
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG 2016.
Jenis – jenis Penelitian. Jenis – jenis penelitian dapat dikelompokkan menurut : tujuan, pendekatan, tingkat eksplanasi & jenis data. TujuanPendekatanTingkat.
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN INKLUSIF: PENILAIAN Oleh: M. Rafiq.
Upah adalah hak pekerjaan atau buruh yang diterima dan dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan kepada pekerja/buruh yang ditetapkan dan dibayarkan.
DIFRAKSI Nilla Anggi Pratiwi Idawati Panjaitan NPM NPM Ari Sutanto NPM Arfi Suryanata NPM
Muhamad Shukri Saud PRODUCTION ORGANIZATION
PERTANIAN BERKELANJUTAN Dosen Pengampu: Shorea Khaswarina S.P,M.P Di Susun Oleh : Anggun Tri Wahyuni ( ) Kelas: Agroteknologi-B.
MANAJEMEN & STRATEGI PENGHIMPUNAN DANA LEMBAGA ZAKAT.
Pengantar Perpajakan By : Andrianto Budiaji. 1. Pendahuluan 1.1. Sejarah Pemungutan Pajak 1.2. Definisi pajak, retribusi, dan sumbangan.
Pengurusan Antarabangsa
Periklanan. PERIKLANAN Segala biaya yang harus dikeluarkan sponsor untuk melakukan presentasi dan promosi nonpribadi dalam bentuk gagasan, barang, atau.
Presentation transcript:

CV. SUMA TRISAKA KREATIKA Mempersembahkan

PENENTUAN STATUS, FUNGSI, DAN KELAS JALAN KOTA SINGKAWANG TAHUN ANGGARAN 2016

Pendahuluan Dengan adanya data ini, penyusunan perencanaan berkesinambungan dapat dilakukan dengan baik dan terkontrol. Data mengenai kondisi infrastruktur khususnya jalan di Kota Singkawang sangat penting untuk diketahui, mulai dari panjang, lebar, fungsi, jenis, kelas, kondisi jalan dan data lain mengenai jalan. 2

Maksud dan Tujuan Penyusunan Penentuan Status, Fungsi dan Kelas Jalan Kota Singkawang ini dimaksudkan sebagai data dasar perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dan arah penyusunan strategi dan kebijakan dalam pembangunan infrastruktur Jalan Kota Singkawang. Pembangunan infrastruktur secara terencana diharapkan akan dapat menjadi pemicu bagi pengembangan wilayah. 3

DataRencana Dokumen Tersedianya data yang akurat mengenai ruas jalan di Kota Singkawang Tersusunnya rencana status jaringan jalan Kota Singkawang Tersusunnya Dokumen Penentuan Status, Fungsi dan Kelas Jalan Kota Singkawang 4

Tujuan 5 Data Tersedianya data yang akurat mengenai ruas jalan di Kota Singkawang yang kemudian dapat digunakan sebagai dasar perencanaan dan pelaksanaan fisik di lapangan dan sebagai dasar evaluasi dan pengawasan sehingga menghasilkan produk yang dapat dipertanggungjawabkan. Rencana Tersusunnya rencana status jaringan jalan Kota Singkawang yang sesuai dengan karakteristik dan fungsinya. Dokumen Tersusunnya Dokumen Penentuan Status, Fungsi dan Kelas Jalan Kota Singkawang yang berisi data survey dan rencana status jalan yang dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembangunan infrastruktur Kota Singkawang pada khususnya dan pembangunan infrastruktur Provinsi Kalimantan Barat secara umum.

Metodologi 6

Persiapan Pengumpulan Data Teknik Kajian data awal Rencana kerja Data Sekunder Data Primer Analisa Data Pengolahan Data Primer dan Sekunder Pembuatan Formulir K-1, DD-1, dan DD-2 Penyusunan Laporan dan Diskusi Penyusunan Laporan Pendahuluan, Laporan Dokumentasi, dan Laporan Akhir Penyerahan Laporan Penyerahan Dokumen Status, Kelas, dan Fungsi Jalan Metodologi

Peralatan yang Digunakan GPS Meteran KameraFormulir Lapangan 8

9 Sketsa Ruas Data lapangan yang diambil 1.Pengenal dan koordinat pangkal dan akhir ruas 2.Panjang ruas 3.Lebar rata-rata 4.Kondisi jalan 5.Jenis permukaan 6.Jembatan 7.Dokumentasi

10

11 Dasar Hukum Undang-undang RI No. 38 Tahun 2004 Tentang Jalan Permen PU Nomor: 03/PRT/M/2012 Tentang Pedoman Penetapan Fungsi Jalan dan Status Jalan Kepgub Kalimantan Barat Nomor 505/DINAS-PU/2016 Tentang Penetapan Ruas-Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Provinsi di Kalimantan Barat Kepmen PU Nomor 290/KPTS/M/2015 Tentang Penetapan Ruas- Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional Penentuan Status, Kelas, dan Fungsi Jalan

Sistem Jaringan Jalan 12 Sistem Jaringan Jalan Primer Sistem Jaringan Jalan Sekunder

Klasifikasi Jalan 1 Wewenang Pembinaan Jalan Berdasarkan pihak yang berwenang dalam pembinaan dan pengembangan jalan 2 Fungsi Jalan Berdasarkan struktur kawasan perkotaan 3 Kelas Jalan Berdasarkan kemampuan jalan untuk menerima beban lalu lintas, dinyatakan dalam muatan sumbu terberat (MST) dalam satuan ton. 4 Medan Jalan Berdasarkan kondisi sebagian besar kemiringan medan yang diukur tegak lurus garis kontur 13 Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

Status Jalan NasionalProvinsiKabupatenKotaDesa 14 Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

Fungsi Jalan 15 Jalan arteri yaitu jalan yang melayani angkutan utama dengan ciri-ciri perjalanan jarak jauh, kecepatan rata-rata tinggi, dan jumlah jalan masuk dibatasi secara efisien. Foto : Jalan Alianyang Jalan Arteri Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

Fungsi Jalan 16 Jalan kolektor yaitu jalan yang melayani angkutan pengumpul/pembagi dengan ciri-ciri perjalanan jarak sedang, kecepatan rata-rata sedang dan jumlah jalan masuk dibatasi. Foto : Jl. Hermansyah Jalan Kolektor Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

Fungsi Jalan 17 Jalan lokal yaitu Jalan yang melayani angkutan setempat dengan ciri-ciri perjalanan jarak dekat, kecepatan rata- rata rendah, dan jumlah jalan masuk tidak dibatasi. Foto : Jalan Gunung Senujuh Jalan Lokal Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

Fungsi Jalan 18 Jalan Lingkungan adalah jalan yang menghubungkan antar pusat kegiatan di dalam kawasan perdesaan dan jalan di dalam lingkungan kawasan perdesaan. Foto : Jalan Keluarga Jalan Lingkungan Permen PU NOMOR: 03/PRT/M/2012

19 Jalan Arteri Sekunder Jalan Alianyang Jalan Kolektor Primer Jalan Terminal Induk Jalan Lingkungan Primer Jalan Sindansana Jalan Kolektor Sekunder Jalan P. Antasari Jalan Lingkungan Sekunder Jalan Ismail Thahir

Kelas I II  kendaraan bermotor dan muatan dengan ukuran lebar <=2.500 millimeter  ukuran panjang <= millimeter  muatan sumbu terberat > 10 ton;  kendaraan bermotor dan muatan dengan ukuran lebar <=2.500 millimeter  ukuran panjang <= millimeter  muatan sumbu terberat = 10 ton; Kelas III A  kendaraan bermotor dan muatan dengan ukuran lebar <=2.500 millimeter  ukuran panjang <= millimeter  muatan sumbu terberat = 8 ton Kelas III B  kendaraan bermotor dan muatan dengan ukuran lebar <=2.500 millimeter  ukuran panjang <= millimeter  muatan sumbu terberat = 10 ton; Kelas III C  kendaraan bermotor dan muatan dengan ukuran lebar <=2.100 millimeter  ukuran panjang < millimeter  muatan sumbu terberat = 8 ton; Kelas Jalan UU No. 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan

Tabel K-1 Tabel DD-1 (Status Jalan) Tabel DD-2 (Jembatan) Format Road Management System

118. Jl. Pemuda 144. Jl. Thabrani H. Achmad 46. Jl. Budi Utomo 20. Jl. Merpati 33. Jl. Masjid Raya 03. Jl. Yos Sudarso 43. Jl. Niaga 06. Jl. Hermansyah Jalan Kolektor Sekunder Jalan Lokal Sekunder Jalan Nasional Pangkal Ruas (STA ) Pengenal Pangkal Ruas : Jl. Yos Sudarso Akhir Ruas (STA ) Pengenal Akhir Ruas : Jl. Merdeka

Jalan Kolektor Sekunder Jalan Lokal Sekunder Jalan Nasional 46. Jl. Budi Utomo Pangkal Ruas (STA ) Pengenal Pangkal Ruas : Jl. Nusantara (Tugu Polisi) Akhir Ruas (STA ) Pengenal Akhir Ruas : Jl. Niaga (Vihara)

Perbandingan Data Status Jalan Berdasarkan SK Jalan Tahun 2014 Tahun 2014 Jumlah Ruas: 278 ruas Total Panjang Ruas: 474,146 km Tahun 2016 Jumlah Ruas: 234 ruas Total Panjang Ruas: 386,832 km Penjelasan Terdapat perbedaan jumlah dan total panjang ruas antara tahun 2014 dengan Faktor penyebab perbedaan tersebut 24

1 2 Faktor Penyebab Perbedaan Data Status Jalan Penurunan fungsi jalan Perubahan fungsi menjadi jalan lingkungan Pengambilan data Metode dan peralatan yang digunakan 25

Kesimpulan Tersusunnya Tabel K-1 Tersusunnya Tabel DD-1 Tersusunnya Tabel DD-2 Jumlah Ruas Jalan yaitu 234 Ruas Total Panjang Ruas yaitu 386,832 km 26

Terima Kasih Atas Perhatiannya