1. PENGUKURAN KEBUTUHAN DAN NILAI

2. ISU KONSEPTUAL Beberapa perbedaan konseptual dapat dibuat antara kebutuhan dan nilai-nilai, tapi dekat sebuah membaca literatur menuntun kita untuk mempertanyakan beberapa perbedaan ini bila diterapkan untuk praktek konseling karir.

3. KEBUTUHAN Kebutuhan merujuk kepada bagaimana individu merasa, berperilaku, atau bereaksi. Tekan didefinisikan sebagai apa lingkungan dapat lakukan untuk memfasilitasi atau menghambat pemenuhan kebutuhan. Kombinasi individu kebutuhan dan tekan lingkungan dapat digunakan untuk menjelaskan berbagai perilaku.

4. NILAI Nilai juga bisa dijelaskan dalam hal sistem penguat lingkungan kerja, yang mencerminkan jenis reinforcers kerja yang penting bagi seorang individu.

5. Schwartz melaporkan bahwa lima fitur dari nilai-nilai yang sering dibahas dalam literatur nilai. 1. Adanya keyakinan. 2. berkaitan dengan negara akhir yang diinginkan dari perilaku. 3. Dilakukan pilihan atau evaluasi perilaku dan peristiwa. 4. Tetap stabil di konteks dan waktu. 5. Melakukan hal yang relatif penting.

6. Deskripsi lingkungan kerja untuk enam nilai-nilai adalah : 1. Prestasi 2. Kenyamanan 3. Status 4. Altruisme 5. Keamanan 6. Otonomi

7. Lima orientasi nilai (Sverko : 228) adalah : 1. Orientasi Utilitarian 2. Orientasi Individualistis 3. Orientasi arah aktualisasi diri 4. Orientasi Sosial 5. Orientasi Berani mengambil risiko

8. MODEL DARI NILAI Schwartz'S Schwartz (1992) dikelompokkan jenis nilai sesuai dengan tujuan bersama, penalaran bahwa nilai-nilai dasar manusia dalam semua kebudayaan akan mewakili kebutuhan biologis, interaksi sosial, dan fungsi kelompok.

9. Schwartz dikembangkan dan nilai-nilai diklasifikasikan ke dalam 10 jenis motivasi 1. Power.6. Universalisme 2. Prestasi.7. Kebajikan 3. Hedonisme.8. Tradisi 4. Stimulasi.9. Kesesuaian 5. Self-direction10. Keamanan