M. RIEFQI MUBAROK SEKAR WULAN N. WIDI DWIRIZKI UTOYOWIBOWO

Theory of Work Minnesota Pengantar TWA (Dawis dan Lofquist, 1984) tumbuh dan berkembang di University of Minnesota. Teori ini muncul setelah ada penelitian terkait dengan rehabilitasi kejuruan klien untuk bekerja sekitar tahun 1960-an dan 1970-an.

Pondasi TWA termasuk kelas teori yang dikenal sebagai teori P dan E. P adalah individu atau pekerja/karyawan, sedangkan E lingkungan kerja.

Konsep Dasar Sebagai teori Psikologis, TWA fokus pada P. Namun, P tidak berperilaku dalam ruang hampa, melainkan P selalu ada dan berperilaku E. TWA diawali dengan tiga asumsi dasar yaitu sebagai berikuit 1. Sebagai living organisasi, P memiliki persyaratan yang harus dipenuhi, bahkan banyak atau bahkan sebagian besar melalui E 2. P memiliki kemampuan yang memungkinkan untuk memenuhi persyaratan 3. Banyak perilaku P dalam interaksi dengan E

Dasar Dari Teori Model Penyesuaian Dalam TWA model prediktif, kepuasan tergantung variabel yang dipikirkan P dan E. Analisis faktor dapat digunakan untuk meringkas sejumlah kebutuhan dan ketrampilan.

Meningkatkan Kemampuan Prediksi Prediksi dapat ditingkatkan dengan menggunakan variabel moderator. Variabel moderator adalah variabel yang mempengaruhi (moderat) korelasi antara dua variabel. Gaya kepribadian dalam TWA terdiri dari 4 variabel yang menjelaskan bagaimana P biasanya Merespon: 1. Celerity ( kecepatan respon) 2. Pace (intensitas respon) 3. Irama (pola respon) 4. Daya tahan atau ketekunan (jangka waktu) respon

Proses Model Teori Penyesuaian Kerja Proses TWA, model yang bagaimana PE korespodensi dicapai, dipertahankan, dan reachieved. Model TWA menggambarkan penyesuaian sebagai sebuah siklus. Siklus dimulai ketika P menjadi tidak puas dan mulai melakukan penyesuaian perilaku. Jika fleksibilitas tinggi maka P tidak mudah menjadi puas, sebaliknya jika fleksibilitas rendah berarti P adalah mudah puas.

Teori Penyesuaian Kerja, Variabel, Dan Pengukurannya Kepuasan Dalam TWA, kepuasan diperlukan sebagai variabel keadaan, yang didefinisikan sebagai suatu respon afektif untuk evaluasi kognitif PE korespondensi Kebutuhan dan nilai Hipotesis TWA bahwa kepuasan adalah fungsi dari korespondensi, ada 6 faktor sebagai nilai-nilai yaitu; Pencapaian, altruisme, otonomi, kenyamanan, keamanan, dan status. Keterampilan dan Kemampuan keterampilan dasar terdiri dari beberapa kelompok: Sensoris dan keterampilan perseptual, kognitif dan keterampilan afektif, dan keterampilan motorik dan fisik.

Keterampilan dan persyaratan kemampuan Pekerjaan biasanya digambarkan definisikan sebagai tugas-tugas yang perlu dilakukan. Karena kinerja memerlukan keterampilan,pekerjaaan dapat juga digambarkan dalam bentuk keahlian yang dibutuhakn untuk melakukan pekerjaan. aplikasi teori penyesuaian kerja teori memiliki penggunaan heuristik,akan membantu jika teori itu dibingkai sedemikian cara yang membuatnya mudah.

pengaruh perkembangan Pendidikan secara harfiah berarti “membawa keluar.” apa yang akan “dibawa keluar?” Memilih karir Memilih karir dengan bijaksana adalah langkah pertama menuju penyesuaian dalam pekerjaan. Pelaksanaan pemilihan kerja Ada tiga langkah menerapkan pilihan karir: Mempersiapkan karir,mencari posisi awal,bekerja menaiki tangga karir.

Kerja atau karir TWA tidak menyediakan cara untuk melihat hal-hal secara rasional, untuk mendapatkan pemahaman yang komperhensif, dan untuk menghasilkan pendekatan yang mungkin untuk memecahkan masalah. salah satu cara yang lebih baik untuk melakukan ini adalah untuk mencari pekerjaan atau konseling karir oleh konselor karir yang kompeten,lebih dalam pandangan TWA dan berpengalaman dalam TWA

TERIMA KASIH