Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)

Similar presentations


Presentation on theme: "Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)"— Presentation transcript:

1 Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)

2 Anarchy  Lebih berfokus pada kooperasi politik ekonomi internasional.  Diperlukan koorperasi antar negara demi tercapainya tujuan bersama dalam sistem internasionalnya.  Asumsi bahwa negara masih termasuk aktor dalam hubungan internasional. Namun hanya sekedar aktor instrumen atau aktor rasional, dan bukan sebagai aktor yang mendominasi lagi, karena telah muncul aktor-aktor lain—seperti aktor bukan negara— yang juga turut berperan dalam sistem internasional. (Lamy, 2001: 182-190).

3 International cooperation  Negara perlu mengembangkan strategi untuk bekerjasama d alam menanggapi segala isu di berbagai tempat.  Menekankan pada kooperasi internasional agar perdamaian dunia melalui kerjasama antar institusi dapat tercapai.  Stein (1982)  Neoliberal menekankan secara aktual dan potensial menganai keuntungan absolut dari kerjasama internasional dan mengabaikan pentingnya keuntungan relatif. (Steans & Pettiford, 2001: 42) Gains (Baldwin, 1993: 5)

4 State Goal  Tujuan daripada neo-liberalis yaitu untuk mencapai suatu perdamaian dunia dengan pembagunan ekonomi dan perdagangan.  Keinginan merupakan aspek yang penting demi tercapainya suatu tujuan negara. Tujuan suatu negara dapat dicapai dengan tindakan-tindakan yang berdasar atas keinginan dari negara itu sendiri. (Baldwin, 1993: 7) Intention and Capabilities (Baldwin, 1993: 7)

5 Institution and Regime  Intitusi dapat mempengaruhi suatu kebijakan luar negeri bagi suatu negara, karena berperan sebagai fasilitator dalam pembuatan kebijakan dan menggiatkan kerjasama serta dalam tingkat lokal, nasional, maupun internasional  Neoliberalis memiliki cara pandang terhadap rezim yang sangat rasional. Negara bergabung dalam suatu rezim karena suatu kepentingan. Dengan mendirikan sebuah rezim, negara dapat berkoordinasi untuk menyepakati kebijakan umum. (Lamy, 2001: 192) (Steans & Pettiford, 2001: 195)

6 Anarchy  Para neorealis tetap melihat anarki sebagai suatu keadaan yang mana tidak ada kekuasaan diatas negara, namun lebih menekankan mengenai adanya batasan-batasan tertentu terhadap perilaku suatu negara (Baldwin, 1993)

7 International cooperation  neorealist tetap memandang bahwa adanya sifat kooperatif antar negara memungkinkan namun sulit untuk dicapai.  Neorealis dicirikan oleh dukungan terhadap adanya relative gains, suatu situasi dalam hubungan internasional yang mana kedua belah pihak bekerjasama hanya dengan tujuan untuk menyeimbangkan kekuatan atau lebih berkenaan dengan adanya keinginan untuk mencapai keuntungan individual. Gains (Baldwin, 1993)

8 State Goal  Tujuan daripada neo-realis merupakan keamanan nasional dan kemampuan mereka dalam berlangsung hidup (survival).  Grieco menunjukkan bahwa ketidakpastian terhadap motif dan kepentingan nasional masa depan negara lain akan mempengaruhi para pemimpin untuk lebih perhatian dan meningkatkan kemampuan mereka. Intention and Capabilities (Baldwin, 1993)

9 Institution and Regime  Dalam artikel Mearsheimer’s The False Promise of International Institutions, institusi mencerminkan distribusi kekuatan di seluruh dunia, namun neorealis mempercayai bahwa institusi memiliki pengaruh kecil terhadap perilaku negara dan tidak dapat mempertahankan stabilitas.

10 THANK YOU


Download ppt "Neoliberalisme & Neorealisme Ariska Ayu Anggita (07) G. A. Evarina Danuharta (033) Nizzah Amalia Subchan (058) Damar Kusumawardani (083)"

Similar presentations


Ads by Google