LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Pendekatan Strategi, Kaedah, dan Teknik
Advertisements

Bilangan Rasional dan Irrasional
SUKATAN PELAJARAN BAHARU STPM
Allah s.w.t. menghiasi Islam dengan budi pekerti mulia dan amal perbuatan yang baik.
1. 2 Bilangan Bulat Pengertian Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, ditulis:
RUKUN WAKAF.
1 UU NO.1 TH Perseroan terbatas  disebut perseroan Perseroan terbatas  disebut perseroan Badan hukum Badan hukum Disirikan atas dasar perjanjian.
Ahli Kumpulan Stephen Liew Jui Siong Hiew Wei Kian
Hubungan Linear.
KITAB MUAMALAT (JUAL BELI)
HUB. MOMEN M DAN SDT ROTASI
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
Pangkat, Akar dan Logaritma
PANGKAT AKAR LOGARITMA MATERI MATERI MATERI Latihan Soal Latihan Soal
Pangkat, Akar dan Logaritma
Cara-cara hapusnya suatu perikatan
Pertemuan ketujuh “BADAN USAHA DALAM PEREKONOMIAN INDONESIA”
Penstrukturan Organisasi
Pemrograman Terstruktur
Pinjam Pakai dan Pinjam Meminjam
PENGGUNAAN DAN FUNGSI BAHASA
BARISAN: Barisan tak hingga {un } = u1 , u2, u3, u4,…………. un……………….
Matematika I (SI-103) Sistem bilangan real. Sistem Bilangan Real Bilangan yang paling sederhana: bilangan asli Bilangan Asli = { 1, 2, 3, …} Ketika menghitung.
PROSES DAN TATACARA PEMBENTUKAN ISTILAH
Pesawat Sederhana???? Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha.
A p a k a h y a n g d i m a k - s u d d e n g a n B i l a n g a n B u l a t ?
(Dasar-Dasar Genetika)
Tim Pengajar Hukum Perikatan Fakultas Hukum Universitas Indonesia
Tiada Ganti Pembangunan Keluarga (D) Objektif Setelah menjalani aktiviti para peserta akan dapat memahami dan menyedari diri anak-anak mereka tidak boleh.
“RATIONAL FORM” Algebra Operation
BARISAN DAN DERET MATERI AJAR BARISAN ARITMETIKA BARISAN GEOMETRI
BAB 5. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Sistem Bilangan Universitas Muhammadiyah Malang Ganjil 2010 Oleh : Nur Hayatin, S.ST.
Sebaran Peluang Bersama
PERTEMUAN KE – 4 SISTEM BILANGAN.
BINAAN AYAT.
Algoritma Brute Force.
BILANGAN BULAT.
MATERI : PROGRAM LINIER
MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social Learning Theory” dan “Behaviour Theory” ; Teori social.
PENGANTAR GIZI. ZAT GIZI  Adalah zat yang berbentuk ikatan kimia yang diperlukan tubuh untuk melakukan fungsinya yaitu menghasilkan energi,membangun,memelihara.
HANNY COLLECTION ANALISIS BREAK EVEN POINT SEBAGAI PENENTU LABA PADA CV for further detail, please visit
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
RATA-RATA UKUR ( Rata-rata Geometri )
FUNGSI PEMBANGKIT MOMEN PEUBAH ACAK KONTINU KHUSUS
BAB V FUNGSI VARIABEL ACAK Ekspektasi dan Momen.
Persamaan Garis Singgung Lingkaran
SIMPLE SHOT. SHOT SIZE OBJECT IN FRAME Penempatan objek yang akan di ambil gambarnya harus memperhatikan komposisi yang benar. Misalnya.
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR PBO. Definisi Konstruktor Konstruktor adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk memberikan nilai awal saat objek diciptakan.
0 BAB 4 ESEI. 1 PENULISAN ESEI BA B 4BA B 4 Hendaklah tepat, benar dan mempunyai objektif. Jika anda ingin memujuk dan mengubah pendapat pembaca, pastikan.
KELOMPOK 3 M. Miftahuddin ( ) M.Andika Hariz Hamdallah ( ) M. Muslim Fauzi ( ) Niskhrohah ( ) Ali Mahmudi (
Marwan Kokoti.
PANDUAN POLIGON 4 GAYA. PANDUAN POLIGON 4 GAYA.
Pertemuan ke-6 Matakuliah: I0252 / Probabilitas Terapan Tahun: 2008 Sebaran Peluang.
PERSAMAAN LINEAR/ GARIS LURUS LANJUTAN
~MOHAMMAD MUSTAQIM BIN MOHD RAZALI ~PPISMP 1.01
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
PN. SITI NOOR KHASIKIN BTE KALIMAN
HOMOMORFISMA.
STATISTIKA KELAS XI IPA OLEH : NDARUWORO.
Matakuliah : Kalkulus-1
LIMIT SEBARAN (LIMITING DISTRIBUTING) – 3
MATERI-8 UJI-z OLEH IR. INDRAWANI SINOEM, MS. Pada dasarnya uji-z sama dengan uji-t, hanya uji-z ditujukan untuk jumlah data yg relatif besar (> 30).
B A B IV Data Kualitatif maupun Data Kuantitatif harus disajikan dalam bentuk yang ringkas dan jelas Salah satu cara untuk meringkas data adalah dengan.
Nota 1 Proses penyelidikan.
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK I
Analisis Rangkaian Sekuensi Perancangan Rangkaian Sekuensi
Statistika Pertemuan ke-5 dan ke-7.
TRANFORMASI PEUBAH ACAK DENGAN FUNGSI PAMBANGKIT MOMEN
FUNGSI SUB BAB 1.8. Definisi: f : A  B A dan B adalah himpunan. Fungsi f memasangkan tepat satu nilai di B kepada setiap elemen A. Notasinya f(a) = b,
Presentation transcript:

LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2 Materi pokok 25 LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2 Konvergensi dalam Peluang Definisi: Suatu sekuens peubah acak X1, X2, X3, ….. Konvergen dalam peluang terhadap peubah acah X, jika untuk setiap  > 0,

Contoh 1 Misalkan melambangkan nilai tengah contoh acak berukuran n dari sebaran yang mempunyai nilai tengah  dan ragam 2 maka nilai tengah dan ragam dari adalah berturut-turut  dan 2/n. Perhatikan untuk  > 0: Berdasarkan ketaksamaan chebyshev peluang tersebut kurang atau sama dengan 1/k2 = 2/ne2 sehingga

Akibatnya konvergen dalam peluang terhadap  jika 2 tertentu (finite) Akibatnya konvergen dalam peluang terhadap  jika 2 tertentu (finite). Jika  finite maka konvergen dalam peluang dan hasil ini disebut WLLN (The Weak Law of Large Numbers). Suatu sifat konvergensi yang lebih kuat diberikan oleh dan dalam hal ini disebut Yn , n = 1, 2, 3, …. konvergen ke c dengan peluang 1. Jadi bila sebagai nilai tengah contoh acak yang konvergen dengan peluang 1 terhadap nilai tengah sebaran =  maka bentuk ini merupakan bentuk SLLN (The Strong Law of Large Numbers).

Teorema I Bila Fn (y) melambangkan fungsi sebaran peubah acak Yn yang sebarannya tergantung pada bilangan bulat positif n dan c merupakan konstanta yang tidak tergantung pada n. Sekuens Yn , n = 1, 2, 3,…. konvergen dalam peluang terhadap c jika dan hanya jika limit sebaran degenerate pada y = c. Limit Fungsi pembangkit Momen Untuk menentukan Limit fungsi sebaran suatu peubah acak Yn perlu mengetahui fungsi kepekatan peluang f(y) atau fungsi sebaran Fn(y) untuk setiap n bulat positif, tetapi jika ada fungsi pembangkit momen Yn = M (t; n) dapat digunakan untuk menentukan limit fungsi sebaran.

Teorema 2 Misalkan peubah acak Yn mempunyai fungsi sebaran Fn(y) dan fungsi pembangkit momen M(t; n) ada pada selang –h < t < h untuk semua n. Jika ada fungsi sebaran F(y), dengan fungsi pembangkit momen M(t) yang ada pada |t|  h1 < h sedemikian sehingga maka Yn mempunyai limit fungsi sebaran dengan fungsi sebaran F(y).

Contoh 2 Misalkan Yn mempunyai sebaran binomial b(n,p),  = np adalah sama untuk setiap n sehingga dimana  adalah konstanta. Tentukan Untuk semua nilai t yang nyata akibatnya:

Karena ada sebaran yang mempunyai fungsi pembangkit momen seperti itu yakni sebaran Poisson maka limit dari Yn adalah sebaran Poisson. Hasil dari contoh di atas menunjukkan bahwa dapat digunakan sebaran Poisson untuk memperkirakan sebaran binomial bila n besar dan p kecil misalnya untuk n = 50, dan p = maka dan dengan pendekatan Poisson  = np = 2 maka P (Y  1) = e-2 + 2e-2 = 0, 406

Contoh 3 Misalkan Zn ~ X12 maka fungsi pembangkit momen Zn = M (t; n) = (1 – 2t) –n/2, untuk ½. Nilai tengah dan ragam Zn berturut-turut n dan 2n. Cari limit sebaran . Fungsi pembangkit momen Yn adalah

Menurut Taylor ada bilangan (n) antara 0 dan sehingga Maka