1. The Project Management and Information Technology Context 1

2. Proyek Tidak Dapat Berjalan dalam Isolasi Proyek harus beroperasi dalam lingkungan organisasi yang luas Manajer proyek perlu mengambil sudut pandang holistik dari sistem dan memahami bagaimana hal tersebut berpengaruh terhadap organisasi yang lebih besar 2

3. Pandangan Sistem Manajemen Proyek Pendekatan sistem muncul di tahun 1950an untuk menggambarkan pendekatan yang lebih analitis terhadap Managemen dan pemecahan masalah Tiga bagian meliputi: –Filosofi sistem: Melihat hal-hal sebagai sistem, komponen yang saling berinteraksi bekerja dalam lingkungan untuk memenuhi tujuan tertentu –Analisis sistem: pendekatan pemecahan masalah –Manajemen sistem: Menangani masalah bisnis, teknologi, dan organisasi sebelum membuat perubahan pada sistem 3

4. Model Manajemen Sistem 4

5. Memahami Organisasi 5 Kerangka struktural: Fokus pada peran dan tanggung jawab, koordinasi dan kontrol. Bagan organisasi membantu mendefinisikan kerangka ini. Kerangka Sumber daya manusia : Fokus pada penyediaan keselarasan antara kebutuhan organisasi dan kebutuhan SDM. Kerangka politik: mengasumsikan organisasi adalah koalisi yang terdiri dari individu-individu bervariasi dan kelompok kepentingan. Konflik dan kekuasaan adalah isu utama. Kerangka simbolik: Fokus pada simbol dan makna yang terkait dengan peristiwa. Budaya itu penting.

6. Banyak Organisasi Fokus pada Kerangka Struktural Kebanyakan orang memahami bagan organisasi Banyak manajer baru mencoba mengubah struktur organisasi ketika diperlukan perubahan lain 3 struktur organisasi dasar –fungsional –proyek –matriks 6

7. 7IT Project Management, Third Edition Chapter 2 Basic Organizational Structures

8. Kenali Pentingnya Project Stakeholders Stakeholder proyek adalah orang-orang yang terlibat atau terpengaruh oleh kegiatan proyek Manajer proyek harus meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, memahami, dan mengelola hubungan dengan semua stakeholder proyek Menggunakan empat kerangka organisasi dapat membantu memenuhi kebutuhan dan harapan stakeholder Eksekutif senior adalah stakeholder yang sangat penting 8

9. Apa yang Membantu Proyek Sukses? Menurut laporan Standish Group "CHAOS 2001: Resep Sukses," berikut membantu proyek TI berhasil, sesuai urutan kepentingannya: –Dukungan eksekutif –Keterlibatan pengguna –Manajer proyek yang berpengalaman –Tujuan bisnis yang jelas –Lingkup yang minim –Infrastruktur perangkat lunak yang standar –Persyaratan dasar perusahaan –Metodologi formal –Perkiraan yang dapat diandalkan 9

10. Komitmen Manajemen Puncak Beberapa penelitian menyebutkan komitmen manajemen puncak sebagai salah satu faktor kunci yang terkait dengan keberhasilan proyek Manajemen puncak dapat membantu manajer proyek mendapatkan cukup sumber daya yang memadai, mendapatkan persetujuan untuk kebutuhan proyek yang unik pada waktu yang tepat, menerima kerja sama dari orang-orang di seluruh organisasi, dan belajar bagaimana pemimpin yang lebih baik 10

11. Kebutuhan Komitmen Organisasi terhadap Teknologi Informasi Jika organisasi memiliki sikap negatif terhadap TI, maka akan sulit bagi sebuah proyek TI untuk sukses Memiliki Chief Information Officer (CIO) pada tingkat tinggi dalam organisasi membantu proyek-proyek TI Menugaskan orang non-TI ke proyek TI juga mendorong lebih banyak komitmen 11

12. Kebutuhan akan Standar Organisasi Standar dan panduan membantu manajer proyek menjadi lebih efektif Manajemen senior bisa membantu –penggunaan bentuk standar dan perangkat lunak untuk manajemen proyek –pengembangan dan penggunaan pedoman penulisan proyek atau pemberian informasi status 12

13. Fase Proyek dan Siklus Hidup Proyek Siklus hidup proyek adalah kumpulan fase proyek Tahap proyek bervariasi menurut proyek atau industri, namun beberapa fase umum meliputi –konsep –pengembangan –implementasi –dukungan 13

14. Product Life Cycles Produk juga memiliki siklus hidup Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC) adalah kerangka kerja untuk menggambarkan fase-fase yang terlibat dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi Proyek pengembangan sistem bisa mengikuti –Model prediktif: ruang lingkup proyek dapat diartikulasikan secara jelas dan jadwal dan biaya dapat diprediksi –Model adaptif: proyek berbasis misi dan berbasis komponen, menggunakan siklus berbasis waktu untuk memenuhi tanggal target 14

15. Predictive Life Cycle Models Model waterfall telah didefinisikan dengan baik, tahap linier pengembangan dan dukungan sistem Model spiral menunjukkan bahwa pendekatan iteratif atau spiral lebih daripada pendekatan linier. Model Incremental menyediakan pengembangan progresif perangkat lunak operasional Model prototyping digunakan untuk mengembangkan prototip untuk mengklarifikasi persyaratan pengguna Model RAD digunakan untuk menghasilkan sistem dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas 15

16. Adaptive Life Cycle Models Extreme Programming (XP): adalah sebuah pendekatan atau model pengembangan perangkat lunak yang mencoba menyederhanakan berbagai tahapan dalam proses pengembangan tersebut sehingga menjadi lebih adaptif dan fleksibel. Scrum: Pengulangan perkembangan iteratif disebut sprint, yang biasanya berlangsung tiga puluh hari terakhir. Tim sering bertemu setiap hari untuk pertemuan singkat, disebut scrum, untuk memutuskan apa yang harus dilakukan pada hari itu. Bekerja paling baik untuk proyek teknologi berorientasi objek 16