Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

1 SAYA Rinni Yudhi Pratiwi Cimahi, 2 - 10 – 1958 Dokter, Fakultas Kedokteran UNPAD Master of Professional Education and Training, Faculty of Education.

Similar presentations


Presentation on theme: "1 SAYA Rinni Yudhi Pratiwi Cimahi, 2 - 10 – 1958 Dokter, Fakultas Kedokteran UNPAD Master of Professional Education and Training, Faculty of Education."— Presentation transcript:

1 1 SAYA Rinni Yudhi Pratiwi Cimahi, 2 - 10 – 1958 Dokter, Fakultas Kedokteran UNPAD Master of Professional Education and Training, Faculty of Education Deakin University Australia Kepala Sub Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional Ramuan Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer, Kemenkes RI

2 dr. Rinni Yudhi Pratiwi, MPET pada acara Seminar Sehari ‘SEJUTA MANFAAT HERBAL BAGI KESEHATAN’ Aston Jambi, Sabtu 30 Agustus 2014

3 9/17/2016 promkes KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Unfinished agenda (yang tidak pernah selesai diatasi): Akibat urbanisasi: ISPA, Diare, demam berdarah (DBD), gizi kurang, Re-emerging Diseases (penyakit yang diperkirakan turun prevalensinya, justru kini meningkat kembali): TB Paru dan Malaria. Unfinished agenda (yang tidak pernah selesai diatasi): Akibat urbanisasi: ISPA, Diare, demam berdarah (DBD), gizi kurang, Re-emerging Diseases (penyakit yang diperkirakan turun prevalensinya, justru kini meningkat kembali): TB Paru dan Malaria. 9/17/20163abidin-seminar kualitas dokter/drg

4 9/17/2016 promkes KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA ANCAMAN KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA New-emerging Diseases yaitu penyakit-penyakit baru akibat Kawasan rawan penyakit menular: SARS, Flu Burung, Mers CoV, Ebola Product and Lifestyle: perubahan pola penyakit dari akut ke kronik atau dari menular ke tidak menular: kasus kanker, penyakit degeneratif (diabetes mellitus, hipertensi, stroke), kecanduan alkohol, ketergantungan narkoba, HIV/AIDS Pemanasan global, bencana alam (disaster), sanitasi lingkungan: heat stroke, radang otak, leptospirosis Konsumsi makanan: malnutrisi, gangguan tumbuh kembang New-emerging Diseases yaitu penyakit-penyakit baru akibat Kawasan rawan penyakit menular: SARS, Flu Burung, Mers CoV, Ebola Product and Lifestyle: perubahan pola penyakit dari akut ke kronik atau dari menular ke tidak menular: kasus kanker, penyakit degeneratif (diabetes mellitus, hipertensi, stroke), kecanduan alkohol, ketergantungan narkoba, HIV/AIDS Pemanasan global, bencana alam (disaster), sanitasi lingkungan: heat stroke, radang otak, leptospirosis Konsumsi makanan: malnutrisi, gangguan tumbuh kembang 9/17/20164abidin-seminar kualitas dokter/drg

5 APA YANG TERJADI ? GIZI BURUK/KURANG >15% POSYANDU <75% ASI 15,4% BUAH SAYUR < 8% AKTIFITAS FISIK <13% IMPORT BBO >95%

6 AKIBATNYA ? SERANGAN JANTUNG #1# DIABETES #3# KANKER #2# HIV/AIDS STUNTING AKI dan AKB

7 Gizi kurang & infeksi “Otak Kosong” bersifat permanen Tak terpulihkan MUTU RENDAH Gizi cukup & sehat Anak cerdas dan produktif MUTU SDM TINGGI ASET DAMPAK KURANG GIZI BEBAN Sumber : FKM UI & Unicef, 2002

8 Paru Umur 82 th. Tidak Merokok. Paru Umur 42 th. Merokok 20 batang/hr

9 PERINGKAT HDI INDONESIA HDI 1995 posisi 92/164 HDI 2005 posisi 101/164 HDI 2010 posisi 108/178 HDI 2012 posisi 121/187 HDI 2011 posisi 124/187

10 BAGAIMANA STRATEGI KITA?

11 PARADIGMA BARU UNDANG-UNDANG RI No.36/2009 (HAK INISIATIF DPRRI) tentang KESEHATAN, mendorong Reformasi dan Reorganisasi Kemenkes RI PASAL 48 Ayat 1 UPAYA KESEHATAN TERDIRI DARI 17 JENIS PELAYANAN (2) Pelayanan KESEHATAN TRADISIONAL di Puskesmas (utamanya Promotif dan Preventif) di Rumah Sakit (utamanya Kuratif dan Rehabilitatif) 17/09/201611

12 Pembangunan Kesehatan Nasional Akademisi Preventif, Promotif, Kuratif, Rehabilitatif Pemerintah Pelaku Usaha Masyarakat Swamedikasi Perilaku hidup sehat Olah Raga Medis HDI

13 KOMITMEN NASIONAL 1.AMANAT PRESIDEN PADA GELAR KEBANGKITAN JAMU 2008 : al. Membangun pengintegrasian jamu ke dalam sistem pelayanan kesehatan yang berlaku 2.Amanat UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, Pelayanan Tradisional bahagian dari 17 Jenis Pelayanan Kesehatan. 3.Kebijakan Obat Tradisional Nasional/Kotranas (Kepmenkes No.381 tahun 2007) 4.Terbentuknya Direktorat Bina Pelayanan Kesehatan Tradisional, Alternatif dan Komplementer, Ditjen Bina Gisi dan KIA, sesuai Permenkes 1144 Tahun 2010 tentang Struktur Organisasi dan Tatakerja Kemkes RI. 5.Saintifikasi Jamu (Permenkes No.003 tahun 2010) 6.Dukung Back to Nature dan Pertumbuhan Ekonomi 7. RPP Yankestrad 17/09/201613

14 1.Penggunaan Herbal Medicine di Yankesdas (2009) 2.“Integration of Traditional Medicine into the National Health Care Systems ”. (2010) 3.Penggunaan Obat Tradisional berbasis bukti di Fasyankes (2011) 4.Dikeluarkannya WHO Traditional Medicine Strategy 2014 - 2023 KOMITMEN INTERNASIONAL DALAM PENGEMBANGAN YANKESTRAD

15 17 UPAYA KESEHATAN (Ps 48 ayat 1 UU 36/2009 ttg Kesehatan) 1.PELAYANAN KESEHATAN 2.PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL 3.PENINGKATAN KESEHATAN DAN PENCEGAHAN PENYAKIT 4.PENYEMBUHAN PENYAKIT DAN PEMULIHAN KESEHATAN 5.KESEHATAN REPRODUKSI 6.KELUARGA BERENCANA 7.KESEHATAN SEKOLAH 8.KESEHATAN OLAHRAGA 9.PELAYANAN KESEHATAN PADA BENCANA 10.PELAYANAN DARAH 11.KESEHATAN GIGI DAN MULUT 12.PENANGGULANGAN GANGGUAN PENGLIHATAN DAN GANGGUAN PENDENGARAN 13.KESEHATAN MATRA 14.PENGAMANAN DAN PENGGUNAAN SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN 15.PENGAMATAN MAKANAN DAN MINUMAN 16.PENGAMANAN ZAT ADIKTIF, DAN/ATAU 17.BEDAH MAYAT 15

16 Prevention levels Doctor’s side Disease absentpresent Patient’s side Illness absent Primary prevention illness absent disease absent Secondary prevention illness absent disease present present Quaternary prevention Quaternary prevention illness present disease absent Tertiary prevention illness present disease present PREVENTIVE MEDICINE STRATEGY

17 THE HOLISTIC MEDICINE “ Harmony in balance ” “ Treat the whole person ” Penelitian : prosentase problem ketika tubuh individu sakit – Body 30% – Mind 60 % – Spirit 10 % Holistic Care  Harmony in balance

18 18 PELAYANAN KESEHATAN (WHO) Disebut juga : Allophatic Konvensional Biomedicine Scientific medicine Western medicine Disebut juga : Komplementer Alternatif Non Konvensional Oriental Medicine Holistik Alamiah Natural MODERN MEDICINETRADITIONAL MEDICINE

19 RAMUAN JAMU GURAH HOMOEOPATHY AROMATERAPI TERAPI HIDRO SENGAT LEBAH TERAPI PRODUK LEBAH MADU Pelayanan Kesehatan Tradisional KETERAMPILAN Manual  PIJAT (URUT, REFLEKSI, AKUPRESUR, DSB)  AKUPUNKTUR  CHIROPRAKSI  BEKAM Olah Pikir  HIPNOTERAPI  SUPRANATURAL  TENAGA DALAM. Energi REIKI Berdasarkan cara pengobatannya

20 Pelayanan Kesehatan Tradisional (UU No.36 Tahun 2009) Pelayanan Kesehatan Tradisional adalah pengobatan dan/atau perawatan dengan cara dan obat yang mengacu pada pengalaman dan keterampilan turun temurun secara empiris yang dapat dipertanggungjawabkan dan diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat.

21 Kecenderungan “back to nature”  percaya, biaya murah, penyakit belum parah, putus asa Pengobatan tradisional dimanfaatkan turun temurun berabad-abad Paradigma sehat (preventif dan promotif)  permintaan masyarakat, terapi pilihan, obat tradisional lebih aman 21 PENGEMBANGAN PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL

22 PERAN YANKESTRAD PADA SIKLUS HIDUP Yankestrad untuk IH & Ibu Menyusui: ramuan tambah darah, akupuntur atau acupresure mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Akupresur & Ramuan utk melancarkan ASI, perawatan Ibu nifas. Mencegah timbulnya gangguan penyakit yg beresiko dg ramuan, akupuntur & akupresur (kegemukan, Hipertensi, DM dll) Pengembangan dan pemanfaatan TOGA di Sekolah. Pemasyarakatan minum jamu pada remaja untuk pencegahan anemia dan penyakit degeneratif. Intervensi kesehatan & gizi: IMD & ASI Eksklusif, pijat bayi. Pijat Balita 1.membantu tumbuh kembang, 2.mengurangi keluhan penyakit ringan (batuk,pilek, epistaksis, daire) Ramuan : meningkatkan nafsu makan, cegah kecacingan

23 Pijat/Akupresur Bayi/Balita: 1.membantu tumbuh kembang, 2.mengurangi keluhan peny.ringan (batuk,pilek, asma, dispepsia anoreksia, enuresis) Ramuan : meningkatkan nafsu makan, cegah kecacingan Ramuan tambah darah, akupunktur atau akupresur : Atasi anemia,emesis gravidarum, & mengurangi rasa nyeri saat melahirkan. Akupresur & Ramuan: melancarkan ASI, perawatan Ibu nifas. CONTINUUM OF TRADITIONAL HEALTH CARE ACROSS THE LIFE CYCLE Pemeriksaan Kehamilan Persalinan, nifas & neonatal Pelayanan bagi bayi Pelayanan bagi balita & prasekolah Pelayanan bagi anak SD Pelayanan bagi anak SMP/SMA & remaja AKI 228/100.000 KH Usia rentan AKB 32/1000 KH ASI <15% D/S 71,3% AKBAL 34/1000 KH Tumbuh Kembang bayi/balita Gangguan Keceerdasan Kespro remaja Ancaman PM dan PTM KIE lemah UHH Pelayanan PUS Lansia Polusi di Tpt Kerja Produktifitas Usia Kerja 1000 Hari Akupuntur & akupresur, ramuan: Mencegah timbulnya gangguan penyakit berisiko (kegemukan, Hipertensi, DM, dll), migrain, nyeri otot, pemulihan stamina INTERVENSI KESEHATAN & GIZI: IMD & ASI EKSKLUSIF, PIJAT BAYI. Pengembangan dan pemanfaatan TOGA di Sekolah: Memasyarakatkan minum Jamu pada remaja untuk pencegahan Anemia dan penyakit degeneratif. UKS Dokcil PMT Kualitas Degenerasi Ramuan & Akupresur : Gangguan nyeri haid UMUR HARAPAN HIDUP

24 ALUR PROSES INTEGRASI YANKES TRADKOM TIMUR (NON KONVENSIONAL) BARAT (KONVENSIONAL) INTEGRASI YANKES BUKTI EMPIRISEVIDENCE BASED KESTRADKESTRAD TERUJI PENAPISAN - KAJI - UJI - LIT JEJARING LITBANG (termasuk SP3T/BKTM/LKTM) MASYARAKAT -UKBM -BATTRA MASYARAKAT -UKBM -BATTRA DOKTER Plus (Fas Kes) DOKTER (Fas Kes) EVIDENCE BASED WESTERN/MODERN HULUHILIR 24

25 PEMERIKSAAN & DIAGNOSA OLEH DOKTER ( Penegakan Diagnosa Tetap secara Konvensional) Pilihan terapi yang diberikan dokter: Konvensional saja Konvensional +Yankes Tradisional (komplemen) Murni Yankes Tradisional (alternatif) Terapi dapat diberikan oleh: Dokter yang telah memiliki sertifikat kompetensi Tenaga kesehatan yang mendapat pelatihan khusus dibidang Tradkom (dalam pengawasan dokter) Yankestrad di RS

26 YANKESTRAD DI PUSKESMAS 26 PUSKESMASPUSKESMAS Pembangunan Kesehatan masyarakat Pemberdayaan Masyarakat Pelayanan Kesehatan Pelayanan Dalam Gedung Pelayanan Luar Gedung Pengobatan Konvensional Pengobat Tradisional *PROMOTIF *PREVENTIF *KURATIF *REHABILITATIF *PROMOTIF *PREVENTIF 1. Pelayanan OHT dan/atau FF 2. Konseling Pemanfaatan TOGA 3. Pendataan Battra di wilayah kerjanya  KIE Mendorong Pemanfaatan TOGA

27 BEST PRACTICES

28 YANKESTRAD DI MASYARAKAT (Selfcare/Pemeliharaan kesehatan mandiri) TANAMAN OBAT MANFAAT TOGA/HERBAL 1.Anak : menambah nafsu makan,menambah darah, obat kecacingan, meningkatkan imunitas) 2.Ibu : memperlancar ASI, menambah darah, perawatan masa nifas 3.Usia produktif : kebugaran, meningkatkan daya tahan tubuh 4.Lansia : membantu mengurangi keluhan penyakit degeneratif

29 NOTANAMAN OBATKEGUNAAN 1Kumis kucingMelancarkan air seni 2PegaganMelancarkan air seni 3JaheMencegah mual, menambah nafsu makan dan obat batuk 4KunyitMenambah nafsu makan, obat luka dan maag 5Jeruk NipisMembantu menyembuhkan batuk 6Jambu bijiUntuk Diare 7Daun wunguUntuk wasir 8BeluntasUntuk menghilangkan bau badan 9Lidah BuayaUntuk menyuburkan rambut 10TemulawakUntuk melancarkan ASI, menurunkan panas badan, sakit kuning PEMANFAATAN TOGA UNTUK KESEHATAN (Selfcare/Pemeliharaan kesehatan mandiri)

30 10 TANAMAN OBAT POTENSIAL UNTUK BUDIDAYA (BPOM & KEMENTAN) 1.Jahe 2.Kunyit 3.Temulawak 4.Temu ireng 5.Kencur 6.Lengkuas 7.Sambiloto 8.Jati Belanda 9.Cabe Jawa 10.Lempuyang

31 KELOR (Moringa) Kandungan nutrisi Hasil penelitian kimia analisis menunjukkan daun kelor mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi karena dalam 100g mengandung Fe 26,79 mg; Ca 1249,25 mg; Kalium 0,09%; Protein 24,27%; Vitamin A: 24916,85 IU; Vitamin C: 414,13 mg

32 5 Manfaat Daun Kelor Yang Menakjubkan DaunAkarKulit batangBuahBiji  Menghambat aktifasi tumor.  Menurunkan kolesterol jahat  Menurunkan kadar lemak  Menurunkan kadar gula darah.  Mengatasi rematik obat pegal linu encok  Pereda Nyeri alami.  Mengobati sakit kuning  Mengobati alergi  Mengobati sakit mata  Obat Amandel  Sebagai obat dalam, air rebusan akar kelor dapat menyembuhkan reumatik, epilepsi, antiskorbut, diuretikum, dan gonorrhoea. sebagai pelaruh air seni, pelaruh dahak atau obat batuk, peluruh haid, penambah nafsu makan dan pereda kejang.  Tumbukan halus akar kelor dapat dibuat bedak untuk tapel perut pada bayi yang baru lahir, pencegah iritasi kulit, obat penyakit kulit, serta sebagai parem untuk bengkak - bengkak pada penyakit beri - beri dan untuk pengobatan kaki yang terasa pegal dan lemah  Berdasarkan hasil riset, kulit batang kelor mujarab sebagai penawar racun ular dan kalajengking.  Mengoleskan ekstrak kulit batang kelor, dapat mengatasi pembengkakan, sariawan, dan karang gigi.  Buah kelor Merangsang pencernaan makanan.  Bunga Air rebusan bunga kelor dapat membantu mengatasi radang tenggorokan, flu dan cacingan  Biji kelor dapat dipakai sebagai penjernih air. Kosmetik, obat - obatan, serta sumber minyak goreng nabati.

33 BEBERAPA PENELITIAN KELOR NoPenelitiKhasiat 1 2. 3. 4. 5 Estrella et al, 2000.; Siddhuraju dan Becker, 2003) Fuglie (2005) Widjajanto,dkk (2005) Nur Multiawati (2012) Sri Wahyuni (2013)  Filipina, meningkatkan produksi ASI dan kadang-kadang diresepkan untuk anemia  8 g serbuk daun kelor sehari dapat memberikan kontribusi zatgizi kepada balita (1-3 tahun), yaitu 14% protein,40% kalsium, 23% besi dan hampir semua kebutuhan vitamin A.  100 gr bubuk serbuk daun kelor, dapat memberikan lebih dari sepertiga kebutuhan kalsium, besi, protein, tembaga, beleran dan vitamin B untuk wanita usia subur. Kelor asal NTT (Atambua) memiliki kandungan Zn yang tinggi dan Protein yang rendah. Sehingga disimpulkan bahwa kelor asal NTT berpotensi untuk pengobatan bibir sumbing yang terjadi di masyarakat NTT. Anti kanker payudara Mengobati penyakit Hepatitis B

34 Penyembuhan bukanlah proses yang terjadi seketika. Penyembuhan merupakan pembebasan rasa sakit yang terjadi secara perlahan Pengobatan secara tradisonal: Promotif dan preventif Individu sehat akan lebih sehat Individu sakit akan kembali sehat

35


Download ppt "1 SAYA Rinni Yudhi Pratiwi Cimahi, 2 - 10 – 1958 Dokter, Fakultas Kedokteran UNPAD Master of Professional Education and Training, Faculty of Education."

Similar presentations


Ads by Google