Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004) AMALIAH NURRROHMAH (11155000008 ) ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004)

Similar presentations


Presentation on theme: "ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004) AMALIAH NURRROHMAH (11155000008 ) ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004)"— Presentation transcript:

1

2 ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004) AMALIAH NURRROHMAH (11155000008 ) ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004) AMALIAH NURRROHMAH (11155000008 )

3 Manusia adalah Makhluk Allah Keberadaan manusia didunia ini bukan atas kemauan sendiri,atau hasil proses evolusi alami,melainkan atas kehendak Allah. Dengan demikian manusia memiliki ketergantungan kepada-Nya. Manusia tidak lepas dari ketentuan-Nya. Sebagai makhluk,manusia itu lemah,dalam artian tidak bisa menolak atau menentang apa yang sudah di kehendaki oleh Allah. Dalam Al-qur’an Allah berfirman yang artinya : “sesungguhnya Allah telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sangat sempurna”.

4 Dalam hal ini manusia berdasarkan fitrahnya adalah makhluk sosial. Artinya manusia tidak dapat hidup sendiri,selalu membutuhkah manusia lainnya,untuk saling tolong menolong,membaantu satu sama lainnya. Dengan begitu manusia memiliki kemampuan berinteraksi dengan manusia lainnya dan lingkungannya yang positif. Allah menjadikan manusia sebagai kholifah di muka bumi ini dengan mengemban amanah dan tanggung jawab untuk menciptakan tatanan kehidupan masyarakat yang nyaman dan sejahteraan,serta mencegah kerusakan nilai-nilai kemanusian dan lingkungan.

5 M ANUSIA ADALAH MAKHLUK YANG MEMILIKI FITRAH BERAGAMA Manusia adalah makhluk yang memiliki fitrah beragama. Melalui fitrah yang Allah berikan kepada manusia,manusia memiliki kemampuan untuk menerima nilai- nilai kebenaran yang bersumber dari agama,dan sekaligus menjadikan kebenaran agama itu sebagai tolak ukur untuk perilakunya

6 Manusia dalam kehidupannya memiliki dua kecenderungan atau arah perkembangan, yaitu taqwa, yang sifatnya mengarah ke hal yang positif ( beriman dan beramal sholeh ), dan kufur lebih mengarah kepada hal yang negatif ( musyrik, kufur, dan berbuat maksiat atau jahat / buruk ). keduanya saling mempengaruhi satu sama lainnya, arah perkembangan taqwa lebih mendorong individu untuk berperilaku sesuai nila - nilai kebenaran, sedangkan arah perkembangan taqwa lebih mendorong individu untuk berperilaku tidak sesuai dengan nilai - nilai kebenaran. Dengan begitu manusia dihadapkan pada situasi konflik yang benar - salah atau baik - buruk.

7 Manusia memiliki kebebasan memilih Manusia diberi kebebasan untuk memilih kehidupannya,apakah mau beriman dan bertaqwa atau kufur kepada Allah. Apakah manusia akan menentukan jalan hidup yang sesuai dengan ajaran agama atau menuruti hawa nafsu. Dalam hal ini manusia mempunyai kemampuan untuk menyeimbangkan arah perkembangan dirinya dengan tuntutan nilai-nilai kebenaran agama yang dapat memberikan manfaat bagi kesejahteraan. Juga memiliki kemapuan untuk menjalani kehidupan yang berlawanan dengan nilai-nilai kebenaran agama.

8 D EFINIS K EPRIBADIAN Dalam studi keislaman,kepribadian lebih dikenal dengan istilah syakhshiyah. Syakhsyiyah bersal dari kata syakhshun yang diberi nisbat sehingga menjadi kata benda buatan syakhshiyat yang berati kepribadian. Abdul mujib menjelaskan bahwa kepribadian adalah,”intergrasi sistem kalbu,akal,dan nafsu manusia yang menimbulkan tingkah laku manusia” Dari berbagai definisi diatas,dapat disimpulkan bahwa kepribadian adalah kolaborasi anatara akal,,hati nurani,dan jiwa manusia yang saling berinteraksi Allport mengemukakan,bahwa kepribadian terletak dibalik individu,sedangkan sistem yang menyusun kepribadian dalam segala hak adalah kecenderungan yang menentukan, ” bila didefinisikan kebpribadian adalah “: Seperangkat kecenderungan ineternal yang terorganisasi untuk berperilaku dengan cara tertentu. Keberadaan sendiri yang disimpulkan dari perilaku,bukan yang langsung dapat diamati. Agak stabil dan konsisten dalam perjalanan waktu yang dipicu oleh rangsangan yang fungsinya sepadan. Kekuatan yang menjadi penengah diantara penghargaan seseorang kepada dunia dan kegiatan dalam suatu situasi. Membantu individu dalam menyaring kenyataan yang ada,mengungkapkan perasaan,dan mengidentifikasikan diri kepada orang lain.

9 Sigmund Freud dalam menganalisa pribadi manusia memiliki 3 unsur kepribadian,yaitu :  ID/NAFSU  ID adalah segala sumber segala naluri atau nafsu. Semuanya berada dalam ketidak sadaran(alam bawah sadar pikiran)manusia. Tujuan adalah untuk memuaskan jasmaniah. Sehingga prinsipnya adalah kesenangan yang sesaat,tidak mengenal nilai moral.  EGO/AKAL  Ego adalah tempat dimana segala daya upaya yang datang dari id maupun superego dianalisa,dipertimbangkan,untuk ditiadakan atau ditindakkan. Dia merupakan yang mengontrol agar keseimbangan pribadi seseorang tetap ada.  SUPER EGO/QALBU  Super ego adalah sumber segala nilai,termasuk nilai moral. Disini ia pun sebagaimana id,berada dalam alam bawah sadar. Hanya saja ia lebih menuju kearah prinsip yang sempurna rohaniah seseorang.

10 Dinamika Kepribadian Manusia bukanlah malaikat,yang selamanya istiqomah dalam kebenaran,tetapi juga bukan setan,yang selamanya dalam kebathilah,kekufuran,kemaksiatan)dan senantiasa mengajak manusia ke jalan yang dilarang oleh Allah. Manusia adalah makhluk yang netral,kepribadiannya itu bisa berkembang seperti malaikat,bisa juga seperti setan. Hal ini amat bergantung pada pilihan manusia,apakah manusia mengisi jiwa atau kalbunya dengan ketaqwaan aau dengan kekufuran. Apabila yang dipilihnya itu ketaqwaan,maka kalbu fungsi rohaniah sebagai perpaduan antara akal dan rasa akan menggerakan untuk berperilaku yang bermanfaat dan positi serta pribadi yang mulia. Tetapi bila yang dipilihnya kekufuran maka dia akan berpribadi pembuat keonaran di bumi biang kemaksiatan. Manusia akan mengalami konflik psikis,manakalah dia tidak bisa mengambil keputusan,membiarkan jiwanya terkurung oleh keraguan antara mengambil kebenaran(komitmen pada haq),dengan menambil yang salah(menuruti hawa nafsu). Bagi mereka yang komitmen kepada kebenaran(memaknai hidupnya dengan kebenaran),meski harus menempuh perjuangan hidup yang sulit,maka dia akan lahir,berkembang sebagai manusia yang berpribadi yang mantap.

11 Tipe-tipe kepribadian menurut Islam Tipe Mukmin Mempunyai karakteristik : Berkenaan dengan akidah,beriman kepada Allah,malaikat,rasul,kitab,hari akhir,dan qodar. Berkenaan dengan ibadah,melaksanakan rukun islam. Berkenaan dengan kehidupan sosial,bergaul dengan orang lain secara baik,suka bekerja sama,menyeru kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran,suka memaafkan kesalahan orang lai dan dermawan. Berkenaan dengan kehidupan keluarga,berbuat baik kepada kedua orang tua dan saudara,bergaul yang baik antara suami-istri dan anak,memelihara dan membiayai keluarga. Berkenaan dengan moral,sabar,jujur,adil,qonaah,amanah,tawadhu,istiqomah dan mampu mengendalikan hawa nafsu. Berkenaan dengan emosi,cinta kepada Allah,takut akan azab Allah,tidak putus asa dalam mencari rahmat Allah,senang berbuat kebaikan terhadap sesama,menahan marah,tidak angkuh,tidak hasud,atau iri,dan berani dalam membela kebenaran. Berkenaan dengan intelektual,memikirkan alam semesta dan ciptaan Allah yang lainnya,selalu menuntut ilmu,menggunakan pikirannya untuk sesuatu yang bermakna. Berkenaan dengan pekerjaan,tulus dalam bekerja dan menyempurnakan pekerjaan,berusaha dengan giat dalam upaya memperoleh rizki yang halal. Berkenaan dengan fisik,sehat,kuat,suci/bersih.

12 Berkenaan dengan akidah,tidak beriman kepada Allah dan rukun iman yang lainnya. Berkenaan dengan ibadah,menolak beribadah kepada Allah. Berkenaan dengan kehidupan sosual,zalim,memusuhi orang yang beriman,senang mengajak pada kemungkaran,dan melarang kebaikan.

13 Tingkatan kepribadian Kepribadian tingkat 1 : An-Nafs al- Ammarah,lebih pada hasrat dan kenikmatan dunia.Ditingkat ini iri,serakah,sombong,nafs,pamer,fitnah,dusta,marah, dan seterusnya yang dominan. Tertuju pada selera jasmaniah dan pemanjaan ego. Tingkatan kepribadian 2 : An-nafs al-lawwamah,sudah mulai melawan nafsu jahat yang ada,meski tak menentu tentang tujuan hidupnya. Hasrat rendah mulai dilawan oleh jiwanya tetapi masih menjadi subjek yang dikendalikan hasrat yang bersifat fisik,sering tertipu oleh kefanaan dunia. Kepribadian tingkat 3 : An-nafs al-muhima,menyadari cahaya petunjuk dari Allah,taqwa dan mencari ridho allah serta mengintropeksi diri,berdzikir serta menyesali keslahan yang telah diperbuat. Kepribadian tingkat 4 : An-nafs al-qonaah,hati yang telah mantap,menerima apa adanya. Ketertinggalan status baginya bukan berarti keterbelakangan dan kebodohan. Ketidakpuasaan menunjukkan bahwa manusia meyakini bahwa allah mengetahui apa yang terbaik dalam situasi apapun. Kepribadian tingkat 5 : An-nafs al menemukan kebahagiaan dalam mencintai allah. Jiwanya tenang,terbebas dari ketegangan,karena memperoleh pengetahua yang mantap,bahwa segala sesuatu akan kembali kepada Allah. Benar-benar memperoleh kualitas yang sanagat baik dalam ketenangan dan keheningan. Kepribadian tinggkat 6 : An-nafs al radiyah,ini adalah ciri tambahan bagi jiwa yang puas dan tenang. Dia merasa bahagia karena allah benar-benar ridho padanya. Kepribadian tingkat 7 : An-nafs kamilah Ini adalah tingkat manusia yang sempurna,kesempurnaannya meliputi kepribadian moral yang telah bersih dari semua keinginan kejasmanian sebagai hasil dari kesadaran murni akan pengetahuan yang sempurna tentang allah. Nabi muhammad adalah contoh manusia yang telah sampai pada tingkat ini. Kepriabadiannya mengungkapkan segala hal yang mulia dalam kodrat manusia.

14


Download ppt "ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004) AMALIAH NURRROHMAH (11155000008 ) ADITIA SAHRUL GUNAWAN (1115500002) AGUNG PANGESTU (1115500004)"

Similar presentations


Ads by Google