Algoritma Brute Force.

Slides:



Advertisements
Similar presentations
Rekabentuk Berpusatkan Pengguna
Advertisements

Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif
Oleh: Mohd Izuan Bin Abd Rahim PISMP KPM-OUM PSV
Bilangan Rasional dan Irrasional
KATA BILANGAN.
1. 2 Bilangan Bulat Pengertian Bilangan bulat terdiri dari bilangan bulat negatif dan bilangan cacah, ditulis:
Perencanaan & Manajemen Strategis. Perencanaan Adalah suatu jenis pembuatan keputusan yang spesifik yang dikehendaki oleh manajer bagi organisasi mereka.
1 UU NO.1 TH Perseroan terbatas  disebut perseroan Perseroan terbatas  disebut perseroan Badan hukum Badan hukum Disirikan atas dasar perjanjian.
STACK. Definisi  Tumpukan adalah kumpulan elemen data yang disimpan dalam satu jalur array (larik)  Elemen data hanya boleh dilakukan pada posisi ATAS.
Ahli Kumpulan Stephen Liew Jui Siong Hiew Wei Kian
Hubungan Linear.
KRIPTOGRAFI Kriptografi adalah suatu ilmu yang mempelajari
Pangkat, Akar dan Logaritma
PANGKAT AKAR LOGARITMA MATERI MATERI MATERI Latihan Soal Latihan Soal
Pangkat, Akar dan Logaritma
PENYELIAAN DAN BIMBINGAN
Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear Dua Variabel
Pemrograman Terstruktur
BARISAN: Barisan tak hingga {un } = u1 , u2, u3, u4,…………. un……………….
Matematika I (SI-103) Sistem bilangan real. Sistem Bilangan Real Bilangan yang paling sederhana: bilangan asli Bilangan Asli = { 1, 2, 3, …} Ketika menghitung.
PROSES DAN TATACARA PEMBENTUKAN ISTILAH
NON-EUCLIDEAN GEOMETRIS
Himpunan Definisi Notasi Operasi-operasi dasar Sifat-sifat Latihan
Pesawat Sederhana???? Pesawat sederhana adalah alat sederhana yang dipergunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha.
A p a k a h y a n g d i m a k - s u d d e n g a n B i l a n g a n B u l a t ?
STANDAR KOMPETENSI Mengekspresikan diri melalui karya seni rupa
TUGAS SIMULASI KOMPUTER
“RATIONAL FORM” Algebra Operation
BARISAN DAN DERET MATERI AJAR BARISAN ARITMETIKA BARISAN GEOMETRI
BAB 5. SELANG, KETAKSAMAAN DAN NILAI MUTLAK
Sistem Bilangan Universitas Muhammadiyah Malang Ganjil 2010 Oleh : Nur Hayatin, S.ST.
Sebaran Peluang Bersama
PERTEMUAN KE – 4 SISTEM BILANGAN.
Menurut Deporter dan Hernacki 2004:111, Gaya belajar seorang anak adalah kombinasi bagaimana anak tersebut menyerap, kemudian mengatur dan mengolah informasi.
BILANGAN BULAT.
MATERI : PROGRAM LINIER
Univ. INDONUSA Esa Unggul INF-226 FEB 2006 Pertemuan 7 Tujuan Instruksional Umum : Interpolasi non-linier Tujuan Instruksional Khusus : Mahasiswa dapat.
MOCH ZAENAL HAKIM, Ph.D.. Cognitive-behavioural muncul dari 2 aliran teori besar yaitu “Social Learning Theory” dan “Behaviour Theory” ; Teori social.
PEMBUATAN APLIKASI PENGERJAAN SOAL PRETEST DAN UJIAN Muhammad Arsah Novel Simatupang, for further detail, please visit
PERENCANAAN DAN MANAJEMEN STRATEGI
Pembuatan Website Bimbingan Belajar Sony Education College (SEC) Aditya Widyanto for further detail, please visit
RATA-RATA UKUR ( Rata-rata Geometri )
Perencanaan & Manajemen Strategis
SIMPLE SHOT. SHOT SIZE OBJECT IN FRAME Penempatan objek yang akan di ambil gambarnya harus memperhatikan komposisi yang benar. Misalnya.
- PERTEMUAN 2- CONSTRUCTOR PBO. Definisi Konstruktor Konstruktor adalah sebuah metode yang dapat digunakan untuk memberikan nilai awal saat objek diciptakan.
0 BAB 4 ESEI. 1 PENULISAN ESEI BA B 4BA B 4 Hendaklah tepat, benar dan mempunyai objektif. Jika anda ingin memujuk dan mengubah pendapat pembaca, pastikan.
KELOMPOK 3 M. Miftahuddin ( ) M.Andika Hariz Hamdallah ( ) M. Muslim Fauzi ( ) Niskhrohah ( ) Ali Mahmudi (
Marwan Kokoti.
PANDUAN POLIGON 4 GAYA. PANDUAN POLIGON 4 GAYA.
Pertemuan ke-6 Matakuliah: I0252 / Probabilitas Terapan Tahun: 2008 Sebaran Peluang.
PERSAMAAN LINEAR/ GARIS LURUS LANJUTAN
Khusyuk itu Mudah. Banyak orang beranggapan bahawa solat khusyuk hanya dapat diraih oleh para wali atau para kaum sufi sahaja. Padahal Solat Khusyuk itu.
~MOHAMMAD MUSTAQIM BIN MOHD RAZALI ~PPISMP 1.01
Proses Stokastik Semester Ganjil 2013/2014
Manajemen Umum PERTEMUAN 5 Perencanaan Operasional dan Strategis.
Oleh : Widita Kurniasari, SE, ME
Created by : Aska M.Y ( ) Ayu D.A ( ) Indah Y.K ( ) assaLamu’alaikum wr.wb …. BAB : LINGKARAN Matkom 3A – FKIP – Universitas Muhammadiyah.
HOMOMORFISMA.
LIMIT SEBARAN (LIMIT DISTRIBUTION) - 2
APLIKASI PERHITUNGAN BERAT BADAN MENGGUNAKAN ANDROID 2.2
LIMIT SEBARAN (LIMITING DISTRIBUTING) – 3
B A B IV Data Kualitatif maupun Data Kuantitatif harus disajikan dalam bentuk yang ringkas dan jelas Salah satu cara untuk meringkas data adalah dengan.
Nota 1 Proses penyelidikan.
TRANSFORMASI PEUBAH ACAK I
Analisis Rangkaian Sekuensi Perancangan Rangkaian Sekuensi
Penyelesaian SPL (Dekomposisi Crout)
Statistika Pertemuan ke-5 dan ke-7.
Representasi Bilangan(tambahan). Konversi desimal ke biner Bilangan desimal dikonversi ke biner dengan membagi bilangan tersebut dengan 2 kemudian diambil.
Strategi Algoritma Universitas Ahmad Dahlan
FUNGSI SUB BAB 1.8. Definisi: f : A  B A dan B adalah himpunan. Fungsi f memasangkan tepat satu nilai di B kepada setiap elemen A. Notasinya f(a) = b,
Presentation transcript:

Algoritma Brute Force

Definisi Brute Force Brute force adalah sebuah pendekatan yang lempang (straightforward) untuk memecahkan suatu masalah, biasanya didasarkan pada pernyataan masalah (problem statement) dan definisi konsep yang dilibatkan. Algoritma brute force memecahkan masalah dengan sangat sederhana, langsung dan dengan cara yang jelas (obvious way).

Contoh-contoh Brute Force Menghitung an (a > 0, n adalah bilangan bulat tak-negatif) an = a x a x … x a (n kali) , jika n > 0 = 1 , jika n = 0 Algoritma: kalikan 1 dengan a sebanyak n kali

2. Menghitung n! (n bilangan bulat tak-negatif) n! = 1 × 2 × 3 × … × n , jika n > 0 = 1 , jika n = 0 Algoritma: kalikan n buah bilangan, yaitu 1, 2, 3, …, n, bersama-sama

3. Mengalikan dua buah matrik yang berukuran n × n. Misalkan C = A × B dan elemen-elemen matrik dinyatakan sebagai cij, aij, dan bij Algoritma: hitung setiap elemen hasil perkalian satu per satu, dengan cara mengalikan dua vektor yang panjangnya n.

Adakah algoritma perkalian matriks yang lebih mangkus daripada brute force?

Menemukan semua faktor dari bilangan bulat n selain dari 1 dan n itu sendiri. Definisi: Bilangan bulat a adalah faktor dari bilangan bulat b jika a habis membagi b.

Adakah algoritma pemfaktoran yang lebih baik daripada brute force?

Mencari elemen terbesar (atau terkecil) Persoalan: Diberikan sebuah himpunan yang beranggotakan n buah bilangan bulat. Bilangan-bilangan bulat tersebut dinyatakan sebagai a1, a2, …, an. Carilah elemen terbesar di dalam himpunan tersebut.

Kompleksitas algoritma ini adalah O(n).

Sequential Search Persoalan: Diberikan n buah bilangan bulat yang dinyatakan sebagai a1, a2, …, an. Carilah apakah x terdapat di dalam himpunan bilangan bulat tersebut. Jika x ditemukan, maka lokasi (indeks) elemen yang bernilai x disimpan di dalam peubah idx. Jika x tidak terdapat di dalam himpunan tersebut, maka idx diisi dengan nilai 0.

Kompleksitas algoritma ini adalah O(n). Adakah algoritma pencarian elemen yang lebih mangkus daripada brute force?

Bubble Sort Apa metode yang paling lempang dalam memecahkan masalah pengurutan? Jawabnya adalah algoritma pengurutan bubble sort. Algoritma bubble sort mengimplementasikan teknik brute force dengan jelas sekali.

Kompleksitas algoritma ini adalah O(n2). Adakah algoritma pengurutan elemen elemen yang lebih mangkus daripada brute force?

8. Uji keprimaan Persoalan: Diberikan sebuah bilangan bilangan bulat positif. Ujilah apakah bilangan tersebut merupakan bilangan prima atau bukan.

Adakah algoritma pengujian bilangan prima yang lebih mangkus daripada brute force?

Menghitung nilai polinom secara brute force Persoalan: Hitung nilai polinom p(x) = anxn + an-1xn-1 + … + a1x + a0 pada titik x = x0.

Kompleksitas algoritma ini adalah O(n2).

Perbaikan (improve): Kompleksitas algoritma ini adalah O(n). Adakah algoritma perhitungan nilai polinom yang lebih mangkus daripada brute force?

Karakteristik Algoritma Brute Force Algoritma brute force umumnya tidak “cerdas” dan tidak mangkus, karena ia membutuhkan jumlah langkah yang besar dalam penyelesaiannya. Kadang-kadang algoritma brute force disebut juga algoritma naif (naïve algorithm). Algoritma brute force seringkali merupakan pilihan yang kurang disukai karena ketidakmangkusannya itu, tetapi dengan mencari pola-pola yang mendasar, keteraturan, atau trik-trik khusus, biasanya akan membantu kita menemukan algoritma yang lebih cerdas dan lebih mangkus.

Untuk masalah yang ukurannya kecil, kesederhanaan brute force biasanya lebih diperhitungkan daripada ketidakmangkusannya. Algoritma brute force sering digunakan sebagai basis bila membandingkan beberapa alternatif algoritma yang mangkus.

Algoritma brute force seringkali lebih mudah diimplementasikan daripada algoritma yang lebih canggih, dan karena kesederhanaannya, kadang-kadang algoritma brute force dapat lebih mangkus (ditinjau dari segi implementasi).