Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

Kestabilan Sikloheksana (Mono-Disubtitusi)

Similar presentations


Presentation on theme: "Kestabilan Sikloheksana (Mono-Disubtitusi)"— Presentation transcript:

1 Kestabilan Sikloheksana (Mono-Disubtitusi)

2 Pengertian Sikloheksana
Sikloheksana adalah sikloalkana dengan rumus molekul C₆H₁₂. Sikloheksana berfungsi sebagai pelarut nonpolar pada industri kimia, serta merupakan bahan mentah dalam pembuatan asam adipat dan kaprolaktam, keduanya termasuk bahan produksi nilon.

3 Adapun sikloheksana itu merupakan senyawa siklik berdasarkan pembagian senyawa organik mengenai struktur rantai karbonnya, yaitu senyawa alifatik (terbuka) dan senyawa siklik (tertutup).

4 Tatanama IUPAC untuk Sikloheksana ( Tatanama IUPAC pada Alkana)
Menentukan rantai induk terlebih dahulu, yaitu rantai karbon terpanjang.

5 Rantai Induk diberi nama alkana sesuai dengan jumlah atom C yang dimiliki oleh rantai induk.

6 Sifat fisika, kimia dan kereaktifan Alkana?
Cabang merupakan gugus alkil (dengan rumus umum CnH2n+1) dan diberi nama alkil sesuai jumlah atom C dalam cabang tersebut. Jika terdapat lebih dari satu alkil, nama-nama alkil disusun menurut abjad APA SAJA Sifat fisika, kimia dan kereaktifan Alkana?

7 Sifat Fisika Alkana 1. Pada suhu kamar C1-C4 berwujud gas, C5-C17 berwujud cair dan diatas C17 berwujud padat. 2. Semakin bertambah jumlah atom C maka Mr ikut bertambah sehingga titik didih dan titik leleh semakin tinggi. Alkana rantai lurus mempunyai titik didih lebih tinggi dibandingkan alkane rantai bercabang dengan jumlah atom C yang sama. Semakin banyak cabang, titik didih semakin rendah. 3. Alkana mudah larut dalam pelarut organik tetapi sukar larut dalam air.

8 Sifat Kimia Alkana 1. Pembakaran/oksidasi alkana bersifat eksotermis (menghasilkan kalor). Pembakaran alkana berlangsung sempurna dan tidak sempurna. Pembakaran sempurna menghasilkan gas CO2, sedangkan pembakaran tidak sempurna menghasilkan gas CO.

9 2. Alkana dapat bereaksi subtitusi dengan halogen
2. Alkana dapat bereaksi subtitusi dengan halogen. Reaksi subtitusi adalah reaksi penggantian atom/gugus atom dengan atom/gugus atom yang lain. Contoh:

10 3. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi
3. Senyawa alkana rantai panjang dapat mengalami reaksi eliminasi. Reaksi eliminasi adalah reaksi penghilangan atom/gugus atom untuk membentuk senyawa yang mempunyai ikatan rangkap. Contoh:

11 Kereaktifan Alkana 1. Alkana hampir tidak dapat larut dalam air, tapi larut dalam pelarut organik. Alkana dalam bentuk cair merupakan pelarut yang baik untuk berbagai senyawa kovalen yang lain. 2. Alkana mengandung ikatan tunggal C-C yang kuat dan ikatan C-H yang juga kuat. Ikatan C-H memiliki polaritas yang sangat rendah sehingga tidak ada molekulnya yang membawa jumlah ion positif atau negatif yang signifikan untuk menarik molekul lainnya.

12 Kestabilan Sikloheksana (Mono- Disubtitusi)
Kestabilan sikloheksana adalah mono-disubstitusi dengan substituen yang besar, maka substituen yang kemungkinan besar akan ditemukan menempel di posisi ekuator, karena ini adalah konformasi sedikit lebih stabil. Sedangkan konformasi adalah bentuk molekul sesaat (sementara) akibat terjadinya rotasi ikatan tunggal. Konformasi dapat dinyatakan dalam bentuk konformasi Fischer, Bola Pasak dan Newman (Embatau).

13 Penjelasan terhadap konformasi Newman adalah bentuk stereoisomerisme dari molekul-molekul dengan rumus struktural yang sama namun konformasi yang berbeda karena rotasi atom pada ikatan kimia.

14 TERIMAKASIH


Download ppt "Kestabilan Sikloheksana (Mono-Disubtitusi)"

Similar presentations


Ads by Google