Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)

Similar presentations


Presentation on theme: "ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)"— Presentation transcript:

1 ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)

2 Arbitrage Pricing Theory (APT)
Arbitage Pricing Theory (APT) dikembangkan oleh Ross (1976, 1977) merupakan model penetapan harga asset berdasarkan gagasan bahwa pengembalian asset dapat diprediksi menggunakan hubungan antara asset tersebut dan banyak faktor risiko yang umum Dalam model APT, estimasi return harapan dari suatu sekuritas tidak terlalu dipengaruhi portofolio pasar, karena ada asumsi bahwa return harapan dari suatu sekuritas bisa dipengaruhi oleh beberapa sumber risiko yang lainnya (tidak hanya beta) APT didasari oleh pandangan bahwa return harapan untuk suatu sekuritas dipengaruhi oleh beberapa faktor risiko yang menunjukkan kondisi perekonomian secara umum

3 Arbitrage Pricing Theory
Faktor–faktor risiko dalam model APT harus mempunyai karakteristik seperti berikut ini: 1 Masing-masing faktor risiko harus mempunyai pengaruh luas terhadap return saham-saham di pasar 2 Faktor-faktor risiko tersebut harus mempengaruhi return harapan. 3 Pada awal periode, faktor risiko tersebut tidak dapat diprediksi oleh pasar Arbitrage Pricing Theory

4 Kelebihan dan kelemahan Model APT
Dalam model APT tidak ada asumsi tentang underlying distribution tingkat pengembalian sekuritas. Estimasi return yang diharapkan dengan APT tidak terlalu dipengaruhi portofolio pasar seperti dalam CAPM. Model APT menjadi salah satu pendekatan yang g digunakan untuk menentukan tingkat pendapatan (return) dari investasi saham di pasar modal APT didasari oleh pandangan bahwa return yang diharapakan dari suatu sekuritas bisa dipengaruhi oleh beberapa sumber risiko lainnya APT memberikan perkiraan terhadap tingkat pengembalian yang lebih baik dibandingkan CAPM APT mudah digunakan dalam multi-period setting Kelebihan dan kelemahan Model APT Kelemahan: Dalam kerangka model APT original, APT hanya menggunakan perkiraan, dan tidak ada garansi bahwa perkiraan tersebut akan tepat untuk aset secara individu Model APT tidak menyebutkan secara spesifik faktor-faktor makro-ekonomi yang dapat mempengaruhi return saham Model APT kesulitan dalam menentukan faktor-faktor risiko yang relevan

5 Model APT APT berasumsi bahwa investor percaya bahwa return sekuritas akan ditentukan oleh sebuah model faktorial dengan n faktor risiko, sehingga: Keterangan: Ri = tingkat return aktual sekuritas i E(Ri) = return harapan untuk sekuritas i f = deviasi faktor sistematis F dari nilai harapannya bi = sensitivitas sekuritas i terhadap faktor i ei = random error

6 Model Keseimbangan APT
Model faktorial di atas tidak memberikan penjelasan mengenai kondisi keseimbangan, untuk itu perlu mengubahnya menjadi: Keterangan: E(Ri) = return harapan dari sekuritas i a = return harapan dari sekuritas i bila risiko sistematis sebesar nol bin = koefisien yang menujukkan besarnya pengaruh faktor n terhadap return sekuritas i = Premi risiko untuk sebuah faktor (misalnya premi risiko untuk F1 adalah E(F1) – a0) Risiko dalam APT didefinisikan sebagai sensitivitas saham terhadap faktor-faktor ekonomi makro (bi), dan besarnya return harapan akan dipengaruhi oleh sensitivitas tersebut. Model Keseimbangan APT

7 Prosedur Pengujian APT
Mengumpulkan data return saham harian secara runtut waktu untuk sekelompok saham. 01 Menghitung matriks variance-covariance dari data return terkumpul. 02 Menggunakan prosedur factor analysis untuk mengidentifikasi jumlah faktor dan apa saja faktor loadingnya. 03 Memakai faktor loading hasil estimasi untuk menjelaskan variasi ekpektasi return saham individual secara cross sectional dan untuk memperoleh nilai serta tingkat signifikansi koefisien (faktor risk premium) pada tiap-tiap faktor. 04

8 Pengujian APT 1980 1983 1983 1983 1997 Chen, Hsieh and Jordan
Roll and Ross Brown and Weinstein Chen Chen, Roll, and Ross Chen menjelaskan apakah APT dapat menjelaskan anomali yang diidentifikasi melalui CAPM. Dia menemukan bahwa ukuran perusahaan dan varians residual (aset sendiri) tidak memiliki kekuatan penjelas setelah factor loading digunakan untuk menyesuaikan risiko Memperkenalkan uji secara tidak langsung terhadap APT seperti uji multivariat pada CAPM dengan karakteristik tertentu untuk menentukan proses menghasilkan return yang harus dipenuhi jika APT adalah model pricing yang sesuai. Hasilnya mendukung APT Mencoba untuk menggunakan berbagai variabel makro ekonomi untuk menggantikan underlying factors dan menemukan bahwa terdapat 4 variabel makro yang berpengaruh terhadap return saham yaitu indeks produksi industri, perubahan default risk premium, selisih yield obligasi pemerintah jangka panjang dan jangka pendek, dan tingkat inflasi yang tidak dapat diantisipasi Melakkukan penelitian pada perusahaan yang tercatat di NYSE dan Amex periode 1962 – 1972 dengan sampel 1,260 saham. Hasil penelitiannya mendukung prediksi APT dan menemukan empat faktor harga Menggunakan dua model yaitu factor loading model (FLM) dan macro variable model (MVM), menemukan bahwa model MVM lebih baik dalam menjelaskan perubahan return saham pada real estate investment trusts

9 Dhrymes, Friend, and Gultekin
Pengujian APT Analisis faktor yang selama ini untuk menguji APT sebenarnya tidak valid, mereka menemukan bahwa jumlah faktor yang ditemukan pada sampel besar lebih banyak jika dibandingkan dengan sampel kecil Dhrymes, Friend, and Gultekin APT sebaiknya melakukan identifikasi terlebih dahulu terhadap struktur dari faktor-faktor yang sebenarnya mempengaruhi return, sebelum model secara independen dapat diuji Shanken Menemukan bahwa model APT tidak dapat menjelaskan efek ukuran perusahaan, meskipun sudah memasukkan factor loading, sehingga menyimpulkan menolak APT Reinganum 2005 1992 1984 Melakukan penelitian dengan menggunakan data saham di India dan menyimpulkan bahwa APT menghasilkan perkiraan yang lebih baik jika dibandingkan dengan CAPM Dhankar and Singh 1981 Menggunakan teknik asymptotic principal components untuk menguji model keseimbangan dan menemukan bahwa APT lebih baik dari pada CAPM Faff 1981

10 Pengujian APT Menurut Reily terdapat 3 asumsi yang mendasari APT yaitu; pasar modal dalam keadaan kompetitif, investor menyukai kekayaan yang lebih dengan kepastian, Pendapatan aset mengikuti model faktor 2000 2001 Koon dan Gupta menunjukkan bahwa APT cukup kuat dalam menjelaskan Cross-Sectional Variation pada tingkat pengembalian saham Gul dan Khan mencoba menggunakan berbagai variabel makro dan menemukan terdapat 4 variabel makro yang berpengaruh terhadap return saham, hasilnya mendukung APT Alshomaly & Masa’deh melakukan pengujian terhadap model CAPM dan APT dalam memperkirakan return saham dan menemukan APT lebih akurat dari CAPM 2013 2018

11 Thank you


Download ppt "ARBITRAGE PRICING THEORY (APT)"

Similar presentations


Ads by Google