1. Paradigma Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Mix Method Disusun oleh : Aldy Sampurna Yoga Gandara 16047131603136 Sekolah Pasca Sarjana Departemen Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Pendidikan Indonesia 2016

2. Paradigma Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Mix Method Pendekatan Penelitian Paradigma Penelitian

3. Kuantitatif Kualitatif Mix Method Pendekatan Penelitian

4. Kualitatif Metode-metode untuk mengeksplorasi dan memahami makna yang oleh sejumlah individu atau sekelompok orang dianggap berasal darimasalah sosial atau masalah kemanusiaan. (Creswell, 2007)

5. Kuantitatif Merupakan metode-metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti hubungan antar variabel yang di ukur biasanya dengan instrumen penelitian yang terdiri dari angka-angka dan dapat dianalisis berdasarkan prosedur statistik. (Creswell. 2008)

6. Mix Method Merupakan pendekatan penelitian yang mengombinasikan atau mengasosiasikan bentuk kualitatif dan kuantitatif yang melibatkan asumsi filosofis, aplikasi, dan pencampuran (mixing) kedua pendekatan tersebut. (Creswell dan Plano Clark,2007).

7. Beberapa Paradigma Dunia Filosofis Rancangan- Rancangan Penelitian Metode –Metode Campuran Strategi-Strategi Penelitian

8. Post-PositivismeKontruktivisme DeterminasiPemahaman ReduksionismeMakna yang beragam dari partisipan Observasi dan pengujian empirisKonstruksi sosial dan historis Verifikasi teoriPenciptaan teori Empat Paradigma Dunia Advokasi / PartisipatroisPragmatisme Bersifat PolitisEfek-efek tindakan Berorientasi pada isu pemberdayaanBerpusat pada masalah KolaboratifBersifat pluralistik Berorientasi pada perubahanBerorientasi pada praktik dunia nyata

9. Post-Positivisme Determinasi Sebab-sebab (faktor kausatif) sangat mungkin menentukan akibat atau hasil akhir. Reduksionisme Orientasinya adalah mereduksi gagasan-gagasan besar menjadi gagasan-gagasan terpisah yang lebih kecil untuk diuji lebih lanjut. Observasi dan pengujian empiris Penelitian yang didasarkan pada realitas objektif yang muncul dan berlandaskan pada ukuran angka-angka yang dianggap penting oleh kaum post-positivis. Verifikasi teori Pengujian suatu teori yang muncul atas kebenaran teori tersebut. (Creswell,2010)

10. Asumsi dasar inti dalam paradigma penelitian Post-Positivis Bersifat konjektural/terkaan Klaim-klaim Data bukti dan pertimbangan logis Statment yang relevan Objektif (philllips dan Burbules, dalam cresswell. 2010)

11. Kontruktivisme Pemahaman Meneguhkan asumsi bahwa individu selalu berusaha memahami dunia. Makna yang beragam dari partisipan Peneliti dituntut mencari kompleksitas pandangan ketimbang mempersempit makna menjadi kategori dan gagasan. Konstruksi sosial dan historis Pemaknaan individu melalui interaksi dan norma histori sosial yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Penciptaan teori Peneliti sebaiknya membuat atau mengembangkan suatu teori atau pola makna tertentu secara induktif (Creswell,2010)

12. Asumsi dasar inti dalam paradigma penelitian Kontruktivisme Pengontruksian makna sesuai tafsiran. Pemahaman berdasarkan prespektif historis dan sosial partisipan. Penciptaan makna pada dasarnya adalah lingkungan sosial (crotty, dalam creswell. 2010)

13. Advokasi / Partisipatrois Bersifat Politis Berorientasi pada isu pemberdayaan Kolaboratif Berorientasi pada perubahan (Creswell,2010)

14. Karakteristik-karakteristik inti dari penelitian advokasi atau partisipatoris Bersikap dialektis dan difokuskan untuk perubahan Ditekankan membantu individu bebas dari kendala dari media, bahasa, aturan kerja dan kekuasaan dalam ranah pendidikan Bersifat emansipatoris Bersifat praktis dan kolaboratif (kemmis dan wilkinson, dalam creswell. 2010)

15. Pragmatisme Efek-efek tindakan Berpusat pada masalah Bersifat pluralistik Berorientasi pada praktik dunia nyata (Creswell,2010)

16. Dasar-dasar filosofis penelitian khususnya metode campuran Diterapkan untuk satu sistem filsafat atau realitas. Memiliki kebebasan memilih. Dunia bukan kesatuan yang mutlak Kebenaran yang terjadi pada saat itu peneliti melihat 5WH (what,where,when,why,who,how) Penelitian dalam kontek sosial, historis, politis, dll Percaya akan dunia eksternal Pintu penerapan beragam, pandangan dunia berbeda, dan asumsi yang bervriasi. ( cresswell.2010)