1. SEKRETARIAT BERSAMA SATUAN PENDIDIKAN AMAN BENCANA DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA ROADMAP SPAB DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA 2023 - 2026 Workshop SPAB, 16 Mei 2023

2. Tujuan: 1. Tersampaikannya diseminasi draft Peta Jalan SPAB DIY 2023-2026 dan Draft Rencana Kerja Sekber SPAB DIY 2023-2026 2. Didapatkannya feedback (masukan, komitmen kontribusi) terhadap draft Peta Jalan SPAB DIY 2023- 2026 dan Draft Workplan Sekber SPAB DIY 2023- 2026 3. Terbangunnya komitmen kerjasama dan kolaborasi dalam perumusan, implementasi, pemantauan, dan evaluasi Peta Jalan dan Rencana Kerja Sekber SPAB DIY 2023-2026.

3. Peta Jalan / Road Map = Dokumen Perencanaan Menggunakan Logika Perencanaan Dokumen Perencanaan = Janji / Konsensus Disusun secara partisipatif, janji dilaksanakan, dimonev

4. 1.Perencanaan bukanlah sekedar menyusun apa yang akan kita kerjakan/lakukan besok, tetapi... 2.Perencanaan adalah proses menentukan apa yang akan kita capai besok, yang kemudian baru diikuti dengan apa yang akan kita kerjakan/lakukan untuk mencapainya, dan... 3.Setiap perencanaan harus mempunyai peta perjalanan (Road Map), dimana harus jelas dari mana kita berangkat, melalui berapa tahapan, siapa pelaksananya dan sampai di mana tujuan akhirnya.

5. RATIONAL PLANNING MODEL @mtaufiqar

6. SASARAN STRATEGIS : 9 Meningkatkan kemampuan sumber daya satuan pendidikan Meningkatkan kualitas sarpras satuan pendidikan Perlindungan dan keselamatan dari dampak bencana Memastikan keberlang-sungan layanan pendidikan pada situasi bencana Pendidikan sesuai karakteristik risiko bencana Memulihkan dampak bencana pada satuan pendidikan Kemandirian satuan pendidikan menjalankan program SPAB 1.Meningkatkan kapasitas dan menurunkan kerentanan satuan pendidikan 2.Tata Kelola program SPAB transparan dan akuntabel 3.Sarpras satuan pendidikan aman terhadap bencana 4.Program SPAB didukung multi pihak 5.Pendidikan dalam situasi darurat bencana dapat dilaksanakan 6.Kemampuan warga satuan pendidikan mengelola risiko bencana 7.Ketangguhan dan budaya aman warga satuan pendidikan 8.Pemulihan dampak bencana yang cepat dan tepat pada satuan pendidikan 9.Pelaksanaan Program SPAB pada satuan pendidikan secara mandiri dan berkelanjutan Satuan Pendidikan Aman Fasilitas belajar aman, Manajemen penanggulang an bencana, Pendidikan pengurangan risiko bencana dan resiliensi Pilar fondasi Program SPAB 1 7 6 5 4 3 2 STRATEGI (21) & ARAH KEBIJAKAN(22) Kondisi Umum DIY Irbi sedang, 2 Kab tinggi dan 14 ancaman bencana (KRB DIY 2022) Total 471 SMA/SMK/SLB dan SPAB : 123 (26,1%), InaRisk : 349 (74%) Program SPAB = pendidikan karakter didasari falsafah hamemayu hayuning bawana (aktualisasi tata nilai budaya khas Yogyakarta) Tantangan: 1.Pengetahuan, regulasi dan pendanaan 2.Kelembagaan (lintas sector) 3.SDM (melibatkan berbagai unsur) 4.Peranserta masyarakat Peluang : 1.SPAB Berbasis intra dan ekstrakurikuler (Gudep Pramuka, dsb) 2.Program relevan yg mendukung SPAB (BMKG Goes to Schools) 3.Peranserta institusi pemerintah dlm mewujudkan Pilar SPAB. 4.Keterlibatan lembaga usaha, media, ormas, LSM, dan PT. 5.Kemandirian satuan Pendidikan melaksanakan program SPAB TUJUAN STRATEGIS : 7 Langkah ke depan: Prioritas SPAB di KRB tinggi Strategi pengarusutamaan PRB mengadopsi kearifan lokal DIY Dukungan Pemda DIY, Kab/Kota dan yg lain SPAB Inklusif, berkelanjutan secara mandiri. Diseminasi, kolaborasi, partisipasi dan kerjasama antar pihak (pentahelix) Monev SPAB Inarisk

7. 1.Penguatan kapasitas Pemda dan Satuan Pendidikan melaksanakan program SPAB berbasis kearifan lokal 2.SPAB berbasis interakurikuler, ekstrakurikuler dan pertemuan khusus 3.Pelibatan pemerintah, masy, lembaga usaha, akademisi, media massa dalam pelaksanaan program SPAB 4.Pemanfaatan teknologi informasi dalam pelaksanaan program SPAB 5.Penguatan Sekber SPAB DIY dan pembentukan Sekber SPAB Kab/kota 6.Penyediaan anggaran program SPAB 7.Evaluasi dan rencana tindak pelaksanaan program SPAB 8.Penguatan sarpras pada satuan pendidikan agar aman terhadap bencana 9.Penguatan pendidikan aman bencana, meliputi kebijakan, program, penganggaran, SDM dan Sarpras 10.Penguatan program pendidikan aman bencana dlm perencanaan pembangunan daerah 11.Penyusunan rencana pendidikan dalam situasi darurat 12.Simulasi bersama rencana pendidikan dalam situasi darurat 13.Pendampingan dalam mengelola risiko bencana 14.Kolaborasi multipihak dalam pengelolaan risiko pd satuan pendidikan 15.Kontekstualisasi materi PRB dalam pembelajaran 16.Peningkatan pemahaman standar pelayanan minimum dan manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana 17.Penyusunan rencana rehabilitasi & rekonstruksi 18.Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi 19.Penguatan kapasitas dan sumber daya satuan pendidikan didukung kebijakan 20.Penyusunan RPS satuan pendidikan dan alokasi anggaran program SPAB 21.Penguatan jejaring dan sinergi multipihak STRATEGI (21) Arah Kebijakan (22) 1.Program SPAB mengadopsi kearifan lokal & asistensi SPAB pada Kab/kota 2.Optimalisasi dukungan teknis dari pemerintah daerah dan multi bidang 3.Optimalisasi keg SPAB melalui intrakurikuler, ekstrakurikuler & pertemuan khusus 4.Tata kelola program SPAB yang transparan dan akuntabel memanfaatkan TI 5.Pengembangan dan pemanfaatan data dan sistem informasi SPAB 6.Pengembangan Sekber SPAB DIY dan pembentukan Sekber Kab/kota 7.Program SPAB dalam rencana pembangunan daerah 8.Evaluasi dan monitoring SPAB secara berkala 9.Identifikasi dan fasilitasi pemenuhan sarpras agar aman terhadap bencana 10.Implementasi kebijakan yg mendukung program SPAB di tingkat DIY dan inisiasi kebijakan di Kab/kota 11.Pengintegrasian program SPAB dalam perencanaan pembangunan daerah DIY dan Kab/kota 12.Penguatan kapasitas dalam melaksanakan pendidikan pada situasi darurat bencana 13.Peningkatan koordinasi dan sinergi semua unsur pendidikan di DIY 14.Melaksanakan program SPAB secara holistik, mandiri dan berkelanjutan 15.Kampanye dan edukasi pengurangan risiko bencana dan perubahan iklim melalui berbagai media 16.Pendidikan PRB melalui intrakurikuler, kokuriler dan ekstrakurikuler 17.Penguatan manajemen rehabilitasi dan rekonstruksi dampak bencana pada satuan pendidikan 18.Pelibatan aktif Pemda dalam proses rehabilitasi dan rekonstruksi bencana 19.Pelaksanaan rehabilitasi dan rekonstruksi yang terkoordinasi, efektif dan efisien 20.Optimalisasi dukungan Pemerintah Daerah dalam pelaksanaan program SPAB mandiri 21.Optimalisasi penyusunan RPS yang memuat program dan mengalokasikan anggaran program SPAB 22.Optimalisasi jejaring dan sinergi untuk menjamin kelanjutan program SPAB pada setiap satuan pendidikan

8. NoKeterangan Tahun 2023202420252026 APenguatan Kebijakan Pelaksanaan Program SPAB -Kebijakan tentang SPAB di Provinsi, Kabupaten/kota -Rencana strategis daerah mengintegrasikan pendidikan bencana/SPAB 1 122 B Penguatan Tata kelola Penyelenggaraan Program SPAB - Pembentukan Sekretariat Bersama SPAB Provinsi, Kabupaten, kota -Penyusunan dan diseminasi peta jalan dan rencana kerja pelaksanaan SPAB -Peningkatan pengelolaan bencana sektor pendidikan pada pra bencana, saat dan pasca 1 122 C Implementasi Program SPAB pada Satuan Pendidikan -Pelaksanaan Program di kegiatan intrakurikuler,kokurikuler dan extrakurikuler -Penganggaran Program SPAB -Pemenuhan sarana prasarana aman bencana 43,9%62,2%82,6%100% DMonitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program SPAB pada Satuan Pendidikan -Penguatan sistem informasi satu data SPAB -Pelaksanaan monitoring dan evaluasi 43,9%62,2%82,6%100% TARGET KINERJA

9. 9 Pendanaan Penyelenggaraan Program SPAB 16 PARTISIPASI MASYARAKAT/NGO/INGO Situasi darurat Pascabencana Situasi normal (Pra bencana) kegiatan pada: Dikoordinasikan di Sekretariat Bersama SPAB Satuan Pendidikan APBD APBN

10. SATUAN PENDIDIKAN Meningkatkan kualitas sarpras satuan pendidikan Perlindungan dan keselamatan dari dampak bencana Memastikan keberlang-sungan layanan pendidikan pada situasi bencana Pendidikan sesuai karakteristik risiko bencana Memulihkan dampak bencana pada satuan pendidikan Kemandirian satuan pendidikan menjalankan program SPAB Kerangka Pendanaan

11. Monitoring dan Evaluasi Tujuan Monitoring Program SPAB Memastikan pelaksanaan program sesuai rencana Memastikan kemajuan pelaksanaan program Memastikan proses fasilitasi program SPAB di daerah Kabupaten/Kota. Mengetahui kendala dan tantangan Menyusun upaya perbaikan atau solusi Tujuan Evaluasi Program SPAB Untuk mengetahui apakah program satuan pendidikan aman bencana mencapai sasaran yang diharapkan. Monitoring dan Evaluasi SPAB, meliputi: Proses dan hasil pelaksanaan program Pemanfaatan sarana dan prasarana pendidikan aman bencana Kegiatan pemenuhan indikator pendidikan aman bencana Mengidentifikasi kendala Terkumpulnya data kegiatan Monitoring: 2 kali per setahun Evaluasi: 1 kali per tahun Penjaminan Mutu/Penilaian Kelayakan Program SPAB Pelaksana : Dinas Dikpora dan Sekber SPAB Daerah Pelaksana Asseor Independen (dibentuk : Sekber SPAB Daerah DIY) Penilaian Kelayakan Program SPAB 1.Untuk menjamin kesinambungan program 2.Setiap 4 (empat) tahun sekali terhadap satuan Pendidikan pelaksana program SPAB minimal 3 tahun 3.Komponen penilaian Konteks, Input, Proses, Output dan Outcome 4.Peringkat dan predikat : 81 - 100 A Unggul/Biru 61 - 80 B Baik/Hijau < 61 C Cukup Baik/Kuning Metode Monitoring & Evaluasi: Pengumpulan data melalui kuesioner, dokumentasi, observasi dan wawancara Optimalisasi pemanfaatan TI melalui berbagai platform / aplikasi yang dikembangkan sendiri atau menggunakan yang sudah ada seperti InaRisk Instrumen dikembangkan Sekber SPAB Daerah Pelaku Monev (sesuai peran/fungsi): Satuan Pendidikan (evaluasi diri) Kab/Kota (pelaksanaan program SPAB di wilayah masing masing) Pemda DIY/Dikpora/Sekber terhadap pelaksanaan program SPAB pada satuan pendidikan sesuai kewenangan dan satuan Pendidikan dibawah kewenangan kab/kota berkoordinasi dengan Sekretariat Bersama SPAB Daerah Kab/Kota

12. Selamat Berkarya Terima Kasih, semoga Allah meridloi kita…