Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

PATOMEKANISME, PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN UDEM LOKAL KELOMPOK TIGA SUDIRMAN EFENDI( R ) MUHAMMAD ASRI(R ) WAHYUNI.

Similar presentations


Presentation on theme: "PATOMEKANISME, PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN UDEM LOKAL KELOMPOK TIGA SUDIRMAN EFENDI( R ) MUHAMMAD ASRI(R ) WAHYUNI."— Presentation transcript:

1 PATOMEKANISME, PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN UDEM LOKAL KELOMPOK TIGA SUDIRMAN EFENDI( R012191004) MUHAMMAD ASRI(R012191009) WAHYUNI ARNI(R012191011) HARDIANTI(R012191006)

2 Udem merupakan pembengkakan lokal yang dihasilkan oleh cairan dan beberapa sel yang berpindah dari aliran darah ke jaringan intertistial. Edema salah satu tandanya adalah inflamasi, inflamasi merupakan reaksi pertahanan organisme dan jaringan terhadap kerusakan, tujuannya adalah memperbaiki kerusakan atau paling tidak membatasinya serta menghilangkan penyebab kerusakan. Edema adalah salah satu tanda adanya proses inflamasi. Inflamasi merupakan reaksi pertahanan organisme dan jaringan terhadap kerusakan, dimana tujuannya adalah memperbaiki kerusakan atau paling tidak membatasinya serta menghilangkan penyebab kerusakan, seperti bakteri atau benda asing (Black, J.M., & Hawks, J.H. 2014).

3 Mengetahui Tentang Edema Lokal Mengetahui Mekanisme Edema Lokal Mengetahui Konsep Dasar Keperawatan pada pasien Edema Lokal

4 BAB II KONSEP DASAR PENYAKIT

5 ETIOLOGI Penyebab edema lolal antara lain (Trayes K., Studdiford, 2015) :  Selulitis  Penyakit insufisiensi vena kronik  Sindrom Kompartemen  Complex Regional Pain Syndrome Type 1 (reflex simpathety dystrophy)  Deep Venous Thrombosis  Liac Vein Obstruction  Lipedema  Lhympedema  Primary, congenital lhympedema, lhympedema praecox, lhympedema tarda  Secondary, from axillary lymph node dissection, surgery (e.g. coronary artery bypass graft, inguinal, lhymphadenectomy), trauma, radiation, tumor, filariasis.  May-Thurner Syndrome (compression of left iliac vein by right iliac artery).

6 MANIFESTASI KLINIS  Trombosis vena dalam (deep venous thrombosis atau DVT)  Insufisiensi vena kronis  Limfedema  Selulitis  Imobilitas Lokal

7 PATOMEKANISME  Penurunan konsentrasi protein plasma  Peningkatan permeabilitas dinding kapiler  Peningkatan tekanan vena  Penyumbatan pembuluh limfe

8 KARAKTERISTIK UDEM LOKAL Batasan karakteristik edema local (Heather, H. T., 2015) :  Kerusakan integritas kulit  Stasis cairan tubuh  Penurunan hemoglobin  Supresi respon inflamasi  Imobilitas

9 PENGOBATAN DAN REHABILITASI  Insufisiensi vena kronis : stoking kompresi, perangkat kompresi pneumatik jika stoking dikontraindikasikan, ekstrak biji berangan kuda, perawatan kulit (mis., Emolien, steroid topikal  Complex regional pain syndrome type 1 (reflex sympathetic dystrophy) : steroid sistemik, larutan dimetil sulfoksida topical, terapi fisik, antidepresan trisiklik, Calcium Channel Blocker  Trombosis vena dalam (DVT) : Terapi antikoagulan, stoking kompressi, trombolisis pada pasien tertentu.  Lymphedema : Fisioterapi dekongestif kompleks, stoking kompresi dengan alat kompresi adjuvant pneumatic, perawatan kulit, pembedahan pada beberapa kasus.

10 PATOFLOWDIAGRAM UDEM LOKAL

11 KONSEP DASAR KEPERAWATAN  PENGKAJIAN  Pengkajian riwayat kesehatan yang dilakukan antara lain (Smeltzer, S. C. (2010), Black M. Joyce, (2014), Doengoes, M.E., Moorehoues, M.F., & Murr, (2007) ) :

12 Keluhan utama  Pasien datang dengan keluhan : Trauma, bengkak di lutut, nyeri local, kulit teraba hangat. Lakukan pengkajian onset dan lokasi terjadinya udem. Riwayat kesehatan saat ini ○ Perlu di tanyakan sejak kapan masalah ini muncul ○ Bengkak di lutut pasien muncul sejak 1 hari/2 hari sebelum datang ke tempat pelayanan kesehatan,misalnya: Puskesmas,praktek madiri (Praktek Mandiri Perawat/Praktek Dokter) dan datang ke RS. ○ Nyeri kalau berjalan, pasien terkadang mengeluh demam,tidak terjadi perubahan warna kulit.

13 Riwayat kesehatan masa lalu ○ Apakah pernah datang ke tempat pelayana kesehatan sebelumnya ○ Untuk kasus edema, perlu di kita tekankan pada masalah riwayat ada riwayat kesehatan masa lalu edema merupakan gejala dari berbagai keadaan medis serius, seperti penyakit jantung kongesif, gagal jantung, gagal hati, malnutrisi dan sindrom nefrotik. Edema perifer bisa juga terjadi akibat obstruksi vena atau obstruksi limfatik atau karena pemberian garam dan air berlebihan. ○ Obat-obatan seperti obat anti inflanmasi nonsteroid (OAINS) dan bloker (penyekat) kanal kalsium (calsium channel blocker) juga bisa menyebabkan edema perifer. ○ Edema bisa merupakan indikator utama adanya penyakit serius.

14 Riwayat kesehatan keluarga ○ Apakah Ada keluarga yang Pernah datang ke tempat pelayana kesehatan sebelumnya ○ Jika ada keluarga yang pernah menderita keluhan yang sama artinya kemungkinan sedikitnya keluarga mengetahui penanganan selanjutnya serta dapat memberikan penjelasan yang kurat tentang masalah yang di alami keluarganya saat ini, hal ini dapat mendukung proses pengobatan selanjutnya. 

15 Riwayat social  Yang perlu di gali adalah mengenai aktifitas soaial pasien sebelumnya, misalnya Aktifitas kemasyarakatannya, misalnya kegitan kemasyarakan yang sering di ikuti.

16 Riwayat lingkungan dan pekerjaan ○ Lingkungan tempat tinggal (misalnya kejadian Filariasis) ○ Pekerjaan karena hal ini bisa menjadi factor pencetus timbulnya masalah serta dapat menyebabkan kondis masalah lebih parah. Misalnya: lingkungan kerjanya bagaimana, bekerja di mana, bagian apa jarak tempat tinggal dengan tempat kerja, menggunakan transportasi apa.

17 Riwayat kebutuhan  Aktifitas/Istirahat  Gejala : Kelelahan. kelemahan Tanda : Tacikardi, penurunan TD  MSirkulasi  ejala : Riwayat arthritis, osteoarthritis, alergi, gigitan serangga  Tanda : Tacikardi, konjungtiva pucat, membrane mukosa pucat, edema  Integritas Ego  Gejala : gelisa,pucat, berkeringat, focus menyempit  Makanan/cairan  Gejala : Disvagia, perubahan berat badan, penggunaan diuretic Tanda : Edema, hangat, kemerahan  Neusensori  Gejala : Pusing  Kenyamanan  Gejala : Nyeri lokal  Keamanan  Gejala : proses peradangan  Penyuluhan/Pembelajaran Gejala : Penggunaan Obat  Pertimbangan : Rerata lama rawat sesuai kondisi pasien (3-6 Hari)

18 Pemeriksaan fisik ○ Inspeksi : edema dapat ditemukan pada palpebra, ekstremitas, wajah, atau daerah lokal yang mengalami gangguan, perhatikan adanya eritema daerah edema ○ Palpasi : regio tibia bagian anterior diberi tekanan ringan dengan ibu jari selama kurang lebih 10 detik lalu dilepaskan. Pada pitting edema akan timbul indentasi kulit yang ditekan, dan akan kembali secara perlahan- lahan. Pada non-pitting edema tidak akan terjadi indentasi.

19 Pemeriksaan penunjang  Insufisiensi vena kronis : ultrasonografi dupleks, Ankle- brachial index untuk mengevaluasi adanya arterial insufisiensi  Complex regional pain syndrome type 1 (reflex sympathetic dystrophy) : Radiografi, Three-phase bone scintigraphy, Magnetic resonance imaging (MRI)  Trombosis vena dalam (DVT) : Uji D-Dimer, Ultrasonografi dupleks, Venografi resonansi magnetic, pertimbangkan pemeriksaan hiperkoagulabilitas.  Lymphedema :Lymphoscintigraphy, T1-weighted magnetic resonance lymphangiography  Pemeriksaan laboratorium yang dapat dipertimbangkan antara lain ureum kreatinin (untuk penyakit ginjal), enzim- enzim hati (GOT, GPT), albumin serum, D-dimer. 

20  DIAGNOSA KEPERAWATAN  Nyeri akut/nyeri kronis  Kerusakan integritas kulit  Gangguan mobilitas fisik  Resiko perfusi jaringan tidak efektif TERIMA KASIH


Download ppt "PATOMEKANISME, PENGKAJIAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN UDEM LOKAL KELOMPOK TIGA SUDIRMAN EFENDI( R ) MUHAMMAD ASRI(R ) WAHYUNI."

Similar presentations


Ads by Google