Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

Analisis Prospektif (Prospective Analysis). Analisis Prospektif – What is it? Dilakukan pada tahap akhir proses analisis laporan keuangan, setelah seluruh.

Similar presentations


Presentation on theme: "Analisis Prospektif (Prospective Analysis). Analisis Prospektif – What is it? Dilakukan pada tahap akhir proses analisis laporan keuangan, setelah seluruh."— Presentation transcript:

1 Analisis Prospektif (Prospective Analysis)

2 Analisis Prospektif – What is it? Dilakukan pada tahap akhir proses analisis laporan keuangan, setelah seluruh data historis laporan keuangan berhasil dikumpulkan dan disesuaikan sehingga mencerminkan kinerja ekonomi perusahaan secara akurat. Penyesuaian tsb misalnya: transitory items telah dieliminasi dari laporan laba rugi Item yang dicatat sebagai beban/expense oleh manajemen mungkin harus dikapitalisasi, dan sebaliknya Sewa operasional (operating lease) telah dikapitalisasi Penyesuaian kembali pendanaan off-balance sheet Meliputi proyeksi/peramalan laporan keuangan perusahaan: Peramalan jangka panjang (long-term forecasting) Peramalan jangka pendek (short-term forecasting)

3 Manfaat Analisis Prospektif Security Valuation. Peramalan jangka panjang dilakukan dalam proses penilaian surat berharga. Management Assessment. Viabilitas/feasibility rencana strategis perusahaan dapat terukur melalui peramalan kinerja keuangan Assessment of Solvency. Analisis prospektif sangat bermanfaat bagi kreditor untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi persyaratan dan pelunasan hutang jangka panjang maupun jangka pendek. Peramalan jangka panjang -> penilaian surat berharga ekuitas Peramalan jangka pendek -> penilaian solvensi dan likuiditas jangka pendek

4 Teknik Analisis 1.Proyeksi Laporan Laba Rugi 2.Proyeksi Neraca 3.Proyeksi Aliran Kas 4.Peramalan dengan Analisis Pro Forma

5 Proyeksi Laporan Laba Rugi Peramalan penjualan merupakan fungsi dari:  Trend masa lalu  Tingkat ekspektasi aktivitas ekonomi makro  Competitive landscape (Peta Persaingan Usaha)  Strategic initiatives manajemen perusahaan (bauran toko baru dan toko lama)

6 Proyeksi Laporan Laba Rugi Langkah-Langkah: 1.Proyeksi penjualan 2.Proyeksi COGS dan laba kotor dengan rata-rata historis sebagai % penjualan 3.Proyeksi Beban Administrasi Umum dengan rata-rata historis sebagai % penjualan 4.Proyeksi biaya depresiasi dengan rata-rata historis nilai buku awal tahun aktiva yang disusutkan 5.Proyeksi biaya bunga sebagai % bunga utang awal tahun dengan tingkat bunga tetap atau proyeksi. 6.Proyeksi pajak dengan rata-rata historis pajak dibanding laba kena pajak

7 The Projection Process Target Corporation Income Statements

8 Target Corporation Projected Income Statement The Projection Process

9 Target Corporation Projected Income Statement The Projection Process

10 Proyeksi Neraca Langkah - langkah 1.Proyeksi aktiva lancar non-kas, dengan menggunakan proyeksi penjualan atau COGS dan rasio perputaran yang relevan. 2.Proyeksi kenaikan PP&E (Property, Plant and Equipment) dengan estimasi capex yang didasarkan tren historis yang diperoleh dari MD&A (management discussion and analysis) laporan tahunan. 3.Proyeksi kewajiban lancar selain utang, dengan dasar proyeksi penjualan atau COGS dan rasio perputaran yang relevan. 4.Hitung utang jangka panjang yg jatuh tempo pada periode berjalan berdasarkan catatan utang jangka panjang. 5.Utang jangka pendek lainnya diasumsikan tidak berubah dari saldo tahun sebelumnya, kecuali menunjukkan tren yang jelas berbeda.

11 Langkah - langkah 5.Saldo utang jangka panjang diasumsikan sama dengan utang jangka panjang tahun sebelumnya dikurangi current maturities (dari perhitungan 4). 6.Asumsikan kewajiban jangka panjang lainnya sama dengan saldo tahun lalu, kecuali menunjukkan trend yang jelas berbeda. 7.Saldo saham biasa awal diasumsikan sama dengan saldo tahun sebelumnya. 8.Laba ditahan dianggap sama dengan saldo th lalu + (-) laba bersih (rugi bersih) dan dikurangi dividen yang diharapkan utk dibagi. 9.Pos ekuitas lainnya dianggap sama dengan saldo tahun sebelumnya, kecuali menunjukkan trend yang jelas berbeda. Proyeksi Neraca

12 Target Corporation Balance Sheet The Projection Process

13 Steps in Projection (Target) The Projection Process

14 Target Corporation Balance Sheet The Projection Process

15 Jika estimasi saldo kas jauh lebih tinggi atau lebih rendah, penyesuaian lebih lanjut dapat dilakukan untuk: 1.Menginvestasikan kelebihan kas dalam marketable securities; 2.Mengurangi utang jangka panjang dan/atau ekuitas secara proporsional sehingga tetap menjaga tingkat leverage keuangan yang konsisten dengan tahun-tahun sebelumnya. Projected Balance Sheet The Projection Process

16 Proyeksi Laporan Arus Kas Langkah: 1.Proyeksi saldo kas awal 2.Peningkatan (penurunan) kewajiban dan ekuitas yang diperlukan utk menentukan % historis kas dibanding total aktiva. Pendanaan (pembayaran) dg proporsi historis utang dan ekuitas.

17 Target Corporation Projected Statement of Cash Flows The Projection Process

18 Analisis Sensitivitas dalam Peramalan Tentukan asumsi-asumsi yang mungkin ada (misal: sales growth, expense percentages, turnover rate) untuk menentukan asumsi yang paling berpengaruh terhadap proyeksi laba dan aliran kas. Amati dengan cermat variabel yang berpengaruh. Siapkan skenario yang diharapkan, optimis, dan pesimis untuk menentukan hasil yang mungkin terjadi pada “a range of possible outcomes”.

19 Penerapan Analisis Prospektif dalam Residual Income Valuation Model Residual income valuation model menunjukkan harga saham melalui prospective earnings dan book values seperti model sbb: rumus: BV t = book value at the end of period t, NI t+n = net income in period t+n, dan k = cost of capital (ref Chapter 1). Residual income pada time t = comprehensive net income - charge on beginning book value, (yaitu RI t = NI t – (k X BV t-1 )).

20 Lanjutan Dalam bentuk yang relative sederhana, model penilaian memerlukan estimasi atas enam parameter beriktu: 1.Pertumbuhan penjualan. 2.Margin laba bersih (Net income/Sales). 3.Perputaran modal kerja bersih (Sales/Net working capital). 4.Perputaran aset tetap (Sales/Fixed assets). 5.Leverage keuangn (Operating assets/Equity). 6.Cost of equity capital.

21 Trends in Value Drivers The Residual Income valuation model defines residual income as: RI t = NI t – (k X BV t-1 ) = (ROE t – k) X BV t-1 Where ROE = NI/BV t-1 - Stock price is only impacted so long as ROE ≠ k - Shareholder value is created so long as ROE > k - ROE is a value driver as are its components - Net Profit Margin - Asset Turnover - Financial leverage Two relevant observations: - ROEs tend to revert to a long-run equilibrium. - The reversion is incomplete. The Residual Income valuation model defines residual income as: RI t = NI t – (k X BV t-1 ) = (ROE t – k) X BV t-1 Where ROE = NI/BV t-1 - Stock price is only impacted so long as ROE ≠ k - Shareholder value is created so long as ROE > k - ROE is a value driver as are its components - Net Profit Margin - Asset Turnover - Financial leverage Two relevant observations: - ROEs tend to revert to a long-run equilibrium. - The reversion is incomplete.

22 Sekian presentasi kelompok 2 Terima Kasih...


Download ppt "Analisis Prospektif (Prospective Analysis). Analisis Prospektif – What is it? Dilakukan pada tahap akhir proses analisis laporan keuangan, setelah seluruh."

Similar presentations


Ads by Google