Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
2
PERAN Suatu fungsi yang dibawakan seseorang ketika menduduki suatu posisi dalam struktur sosial tertentu. Bagian yang dijalankan orang ketika berinteraksi dengan orang lain Suatu rangkaian perilaku yang diharapkan dari seseorang berdasarkan posisi sosial, baik secara formal maupun informal.
3
MAHASISWA individu yang sedang menuntut ilmu ditingkat perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta atau lembaga lain yang setingkat dengan perguruan tinggi
4
Pemberdayaan Upaya untuk membangun daya itu dengan mendorong, memberikan motivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta untuk mengembangkannya
11
Agen dalam perubah an bangsa. Menjadi generasi perubahan. Menjadi pengontrol utama kejadian di masyarak at Uswah yang Berakhlak yang mulia. Apa Saja Peran Mahasiswa dalam Masyarakat
12
AGEN DALAM PERUBAHAN BANGSA Saat ini bangsa kita sedang mengalami kondisi terpuruk. Dari segi ekonomi kita melihat masih banyak rakyat Indonesia yang hidup di bawah garis kemiskinan. Kesenjangan antara si Kaya dan si Miskin sangat jelas sekali terlihat. Yang kaya sibuk memperkaya diri sendiri sementara yang miskin harus berjuang keras untuk mencukupi kebutuhan sehari- hari mereka. Dari segi politik, kita melihat banyak pejabat yang melakukan korupsi. Mereka sibuk untuk memperkaya diri sendiri dan melupakan amanahnya untuk mensejahterakan rakyat. Bagaimana ingin menyejahterakan rakyat sementara uang rakyat saja mereka curi. Jika dilihat dari kekayaan sumber daya alam, Indonesia memiliki masa depan yang sangat baik. Namun mengapa Indonesia belum bias mensejahterakan rakyatnya. Untuk itu mahasiswa sebagai agent of change diharapkan dapat membuat perubahan terhadap bangsa ini.
13
MENJADI GENERASI PERUBAHAN. Generasi yang dapat menggantikan generasi yang lama untuk dapat memajukan bangsa dengan sifat idealismenya tentunya untuk membuat perubahan. Mahasiwa adalah aset yang penting di dalam melakukan pergerakan dan perubahan. Tentunya di dalam menjalankan peran ini mahasiswa harus memiliki skill yang didapat dari pengalaman organisasi dimana saja baik ligkungan rumah dan sekolah atau kampusnya. Selain itu mahasiswa juga harus memiliki akhlak mulia agar ilmu yang ia dapat bisa dipergunakan untuk melakukan hal-hal yang baik.
14
MENJADI PENGONTROL UTAMA KEJADIAN DI MASYARAKAT Sehingga jika ada yang kuang pas mahasiswa dapat langsung memperbaikinya karena merekalah yang memegang konrol dalam masyarakat. Mahasiswa yang akan mengontrol perilaku pemerintah yang bertentangan dengan Undang-undang dan merugikan masyarakat. Kontrol yang dilakukan oleh mahasiswa bisa saja dalam bentuk demonstrasi. Selama ini orang berpandangan negatif terhadap mahasiswa yang melakukan demo. Padahal demo yang dilakukan oleh mahasiswa itu hanya semata-mata untuk membela kepentingan rakyat. Siapa lagi yang akan membela dan menjadi garda terdepan dalam pergerakan untuk rakyat kalau bukan mahasiswa yang notabene juga berasal dari rakyat. Tentunya demo yang dilakukan oleh mahasiswa harus mengindahkan norma-norma yang ada sehingga demo dapat berjalan dengan tertib dan damai. Selain dengan demonstrasi, mahasiswa juga dapat melakukan kontrol sosialnya dengan jalan diskusi dan melakukan kajian. Namun cara seperti apa yang tepat untuk melakukan kontrol sosial, itu dikembalikan kepada diri masing-masing mahasiswa. Tentunya dengan cara yang positif.
15
USWAH YANG BERAKHLAK YANG MULIA Karena mahasiswa berperan sebagai teladan di tengah-tengah masyarakat. Segala tingkah laku mahasiswa akan diamati dan dinilai oleh masyarakat. Untuk itu mahasiswa harus pandai menempatkan diri, beradaptasi dan hidup berdampingan di tengah-tengah masyarakat.
16
Apa saja peran mahasiswa dalam kehidupan sosial mastarakat MORAL SOSIAL AKADEMIK POLITIK
17
Moral Mahasiswa yang dalam kehidupanya, tidak dapat memberikan contoh dan keteladanan yang baik dan telah meninggalkan amanah dan tanggung jawabnya sebagai kaum terpelajar. Jika hari ini kegiatan mahasiswa berorientasi pada hedonisme (hura – hura dan kesenangan), lebih suka mengisi waktu luang mereka dengan agenda rutin pacaran tanpa tahu tentang peruban di negeri ini, dan jika hari ini mahasiswa lebih suka dengan kegiatan festival musik dan kompetisi (entertainment) dengan alasan kreatifitas, dibanding memperhatikan dan memperbaiki kondisi masyarakat dan mengalihkan kreatifitasnya pada hal – hal yang lebih ilmiah dan menyentuh kerakyat, maka mahasiswa semacam ini adalah potret “generasi yang hilang “yaitu generasi yang terlena dan lupa akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pemuda dan mahasiswa.
18
Sosial Mahasiswa harus menumbuhkan jiwa-jiwa sosial yang dalam atau dengan kata lain solidaritas sosial. Solidaritas yang tidak dibatasi oleh sekat sekat kelompok, namun solidaritas sosial yang universal secara menyeluruh serta dapat melepaskan keangkuhan dan kesombongan. Mahasiswa tidak bisa melihat penderitaan orang lain, tidak bisa melihat poenderitan rakyat, tidak bisa melihat adanya kaum tertindas dan di biarkan begitu saja. Mahasiswa dengan sifat kasih dan sayangnya turun dan memberikan bantuan baik moril maupun materil bagi siapa saja yang memerlukannya. Betapa peran sosial mahasiswa jauh dari pragmatisme,dan rakyat dapat merasakan bahwa mahasiswa adalah bagian yang tak dapat terpisahkan dari rakyat, walaupun upaya yang sistimatis untuk memisahkan mahasiswa dari rakyat telah dan dengan gencar dilakukan oleh pihak – pihak yang tidak ingin rakyat ini cerdas dan sadar akan problematika ummat yang terjadi.
19
Peran Akademik Sesibuk apapun mahasiswa, turun kejalan, turun ke rakyat dengan aksi sosialnya, sebanyak apapun agenda aktivitasnya jangan sampai membuat mahasiswa itu lupa bahwa mahasiswa adalah insan akademik. Mahasiswa dengan segala aktivitasnya harus tetap menjaga kuliahnya. Setiap orang tua pasti ingin anaknya selesai kuliah dan menjadi orang yang berhasil. Maka sebagai seorang anak berusahalah semaksimal mungkin untuk dapat mewujudkan keinginan itu, untuk mengukir masa depan yang cerah. Peran yang satu ini teramat sangat penting bagi kita, dan inilah yang membedakan kita dengan komonitas yang lain,peran ini menjadi symbol dan miniatur kesuksesan kita dalam menjaga keseimbangan dan memajukan diri kita. Jika memang kegalan akademik telah terjadi maka segeralah bangkit,”nasi sudah jadi bubur maka bagaimana sekarang kita membuat bubur itu menjadi “ bubur ayam spesial “. Artinya jika sudah terlanjur gagal maka tetaplah bangkit seta mancari solusi alternatif untuk mengembangkan kemampuan diri meraih masa depan yang cerah di dunia dan akhirat.
20
POLITIK Peran politik adalah peran yang paling berbahaya karena disini mahasiswa berfungsi sebagai presseur group ( group penekan ) bagi pemerintah yang zalim. Oleh karena itu pemerintah yang zalim merancang sedemikian rupa agar mahasiswa tidak mengambil peran yang satu ini. Pada masa ordebaru di mana daya kritis rakyat itu di pasung, siapa yang berbeda pemikiran dengan pemerintah langsung di cap sebagai kejahatan terhadap negara. Pemerintahan Orba tidak segan-segan membumi hanguskan setiap orang- orang yang kritis dan berseberangan dengan kebijakan pemerintah yang melarang keras mahasiswa beraktifitas politik. Dan kebijakan ini terbukti ampuh memasung gerakan – gerakan mahasiswa yang membuat mahasiswa sibuk dengan kegiatan rutinitas kampus sehinngga membuat mahasiswa terpenjara oleh system yang ada. Mahasiswa adalah kaum terpelajar dinamis yang penuh dengan kreativitas. Mahasiswa adalah bagian yang tidak dapat dipisahkan dari rakyat. Sekarang mari kita pertanyakan pada diri kita yang memegang label Mahasiswa, sudah seberapa jauh kita mengambil peran dalam diri kita dan lingkungan
21
Peran Mahasiswa dalam memberdayakan Memberdayakan masyarakat merupakan upaya untuk memampukan dan memandirikan masyarakat Bagaimana mahasiswa menolong masyarakat untuk mampu menolong dirinya sendiri Masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunannya sendiri
22
Peran Mahasiswa dalam memberdayakan Masyarakat tidak dijadikan objek dari berbagai proyek pembangunan, tetapi merupakan subjek dari upaya pembangunannya sendiri meningkatkan kemampuan masyarakat dengan pengalaman dalam merancang, melaksanakan, mengelola, dan mempertanggungjawabkan upaya peningkatan diri dan ekonominya. Pendekatan kelompok paling efektif, karena secara sendiri-sendiri masyarakat miskin sulit dapat memecahkan masalah masalah yang dihadapinya.
23
MENCARI PROGRAM YANG TEPAT DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
24
1. MENTAL SPIRITUAL Pengajian anak-anak Pengajian ibu-ibu Pengajian bapak-bapak Pengajian umum Kuliah subuh Ceramah akbar Pembentukan takmir masjid Perbaikan administrasi masjid Mengisi khutbah jum’at Pembentukan remaja masjid. Mengajar/praktek shalat Mengajar baca Al-Qur’an Sarasehan Mengadakan peringatan hari besar Islam Pengadaan tikar shalat Pengadaan Al-Qur’an dan buku-buku keagamaan Pengadaan rukuh dan perangkat shalat Mendirikan perpustakaan Masjid
25
Membuat kaligrafi dalam Masjid Pengadaan mimbar Masjid Pengadaan jam dinding dan jadwal waktu shalat di Masjid Pengadaan kotak amal Masjid Pengadaan pengeras suara untuk Masjid Mengadakan penerangan/lampu masjid Mengdakan kursus perawatan jenasah Mengadakan kursus shalat jenasah Pengadaan papan pengumuman untuk Masjid Melancarkan gerakan social Islam Mengusahakan akte tanah wakaf Mengusahakan tanah wakaf untuk pembangunan Masjid baru Mebuat garis-garis shaf dan meluruskan jika belum mengarah ke Kiblat, dan Bentukprogram lain yang mungkin dapat dikerjakan yang tumbuh dan berkembang, serta dibutuhkan di masyarakat.
26
2. PEMBINAAN GENERASI MUDA DAN KELUARGA SEJAHTERA Memperkenalkan sistem pendidikan pembangunan, misalnya kebun sekolah. Kursus-kursus keterampilan lewat PKK, Karang Taruna, Pramuka, dsb. Pendidikan non formal, seperti paket pelajaran, perpustakaan desa. Membangun dan memelihara seni bela diri Menggiatkan danh mengadakan kepramukaan serta kaderisasi pemuda desa. Kursus Paket A, B dan program keluarga sehat. Kursus pengetahuan dan pembinaan keluarga sejahtera. Latiahan kepemimpinan wanita bidang kesejahteraan sosial Latihan keterampilan wanita dan pemuda desa bidang ekonomi Memberikan pengetahuan pengelolaan perpustakaan, seperti sistem peminjaman, penyimpanan dan katalog
27
Pembinaan karang taruna, berupa penyuluhan/kursus tentang pengertian, landasan, maksud dan tujuan serta fungsi organisasi, langkah dan kegiatan karang taruna. Pembinaan kelompok belajar bagi anak SD, SMP dan SMA. Mengadakan penyuluhan mengenai Undang-Undang perkawinan dan pentingnya akte kelahiran Mengadakan penyuluhan mengenai transmigrasi Mengadakan penyuluhan mengenai siskamling Pemberantasan buta huruf Mengadakan penyuluhan tentang kesadaran hukum Pemutaran film dokumentasi, pendidikan, agama dan pembangunan. Penyuluhan intensifikasi tanah pekarangan. dan lain-lain.
28
Membuat table Membuat statistik Membuat peta wilayah/Denah Membuat grafik Memperbaiki administrasi desa/Lembaga Mengadakan penataran tertib administrasi desa/Lembaga Penyusunan dan pengarsipan data-data desa/Lembaga Dan Lain-Lain.
29
4. PEMBANGUNAN FISIK MATERIAL Pembangunan Masjid/Mushalla baru Rehabilitasi Masjid/Mushalla Perluasan Masjid/Mushalla Mengecat dinding masjid Pembuatan sumur, tempat wudhu’ dan pagar untuk Masjid/Mushalla Membuat dan merintis jalan baru untuk desa Perbaikan dan pengerasan jalan desa Membuat MCK (mandi, cuci, kakus) Membuat gapura, pos kamling, petunjuk jalan dan papan nama.
30
Membuat papan pengumuman untuk umum Pengadaan sarana olah raga dan kesenian Pengadaan penyuluhan kepada masyarakat tekhnik pengolahan air Membantu dan mengadakan penerangan jalan Memberikan atau menanam bibit untuk penghijauan. M etode menggerakkan masyarakat kearah pembangunan desa. Pendidikan politik dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Metodologi dakwah kepada masyarakat. Tekhnik penyusunan dan pengembangan lapangan.
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com Inc.
All rights reserved.