Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Miskonsepsi pada Materi Momentum dan Impuls Menggunakan “Isomorphic Problem Test” Oleh Nadiyah El-Haq Diyanahesa.

Similar presentations


Presentation on theme: "Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Miskonsepsi pada Materi Momentum dan Impuls Menggunakan “Isomorphic Problem Test” Oleh Nadiyah El-Haq Diyanahesa."— Presentation transcript:

1 Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Miskonsepsi pada Materi Momentum dan Impuls Menggunakan “Isomorphic Problem Test” Oleh Nadiyah El-Haq Diyanahesa Seminar Proposal Universitas Negeri Malang, 13 Desember 2016

2 Pengaruh Asesmen dalam Pembelajaran Pengaruh Asesmen dalam Pembelajaran 11 Instrumen Asesmen berupa Isomorphic Problem Test 22 Miskonsepsi Siswa dalam Fisika Miskonsepsi Siswa dalam Fisika 33 Hasil Penelitian yang Mendukung Hasil Penelitian yang Mendukung 44 Observasi Awal 55 BAB 1 Latar Belakang Masalah

3 Pengaruh Asesmen dalam Pembelajaran 11 BAB 1 Latar Belakang Masalah Mengetahui kemajuan dan kesulitan siswa Mengevaluasi tujuan pembelajaran Guru Siswa Mengetahui kemampuan dan hasil belajar Memperbaiki dan memotivasi belajar

4 Instrumen Asesmen berupa Isomorphic Problem Test 22 Konteks pengetahuan disimpan dalam memori memiliki implikasi penting sebagai isyarat suatu masalah yang relevan (Bransford, et.al, Bjork,et.al; Godden et.al. dalam Singh, 2008) BAB 1 Latar Belakang Masalah Mendukung kemampuan belajar siswa Mendukung berfungsinya daya pikir siswa Menjadikan konsep yang diakses lebih dipahami siswa Instrumen Asesmen Teori Kognitif Isomorphic Problem Test Terdiri dari soal soal yang disusun berpasangan dengan isi yang berbeda, tetapi membutuhkan konsep atau prinsip yang sama untuk memecahkannya

5 Miskonsepsi Siswa dalam Fisika 33 BAB 1 Latar Belakang Masalah Konsep Awal yang Melekat Tes Diagnostik Isomorphic Problem Test Momentum dan impuls siswa menganggap momentum merupakan suatu gaya, massa yang besar memiliki momentum besar, impuls merubah posisi benda dengan menggunakan gaya Mengetahui kesulitan belajar siswa Instrumen yang efektif dalam mengetahui miskonsepsi siswa Mengetahui kemampuan siswa yang sebenarnya Mempermudah pengoreksian hasil pengerjaan soal Berupa tes pilihan ganda berbantuan web tryout

6 Hasil Penelitian yang Mendukung 44 Tes Diagnostik Two Tier (tes pilihan ganda : 2 tahap pilihan) Tes Diagnostik Two Tier (tes pilihan ganda : 2 tahap pilihan) 1 1 Tes Diagnostik Three Tier (tes pilihan ganda : 3 tahap pilihan) Tes Diagnostik Three Tier (tes pilihan ganda : 3 tahap pilihan) 2 2 BAB 1 Latar Belakang Masalah Tes untuk Mendiagnosis Miskonsepsi Suwarto & Afif Afghohani (2009) Caleon & Subramaniam (2010) Tier pertama Tier kedua Tier ketiga Sejumlah pilihan jawaban Sejumlah Alasan Tier pertama Tier kedua Sejumlah pilihan jawaban Sejumlah Alasan Keyakinan siswa berdasarkan skor Kelemahan : sulit membedakan jawaban siswa yang benar Kelemahan : kurang mampu mengetahui tingkat keyakinan siswa

7 Observasi Awal 55 Observasi di MAN 3 Malang dengan mewawancarai guru Fisika Terdapat miskonsepsi pada bab momentum dan impuls 1 1 Kesulitan menentukan tingkat kemampuan siswa 2 2 Kesulitan memberikan feedback secara cepat 3 3 Kendala pemberian soal objektif dan subjektif 4 4 Kesulitan menentukan asesmen yang tepat 5 5 BAB 1 Latar Belakang Masalah

8 1 1 Mengembangkan instrumen asesmen diagnostik miskonsepsi pada materi momentum dan impuls menggunakan “Isomorphic Problem Test”. 2 2 Mendeskripsikan kelayakan instrumen asesmen diagnostik miskonsepsi pada materi momentum dan impuls menggunakan “Isomorphic Problem Test”. BAB 1 Tujuan Penelitian & Pengembangan Menguji coba instrumen asesmen diagnostik miskonsepsi pada materi momentum dan impuls menggunakan “Isomorphic Problem Test”. 3 3

9 BAB 1 Spesifikasi Produk yang Diharapkan Soal pilihan ganda : empat opsi jawaban dengan satu opsi jawaban benar. Tiga opsi lain merupakan representasi miskonsepsi yang dialami siswa. Dapat digunakan untuk mengukur penguasaan konsep siswa. Satu indikator terdiri dari 3 butir soal dengan pemecahan masalah yang sama. Dapat mengelompokkan siswa berdasarkan tingkat pemahamannya dalam 3 kelompok yaitu menguasai, cukup menguasai, dan tidak menguasai. 11 22 33 44

10 BAB 1 Pentingnya Penelitian & Pengembangan SISWA GURU PENELITI Membantu siswa mempelajari materi momentum dan impuls, sehingga siswa dapat mengetahui bagian yang perlu untuk dipelajari kembali 1.Sebagai alat untuk memperoleh informasi penguasaan konsep 2.Bantuan alat mengajar guru agar siswa menguasai materi, misal : kegiatan diskusi Meningkatkan pemahaman, pengetahuan, wawasan, dan menambah pengalaman dalam mengembangkan asesmen pembelajaran fisika

11 1.Guru memerlukan instrumen tes yang dapat mempersingkat waktu pengoreksian hasil pengerjaan siswa. 2.Siswa mengetahui tingkat pemahaman yang dimilikinya pada materi momentum dan impuls. 3.Semua siswa bersungguh-sungguh menjawab soal tes yang diberikan. 4.Siswa menginginkan feedback diberikan dengan cepat. Asumsi dalam penelitian dan pengembangan produk 1.Materi yang digunakan sebagai soal terbatas pada materi momentum dan impuls. 2.Opsi yang tersedia hanya ada empat pilihan jawaban, sehingga tidak mampu menampung semua pemikiran jawaban siswa. Keterbatasan dalam penelitian dan pengembangan produk BAB 1 Asumsi & Keterbatasan Penelitian

12 BAB 1 Definisi Operasional Feedback (balikan) adalah informasi yang diberikan oleh guru kepada siswa sebagai hasil dan bahan evaluasi dari kegiatan pembelajaran. Feedback diberikan dalam bentuk nilai dan tingkat kemampuan siswa. 1 1 Instrumen isomorphic problem test ini disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda dengan satu indikator dikembangkan menjadi tiga soal yang menuntut kemampuan pemahaman konseptual. Tes pilihan ganda isomorphic problem test memiliki pemecahan masalah dan tingkat kesulitan sama. 2 2 Tingkat kesulitan yang sama berarti soal-soal berada pada tingkat taksonomi bloom sama dan memiliki penyelesaian sama. 3 3 Analisis berbantuan komputer dilakukan dengan bantuan web indoasses, feedback diberikan dalam bentuk nilai dan tingkat pemahaman siswa. 4 4 Kelayakan instrumen isomorphic problem test ini ditinjau berdasarkan hasil validasi butir soal pilihan ganda oleh validator dan uji coba terbatas oleh siswa. Kelayakan butir soal ditentukan dengan analisis data validasi oleh validator, analisis validitas hasil uji coba, taraf kesukaran, daya beda dan reliabilitas. Kriteria cukup menandakan bahwa instrumen yang dikembangkan sudah layak. 5 5

13 Asesmen 11 Asesmen Diagnostik 22 Isomorphic Problem Test 33 Konsep, Konsepsi, dan Miskonsepsi 44 BAB 2 Kajian Pustaka Miskonsepsi Materi Momentum dan Impuls 44

14 BAB 2 Asesmen Jenis Asesmen berdasarkan fungsi Tujuan Asesmen Hakikat Asesmen Definisi Asesmen

15 Definisi Asesmen Diagnostik 1 Kegunaan Asesmen Diagnostik 2 Instrumen Wawancara 3 BAB 2 Asesmen Diagnostik Instrumen Diagnostik Two Tier 4 Instrumen Diagnostik Three Tier 5 Instrumen Diagnostik Terbaru 6

16 Tes Tulis Tes Pilihan Ganda Berdasarkan Tingkat Kemampuan Definisi Isomorphic Problem Test BAB 2 Isomorphic Problem Test Tujuan Instrumen

17 Definisi Konsep Miskonsepsi Konsepsi BAB 2 Konsep, Konsepsi, dan Miskonsepsi Sumber Sumber Miskonsepsi Siswa Buku Teks Konteks dan Metode Mengajar Guru

18 BAB 2 Miskonsepsi Materi Momentum dan Impuls Materi Momentum dan Impuls Penelitian tentang Miskonsepsi Momentum dan Impuls Penyebab Miskonsepsi Langkah-Langkah Mengatasi Miskonsepsi Langkah Penelitian Bedasarkan Kajian

19 BAB 3 Metode Penelitian & Pengembangan Model Penelitian & Pengembangan 11 Prosedur Penelitian & Pengembangan 22 Instrumen Pengumpulan Data 33 Jenis Data 44 Teknik Analisis Data 55

20 BAB 3 1. Model Penelitian & Pengembangan Mengembangkan tes diagnostik pilihan ganda isomorphic problem test Soal pilihan ganda yang memiliki 4 opsi jawaban Setiap konsep terdiri dari 3 butir soal sepadan untuk mengetahui letak miskonsepsi siswa. (Research & Development)

21 BAB 3 2. Prosedur Penelitian & Pengembangan Tahap I Analysis Tahap II Design Tahap III Development Tahap IV Implementation Studi Kepustakaan Studi Lapangan Identifikasi Tujuan dan Ruang Lingkup Materi Menyusun Soal Uraian Uji Coba Soal Uraian Pengembangan Instrumen Validasi Instrumen Tes Revisi Analisis Miskonsepsi Uji Coba Instrumen

22 BAB 3 3. Instrumen Pengumpulan Data Validator Tahap Awal Instrumen Instrumen berupa Angket Instrumen Soal Uraian Alternatif jawaban soal pilihan ganda Butir soal sesuai indikator Butir soal benar secara konsep Instrumen Diagnostik Isomorphic Problem Test Konsep benar atau tidak konsisten

23 BAB 3 4. Jenis Data Data Kuantitatif Data Kualitatif 11 22 Pengisian angket uji validasi Komentar, saran, & kritik

24 BAB 3 5. Teknik Analisis Data Analisis Kualitatif Analisis Kuantitatif 11 22 Komentar & Saran dari Validator Hasil Validasi Instrumen Perbaikan soal instrumen menjadi valid Hasil Uji Coba a.Mengoreksi jawaban siswa b.Menghitung konsepsi level c.Menghitung tingkat kesukaran butir soal d.Menghitung daya beda soal e.Menghitung Reliabilitas isi soal pilihan ganda

25 Contoh Draft Instrumen Instrumen Data Awal (Soal Uraian) Instrumen Data Awal (Soal Uraian) Instrumen Wawancara Instrumen Wawancara

26 Terimakasih


Download ppt "Pengembangan Instrumen Asesmen Diagnostik Miskonsepsi pada Materi Momentum dan Impuls Menggunakan “Isomorphic Problem Test” Oleh Nadiyah El-Haq Diyanahesa."

Similar presentations


Ads by Google