Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

STRATEGI PROSES OLEH IMAN RAIS AFANDY. PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya.

Similar presentations


Presentation on theme: "STRATEGI PROSES OLEH IMAN RAIS AFANDY. PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya."— Presentation transcript:

1 STRATEGI PROSES OLEH IMAN RAIS AFANDY

2 PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya menjadi barang dan jasa. Tujuan strategi proses: menemukan suatu cara memproduksi barang dan jasa yang memenuhi persyaratan dari pelanggan dan spesifikasi produk yang ada dalam batasan biaya dan manajerial lainnya. Proses yang dipilih akan berdampak jangka panjang terhadap efisiensi dan produksi serta fleksibelitas, biaya, dan kualitas barang yang diproduksi.

3 EMPAT STRATEGI PROSES 1. Fokus pada proses Sebuah fasilitas produksi yang diorganisasikan di sekitar proses bervolume rendah tetapi keragamannya tinggi. Contoh : - Pabrik : proses yang ada mungkin berupa departemen yang menangani pengelasan, penghalusan, dan pengecatan. - Kantor : proses yg ada dapat berupa bagian utang, penjualan, dan pembayaran. - Restoran : proses-proses tersebut mungkin berupa bar, panggangan, dan toko roti.

4 Fasilitas yang ada terfokus pada proses dalam hal peralatan, tata letak, dan pengawasannya. Metode menyediakan tingkat fleksibelitas produk yang tinggi seiring produk-produk berpindah sesaat diantara proses yang ada. Setiap proses dirancang untuk melaksanakan beragam aktivitas dan menghadapi perubahan yang kerap muncul. Oleh karena itu, proses ini disebut juga : “proses sesaat”. Fasilitas ini memiliki biaya variabel yg tinggi dengan pemakaian fasilitas yang sangat rendah, bahkan mencapai 5%. Kasus ini banyak terjadi di restoran, rumah sakit, dan toko mesin. Pemakaian fasilitas yang sangat rendah tetapi dapat bekerja dengan baik dengan menggunakan peralatan komputer yang dikendalikan oleh komponen, dan penggantian peralatan, bahkan mengotomasikan penempatan bagian-bagian pada mesin dan pergerakan bahan baku dari mesin ke mesin.

5 2. Fokus Berulang Proses produksi berulang yang menggunakan modul yang berorientasi pada produk. Modul adalah bagian atau komponen produk yg telah disiapkan sebelumnya, biasanya dalam proses kontinu. Lini proses berulang sama dengan lini perakitan fisik. Lini ini digunakan secara luas di hampir seluruh perakitan mobil dan peralatan rumah tangga, lebih terstruktur dan karenanya lebih tidak fleksibel dibandingkan suatu fasilitas yang terfokus pada proses.

6 Diagram Alir Proses LINI PERAKITAN PENGUJIAN 28 pengujian Sel kerja tangki oli Shocks dan forks Stang Sel kerja spatbor Pembersih Udara Oli dan muffler Sel kerja tangki bahan bakar Sel kerja roda Uji jalan Bagian-bagian yang datang Dari Milwauke dengan jadwal kedatangan JIT Mesin dan transmisi Pembengkokan tabung rangka Sel kerja pembangunan rangka Pemesinan rangka Pengecatan rangka dengan cat panas Pengemasan

7 3. Fokus pada produk : Fasilitas yang diorganisasikan di sekeliling produk, sebuah proses berorientasi produk bervolume tinggi, tetapi berkeragaman rendah. Fasilitas produksi disekeliling produk, maka proses ini juga disebut “proses kontinu”, sebab mempunyai lintasan produksi yang sangat panjang dan kontinu. Contoh : produk kaca, lembaran kertas, lembaran timah, bola lampu, bir, dan baut dibuat melalui proses kontinu. Hanya dengan standarisasi dan pengendalian mutu yang efektiflah, perusahaan dapat memberikan fasilitas yang berfokus pada produk. Fasilitas dengan sifat khusus ini biasanya membutuhkan biaya tetap yang tinggi, namun fasilitas biaya variabel yang rendah dapat dihasilkan utilitas fasilitas yang tinggi.

8 4. Fokus kustomisasi massal : Adalah produksi cepat dan murah yang memenuhi keinginan pelanggan yang unik dan selalu berubah. Bagaimanapun juga, mencapai tahap kustomisasi masal merupakan suatu tantangan yang membutuhkan peningkatan kemampuan operasional Membangun proses yang gesit yang memproduksi produk terkustomisasi secara cepat dan murah membutuhkan pemanfaatan sumberdaya organisasi serta imajinatif dan agresif. Kaitan antara logistik, produksi dan penjualan haruslah erat. Kustomisasi massal berarti sebuah sistem dimana produk dibuat sesuai dgn pesanan (build-to-order). Build-to-order berarti memproduksi sesuai dengan pesanan pelanggan, bukan sesuai dengan peramalan pasar. Strategi untuk mendapatkan pesanan adalah suatu strategi yang sulit.

9 Beberapa tantangan besar untuk mendapatkan pesanan (build-to-order), yaitu :  Desain produknya harus cepat dan imajinatif  Desain prosesnya haruslah cepat.  Manajemen persediaan memerlukan pengendalian yang ketat.  Jadwal yang ketat pada pemesanan dan bahan dari desain hingga pengiriman yang hanya dapat diimplimentasikan kepada karyawan yg penuh dedikasi.  Mitra yang responsif pada rantai pasokan menghasilkan kerjasama yang efektif.

10 Beberapa keuntungan dalam kustomisasi massal dan build- to-order:  Perusahaan memperoleh pesanan dan tetap berjalan dengan memenuhi permintaan pasar.  Mengurangi pengeluaran besar pada organisasi yang ada (dari karyawan hingga gudang dan fasilitas) karena perkiraan penjualan yang tidak tepat.

11 Cara mengarah pada kustomisasi massal Fokus Berulang Mass Costumization Fokus pada Proses Fokus pada Produk Teknik Moduler Teknik Hasil CepatTeknik Penjadwalan Efektif

12 Perbandingan Pilihan Proses Produksi Jika disesuaikan pada volume dan keragaman yang benar, setiap proses dapat mengahasilkan keunggulan biaya rendah. Sebagai contoh, biaya per unit akan lebih rendah dalam proses kontinu jika volumenya tinggi (dan utilitasnya tinggi). Walaupun demikian, tidak selalu digunakan proses yang kontinu (yang memiliki peralatan dan fasilitas khusus) karena akan menjadi terlalu mahal jika volume yang dibutuhkan adalah volume rendah atau fleksibilitas. Sebuah produk atau jasa yang bervolume rendah, unik dan sangat terdiferensiasi akan lebih ekonomis jika diproduksi dalam proses manufaktur yang berfokus pada proses.

13 Proses-proses Terfokus Fokus yang muncul bersama dengan spesialisasi menghasilkan efisiensi. Kunci bagi manajer operasional adalah melangkah menuju spesialisasi, berfokus pada produk, teknologi, pelanggan, proses, dan bakat yang dibutuhkan untuk sukses pada spesialisasi tersebut

14 Mengubah Proses Sebagai contohnya, perubahan yang mungkin dibutuhkan adalah: pembelian, standar kualitas, peralatan tata letak, dan pelatihan. Jadi, memilih di mana kita akan beroperasi pada kontiniu strategi proses akan dapat menentukan strategi transformasi untuk periode yang panjang. Keputusan penentu ini harus dilakukan secara benar sejak awal.

15 Analisis dan Proses Saat menganalisis dan merancang proses untuk mengubah bahan baku menjadi barang dan jasa, terdapat pertanyaan-pertanyaan berikut: Apakah prosesnya dirancang untuk mencapai keunggulan bersaing dari segi diferensiasi, respons cepat, atau biaya rendah? Apakah prosesnya menghilangkan langkah-langkah yang tidak menambah nilai? Apakah prosesnya memaksimalkan nilai pelanggan sebagaimana dilihat oleh pelanggan? Apakah prosesnya akan mendatangkan banyak pesanan?

16 Sejumlah perangkat dapat membantu memahami kompleksitas dari desain proses dan perancangan ulang proses. Kelima perangkat tersebut ialah: 1. Diagram Alir Diagram alir merupakan suatu skema atau gambaran dari perpindahan bahan, produk atau orang. 2. Pemetaan Fungsi Waktu Pemetaan fungsi waktu adalah sebuah diagram alir dengan tambahan waktu pada sumbu horizontalnya. Diagram ini kadang disebut sebagai pemetaan fungsi waktu (time-function mapping) atau pemetaan proses (process mapping). Jenis analisis ini memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi dan menghilangkan pemborosan dalam hal langkah tambahan, pengulangan dan keterlambatan yang tidak perlu.

17 3. Pemetaan Aliran Nilai Pemetaan aliran nilai adalah sebuah proses yang membantu manajer memahami bagaimana menambahkan nilai pada aliran bahan dan informasi mengenai keseluruhan proses produksi. 4. Diagram Proses Diagram proses menggunakan simbol, waktu, dan jarak untuk mendapatkan cara yang objektif dan terstruktur untuk menganalisis dan mencatat berbagai aktivitas yang membentuk sebuah proses. Diagram ini memusatkan perhatian pada aktivitas penambahan nilai. 5. Perencanaan Pelayanan Produk Perencanaan pelayanan produk dengan tingkat pelayanan tinggi mungkin membutuhkan penggunaan teknik pemrosesan kelima. Perencanaan pelayanan (service blueprinting) merupakan teknik analisis proses yang memusatkan perhatian kepada pelanggan dan interaksi penyedia layanan dengan pelanggannya

18 Diagram alir merupakan cara yang tepat untuk menggambarkan keseluruhan proses dan mencoba untuk memahami sistem secara keseluruhan. Pemetaan fungsi waktu menambahkan ketepatan dan faktor waktu untuk analisis secara makro. Pemetaan aliran nilai melingkup di luar organisasi langsung hingga pelanggan dan pemasok. Diagram proses dirancang untuk menyediakan pandangan proses secara lebih terperinci dengan menambahkan beberapa hal, seperti waktu untuk penambahan nilai (value-added time), penundaan, jarak, penyimpanan, dan lainnya.

19 DESAIN PROSES PADA SEKTOR JASA Sebuah jasa pada dasarnya memerlukan adanya kebutuhan interaksi dengan pelanggan. Interaksi dengan pelanggan sering memberikan pengaruh buruk pada kinerja proses. Mengenali keinginan unik pelanggan cendrung menjadi malapetaka bagi sebuah proses. Semakin seorang manajer merancang prosesnya untuk memenuhi persyaratan khusus, sebuah proses akan menjadi semakin efektif dan efisien.

20 Interaksi Pelanggan dan Desain Proses Empat kuadran pada gambar berikut ini memberikan tinjauan yang lebih dalam tentang bagaimana manajer operasi merancang proses jasa untuk menemukan kombinasi terbaik antara interaksi pelanggan dengan kustomisasi terkait. Sepuluh keputusan operasi digunakan dengan penekanan yang berbeda-beda pada setiap kuadran.

21 Contohnya: Kuadran dengan kustomisasi yang rendah dapat : 1. Menstandardisasi atau membatasi tawaran pelayanan seperti yang dilakukan restoran-restoran siap saji. 2. Membuat layanan otomatis seperti beberapa perusahaan penerbangan yang melayani penjualan tiket dengan mesin. 3. Menghilangkan beberapa aspek pelayanan melalui otomatisasi, pembaruan dalam desain proses dan investasi modal mungkin dibutuhkan. Karena umpan balik dari pelanggan sangat rendah pada kuadran dengan kustomisasi rendah, pengendalian yang ketat mungkin dibutuhkan untuk mempertahankan standar kualitasnya. Operasi dengan intensitas tenaga kerja yang rendah menjadikan pembaruan teknologi dan penjadwalan proses merupakan suatu hal yang biasa.

22

23 Berbagai Teknik untuk Meningkatkan Produktivitas Jasa

24 Peluang untuk Meningkatkan Proses Jasa Tata Letak Desain tata letak merupakan satu kesatuan dalam banyak proses jasa, terutama pada toko eceran, restoran, dan perbankan. Pada toko retail, tata letak tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendidik pelanggan dan meningkatkan nilai produk. Karena tata letak merupakan satu kesatuan dari banyak jasa, penyajian tata letak yang baik menghasilkan peluang yang kontinu untuk mendatangkan pesanan.

25 Sumber Daya Manusia Sebagai tambahan, tenaga kerja yang berkomitmen yang mempunyai fleksibelitas ketika jadwal dibuat dan dilatih-silang untuk mengisi kekosongan ketika suatu proses membutuhkan karyawan bukan penuh waktu, dapat berpengaruh sangat besar terhadap kinerja keseluruhan proses.

26 Pemilihan Peralatan dan Teknologi Yang paling penting dijadikan patokan adalah konsep Fleksibelitas yaitu kemampuan untuk merespon dengan sedikit pengorbanan waktu, biaya, nilai konsumen. Hal ini dapat diartikan peralatan yang digunakan bersifat moduler dapat dipindahkan dan murah.

27 Teknologi Produksi 1. Teknologi Mesin Dalam era komputerisasi, diciptakan cara pengendalian mesin yang baru dengan menggunakan CHIP computer seperti CNC (computer numerical control) yaitu permesinan yang memiliki computer dan memori sendiri. 2. Automatic Identification Systems (AISs) dan RFID Pembuatan data secara digital dillakukan melalui komputerisasi diantaranya dengan AISs (Automatic Identification System) yang membantu memindahkan data menjadi bentuk elektronik yang mudah untuk dimanipulasi. RFID adalah rangkaian terintegrasi dengan antena kecilnya sendiri yang menggunakan gelombang radio untuk mengirimkan sinyal dalam jarak terbatas-beberapa yard. Kartu RFID ini kadang disebut rangkaian RFID) menyediakan identifikasi unik yang memungkinkan pelacakan dan pemonitoran bagian, palet, orang, dan hewan apa pun yang bergerak. RIFD tidak harus dalam jarak pandangan antara pembaca dan kartunya.

28 3. Pengendalian proses Pengendalian proses adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan proses fisik. Contohnya, digunakan untuk mengukur kelembapan dan ketebalan kertas ketika melewati sebuah mesin kertas dengan kecepatan ribuan kaki per menit. 4. SistemVisi Sistem Visi adalah penggunaan kamera video dan teknologi dalam peran pemeriksaan. Sebagai contoh, sistem visi digunakan untuk memeriksa kentang goreng sehingga cacat dapat dikenali saat kentang berada dalam lini produksi. 5. Robot Robot adalah sebuah mesin yang fleksibel, memiliki kemampuan untuk mengganti tenaga manusia bekerja melalui syaraf ektronk yang menjalankan sejumlah motor dan saklar.

29 6. Automated Storage and Retrieval Systems (ASRSs) ASRSs adalah gudang yang dikendalikan computer yang menempatkan komponen secara otomatis dari dan menuju tempat tertentu dalam gudang. Sistem ini biasa digunakan dalam fasilitas distribusi perdagangan eceran, seperti Wal- Mart dan sistem ini juga digunakan di area persediaan dan pengujian dari perusahaan manufaktur. 7. Automated Guided Vehicle (AGVs) AGVs adalah kereta yang dipandu dan dikendalikan secara elektronik yang digunakan untuk memindahkan bahan. AGV juga digunakan di perkantoran untuk mengantar makanan.

30 8. Flexible Manufacturing Systems (FMSs) Adalah sebuah sistem yang menggunakan sebuah sel kerja otomatis yang dikendalikan oleh sinyal elektronik dari sebuah computer induk. Kelebihan dari FMS: meningkatkan pemanfaatan modal, menurunkan biaya tenaga kerja langsung, mengurangi persediaan, kualitas menjadi konsisten. Kekurangan FMS: terbatasnya kemampuan pada sebuah produk, perlu perencanaan dalam modal besar, dan membantu persyaratan peralatan dan alat bantu.

31 9. Computer Integrated Manufacturing (CIM) Adalah sebuah sistem manufaktur dimana CAD, FMS, pengendalian persediaan, gudang dan pengiriman dipadukan. Merupakan perluasan dari Flexible Manufacturing System (FMS). FMS dan CIM mengurangi perbedaan antara produksi dengan volume rendah variasi tinggi dengan produksi dengan volume tinggi variasi rendah. Teknologi informasi menjadikan FMS dan CIM mengatasi meningkatnya variasi yang bersamaan dengan meningkatnya volume.

32 Teknologi di Sektor Jasa Perkembangan teknologi yang cepat juga terjadi di sektor jasa, yang mana menyangkut peralatan diagnosa elektronik pada sebuah bengkel mobil, peralatan kesehatan, sampai peralatan yang digunakan di bandara dalam jasa penerbangan.

33 Rekayasa Ulang Proses Rekayasa ulang (process re-enginering) adalah proses pemikiran kembali dan mendisain ulang bisnis secara radikal untuk membawa peningkatan kinerja secara dahsyat. Hal ini dilakukan karena kedinamisan yang ada dimana konsumen, teknologi, maupun bauran produk berubah. Yang penting proses ini memusatkan perhatian pada perbaikan secara dasyat dalam hal biaya, waktu dan nilai konsumen.

34 Etika dan Proses-Proses Ramah Lingkungan Banyak perusahaan menemukan kesempatan dalam proses produksi yang dapat mengurangi dampak negatif pada lingkungan. Aktivitas-aktivitas ini meliputi pemusatan perhatian pada permasalahan seperti penggunaan sumber daya yang efisien, pengurangan limbah produk sampingan, pengendalian buangan kendaraan, dan daur ulang.

35 Contoh Studi Kasus Kasus 1 Panasonic PT. Panasonic Gobel Indonesia melancarkan dua strategi jitu menuju perusahaan ramah lingkungan pada 2018 yaitu inovasi teknologi ramah lingkungan dan inovasi bisnis ramah lingkungan. Inovasi teknologi ramah lingkungan seperti meluncurkan produk-produk elektronik dengan menggunakan materi daur ulang dan teknologi terbaru Panasonic untuk menekan emisi CO 2. Inovasi bisnis ramah lingkungan yaitu mengurangi berbagai hal yang merugikan lingkungan seperti mengimplementasikan produksi daur ulang dan meminimalisir sampah.

36 Panasonic juga menyemat beberapa fitur mutakhir seperti teknologi Inverter, Econavi dan Nanoe-G pada produk-produknya yaitu AC, kulkas dan mesin cuci. Teknologi Inverter mampu mengurangi konsumsi listrik bila adanya aktivitas pendinginan yang berlebih dan terlalu lama sehingga memastikan pencegahan pemborosan listrik dan menghindari konsumsi energi. Fitur Nanoe-G mengeluarkan ion-ion melalui AC untuk melumpuhkan virus dan bakteri yang bersarang di perangkat rumah.

37 Kasus 2 Samsung Samsung lebih memilih untuk memciptakan produk-produk high-end yang tentu saja menawarkan stylish best-practice products. Produk-produk tersebut antara lain : DRAM, SRAM, Flash memory, CDMA mobile phones, TFT-LCDs, Computer monitors, Big-screen TVs, VCRs, DVD players, MP3 players, Microwave ovens, dan lain-lain. Samsung lebih menekankan pada kualitas produk, sehingga penentuan harga ditetapkan berdasarkan pada tingkat kualitas masing- masing produk tersebut.

38 Samsung bertujuan untuk menaikkan harga dan profit margin dengan menjual produk-produk yang berkualitas tinggi, tidak hanya ditekankan pada teknologi baru, tapi juga desain. Ini membutuhkan strategi inovasi yang dapat menghasilkan produk-produk yang baru dan menarik. Oleh karena itu, disversifikasi produk membuat Samsung menjadi berbeda dari kompetitornya sehingga Samsung dapat masuk dalam setiap kategori elektronik. Disversivikasi memungkinkan Samsung ikut bermain di siklus chipyang juga dipakai oleh beberapa produsen elektronik lainnya. Dengan strategi memposisikan produk yang terperinci, maka Samsung akan semakin mudah untuk memasarkan kepada segmen yang tepat

39 Perencanaan Kapasitas KAPASITAS Kapasitas dapat diartikan sebagai hasil produksi atau jumlah unit yang dapat ditahan, diterima, disimpan atau diproduksi oleh sebuah fasilitas dalam suatu periode waktu tertentu. Menurut pembagian waktu, kapasitas dibedakan : Kapasitas jangka panjang dengan durasi lebih dari 1 tahun, merupakan fungsi penambahan fasilitas dan peralatan yang dimiliki. Kapasitas jangka menengah dengan durasi 3 hingga kurang dari 1 tahun, yang dapat dengan menambahkan peralatan, karyawan, jumlah shift, subkontrak juga persediaan. Kapasitas jangka pendek biasanya sampai dengan 3 bulan, biasanya sulit diubah sehingga menggunakan kapasitas yang sudah ada.

40 Kapasitas Desain Kapasitas desain adalah output maksimum system secara teoritis dalam suatu periode waktu tertentu, biasanya dinyatakan dalam satu tingkatan tertentu seperti jumlah yang diproduksi per minggu, per bulan, per tahun. Sebagian besar organisasi beroperasi dibawah kapasitas desain sekitar 82 % karena kesadaran bahwa operasi dapat lebih efisien bila sumber daya tidak digunakan sampai batas maksimum. Kapasitas Efektif Kapasitas efektif dalah kapasitas yang diharapkan dapat dicapai oleh sebuah perusahaan dengan bauran produk, metode penjadwalan, pemeliharaan, dan standar kualitas yang diberikan. Dua pengukuran kinerja system adalah Utilisasi yaitu persentase kapasitas desain yang sesungguhnya telah dicapai, serta Efisiensi yaitu persentase kapasitas efektif yang sesungguhnya telah dicapai

41 PERTIMBANGAN KAPASITAS Ada 4 pertimbangan khusus untuk integrasi strategi dan investasi berkaitan dengan kapasitas yaitu : 1. Peramalan permintaan harus akurat. Sebuah peramalan yang akurat merupakan hal paling utama bagi keputusan kapasitas, manajemen harus mengetahui produk mana yang sedang ditambahkan dan mana yang sedang dihentikan, begitu juga volume yang diharapkan. 2. Memahami teknologi dan peningkatan kapasitas. Volume ditentukan dengan peninjauan ulang pada beberapa alternative saja dan teknologi juga ikut menentukan kapasitas. 3. Menentukan tingkat operasi yang optimum (volume) Sering ditentukan dengan istilah skala ekonomis dan disekonomis. 4. Membangun untuk perubahan Manajer operasi membangun fleksibilitas dalam fasilitas dan peralatan, dan mengadakan sensitivitas keputusan dengan menguji beberapa skenario.

42 Mengelola Permintaan Walaupun peramalan sudah baik, kadang terdapat ketidakcocokan permintaan dan kapasitas sehingga bisa terjadi permintaan melebihi kapasitas atau sebaliknya kapasitas melebihi permintaan. Oleh karena itu ada taktik untuk menyesuaikan kapasitas dengan permintan yaitu dengan: 1. Mengubah staff yang ada dengan menambah atau mengurangi 2. Menyesuaikan peralatan dan proses dengan membeli, menjual atau menyewa. 3. Memperbaiki metode untuk meningkatkan hasil 4. Mendisain ulang produk untuk meningkatkan hasil produksi Perencanaan kapasitas Perencanaan kapasitas membutuhkan dua tahap,  Tahap pertama permintaan di masa yang akan datang diramalkan dengan model tradisional seperti konsep statistic,  Tahap kedua peramalan digunakan untuk menentukan kapasitas serta peningkatan ukuran untuk setiap penambahan kapasitas.  Cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas agar mendapatkan keuntungan adalah Analisis Titik Impas.

43 ANALISIS TITIK IMPAS  Merupakan cara untuk menetapkan kapasitas yang harus dimiliki oleh sebuah fasilitas untuk mendapatkan keuntungan.  Tujuan analisis ini adalah untuk menemukan sebuah titik dalam unit dan satuan nilai uang, dimana biaya = pendapatan.  Titik tersebut disebut titik impas, perusahaan harus beroperasi di atas tingkat ini untuk mencapai keuntungan.  Asumsi: Asumsi yang mendasari analisis titik impas adalah biaya dan pendapatan ditunjukkan sebagai garis lurus sehingga berbentuk fungsi linear.

44 PENDEKATAN GRAFIK 44 TR (Total Revenue) TC (Total Cost) FC (Fixed Cost) Volume Biaya 0

45 PENDEKATAN ALJABAR Rumus yang berkaitan dengan titik impas adalah:  BEP x = Titik impas dalam unit BEP rp = Titik impas dalam rupiah P = Harga per unit x = Jumlah unit yang diproduksi TR = Pendapatan total Px F = Biaya tetap V = Biaya variable per unit TC = Biaya total = F + Vx Titik impas terjadi saat : TR = TC atau Px = F + Vx

46 F  BEP x = -------- P – V F F F  BEP rp = BEPx. P = -------- P = ------------- = ------------ P – V (P – V) / P 1 – (V/P)  Laba = TR – TC = Px – ( F + Vx) = Px – F – Vx = ( P – V )x – F Biaya Tetap Total  Titik impas dalam unit = --------------------------------- Harga jual – Biaya Variabel Biaya Tetap Total  Titik Impas dalam mata uang = ---------------------------- Biaya Variabel 1 - -------------------- Harga Jual

47 KASUS PRODUK TUNGGAL Contoh: PT X memiliki biaya tetap = Rp 1.000.000,- Biaya tenaga kerja Rp 12.500,- per unit Biaya Bahan Baku Rp 7.500,- per unit, Harga jual Rp 40.000,- per unit. Maka : Rp 1.000.000,-  BEP x = ------------------------------------------------- = 50 unit Rp 40.000,- - (Rp 12.500,- + Rp 7.500,-) Rp 1.000.000,-  BEP rp = --------------------------------------- = Rp 2.000.000,- (Rp 12.500,- +Rp 7.500,-) 1 - ------------------------------- Rp 40.000,-

48 KASUS MULTI PRODUK Hampir mirip kasus produk tunggal tetapi dengan rumus : F  BEP rp = ----------------------- Σ [(1-Vi/Pi) x Wi] Dimana : V = biaya variable per unit P = harga per unit F = biaya tetap W = persentase setiap produk dari total penjualan i = masing-masing produk

49 Contoh:  Biaya tetap sebuah rumah makan adalah Rp 35.000.000,- per bulan  Produk Harga/unit Biaya variabel Perkiraan penjualan tahunan (unit) ARp 29.500,- Rp 12.500,- 7.000 B 8.000,- 3.000,- 7.000 C 15.000,- 4.700,- 5.000 D 7.500,- 2.500,- 5.000 E 28.500,- 10.000,- 3.000

50 PENYELESAIAN MENGGUNAKAN PEMBOBOTAN Produk Pi Vi Vi/Pi 1-Vi/Pi Penjualan Wi (1-Vi/Pi) Wi Tahunan A 29.500 12.500 0,42 0,58 206.500.000 0,446 0,259 B 8.000 3.000 0,38 0,62 56.000.000 0,121 0,075 C 15.000 4.700 0,30 0,70 77.500.000 0,167 0,117 D 7.500 2.500 0,33 0,67 37.500.000 0,081 0,054 E 28.500 10.000 0,35 0,65 85.500.000 0,185 0,120 ---------------- -------- Total 463.300.000 0,625 Rp 35.000.000,- x 12 BEP rp = ----------------------------- = Rp 672.000.000,- per tahun 0,625 Jika 1 tahun = 52 minggu, 1 minggu = 6 hari, maka 1 tahun = 312 hari Rp 672.000.000,- Jadi BEP rp = ---------------------- = Rp 2.153.846,20 312 WiA x BEP rp 0,446 x Rp 2.153.846,20 Kapasitas penjualan Produk A per hari = ----------------- = ------------------------------ = 33 unit PiA Rp 29.500,-


Download ppt "STRATEGI PROSES OLEH IMAN RAIS AFANDY. PENGERTIAN Strategi proses atau strategi transformasi adalah sebuah pendekatan organisasi untuk mengubah sumberdaya."

Similar presentations


Ads by Google