Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

KIAT-KIAT SUKSES UJI KOMPETENSI BIDANG TATA RIAS Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Modul Hybrid Learning PPG Dalam.

Similar presentations


Presentation on theme: "KIAT-KIAT SUKSES UJI KOMPETENSI BIDANG TATA RIAS Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Modul Hybrid Learning PPG Dalam."— Presentation transcript:

1 KIAT-KIAT SUKSES UJI KOMPETENSI BIDANG TATA RIAS Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Modul Hybrid Learning PPG Dalam Jabatan Pendidikan Vokasional Tata Rias

2 Modul ini dapat dimanfaatkan sebagai salah satu sumber literasi kajian teoritik maupun menjadi petunjuk teknis Uji Kompetensi berbasis KKNI (Kualifikasi Kerja Nasional Indonesia), serta memahami leveling kompetensi berskala nasional. Dengan semangat dan motivasi tinggi, harapannya modul ini juga dapat dijadikan landasan memacu calon guru agar dapat menerapkan standar kerja bertaraf regional hingga Internasional. Modul ini berisi:  Materi  Umpan balik berupa soal-soal latihan  Kunci jawaban untuk mengukur kemampuan calon guru. 2 PENDAHULUAN

3 CAPAIAN PEMBELAJARAN 1. Pengetahuan 3 2. Motorik 3. Pedagogik

4 SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN SIKAP, diantaranya:  Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang keahliannya secara mandiri, memiliki ketulusan, komitmen, kesungguhan hati untuk mengembangkan sikap, nilai, dan kemampuan peserta didik. 4 PENGUASAAN PENGETAHUAN, diantaranya:  Mampu mengembangkan metode pembelajaran secara kreatif, inovatif dan teruji  Menganalisis implementasi sains, teknologi atau seni sesuai bidang keahlian berdasar kaidah, tata cara dan etika ilmiah. KETERAMPILAN KHUSUS, Mampu merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi pembelajaran kurikeler, kokurikuler dan ekstra kurikuler menggunakan metode student active learning. KETERAMPILAN UMUM, Mampu mengaplikasikan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif dalam konteks pengembangan atau impementasi ilmu pengetahuan dan/atau teknologi sesuai bidang Tata Rias.

5 Uraian Materi 5 A. KOMPETENSI DEFINISI KOMPETENSI KARAKTERISTIK KOMPETENSI KOMPONEN DEFINISI KUNCI KOMPETENSI INDIKATOR KOMPETENSI BERDASARKAN TAKSONOMI BLOOM KLASIFIKASI KOMPETENSI STANDAR KOMPETENSI KOMPETENSI SEORANG GURU B. SKKNI (STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA) SKKNI STANDAR KOMPETENSI KERJA BIDANG TATA RIAS C. KKNI PERAN KKNI FORMAT KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA D. UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI PROFESI E. BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP) F. LEMBAGA SERTIFIKASI KOMPETENSI G. ALUR DAN SYARAT UJI KOMPETENSI H. KIAT-KIAT LULUS UJI KOMPETENSI RANGKUMAN TERLAMPIR DALAM MODUL TES FORMATIF TERLAMPIR DALAM MODUL KUNCI JAWABAN TERLAMPIR DALAM MODUL DAFTAR PUSTAKA

6 6 KOMPETENSI Kompetensi secara sederhana diartikan sebagai suatu kemampuan individu yang terlihat dalam aspek pengetahuan, keterampilan, pengalaman, serta nilai dan perilaku guna memenuhi standar profesional atas profesinya. Profesi mencakup kemampuan, kecakapan, atau wewenang melakukan sesuatu sesuai dengan bidang keahliannya.

7 TUNTUTAN KOMPETENSI ABAD 21 7 Sumber gambar : 21st Century Skills, Education, Competitiveness. Partnership for 21st Century, 2008 diterjemahkan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2015.

8 Kemampuan (skill) Traits Motif Konsep diri (self-concept). Pengetahuan (knowledge) 5 1 2 4 3 KARAKTERISTIK KOMPETENSI Motif atau motives ialah konsistensi pikiran tentang suatu yang yang ingin didapat individu sehingga mengakibatkan suatu kejadian tertentu. Konsep diri dalam kompetensi mencakup sikap, orientasi, nilai, atau imajinasi-imajinasi individu. Pengetahuan adalah informasi individu dalam lingkup tertentu. Komponen ini begitu kompleks. Skill merupakan kemaampuan untuk mengerjakan tugas-tugas fisik atau mental tertentu. Traits merupakan karakteristik fisik dan tanggapan yang dibangun secara konsisten terhadap informasi dan situasi tertentu.

9 KOMPONEN DEFINISI KUNCI KOMPETENSI (Palan, 2007) Karakteristik dasar (undelying character) Kriteria referensi (criterion- referenced) Hubungan kausal (causality relationship) Kinerja unggul (superior performance) Kinerja efektif (effective performance)

10 Indikator Kompetensi Berdasar Taksonomi Bloom DOMAIN TAKSONOMI BLOOM KOGNITIFAFEKTIFPSIKOMOTORIK PERILAKU YANG MENEKANKAN ASPEK INTELEKTUAL, PERILAKU TERKAIT DENGAN EMOSI PERILAKU YANG MENEKANKAN FUNGSI MANIPULATIF DAN KETERAMPILAN MOTORIK PENGETAHUAN, DAN KETERAMPILAN BERPIKIR. PERASAAN, NILAI, MINAT, MOTIVASI, DAN SIKAP. KEMAMPUAN FISIK, BERENANG, DAN MENGOPERASIKAN MESIN. MENGURUTKAN KEAHLIAN BERPIKIR SESUAI DENGAN TUJUAN YANG DIHARAPKAN. LIMA KATEGORI RANAH INI DIURUTKAN MULAI DARI PERILAKU YANG SEDERHANA HINGGA YANG PALING KOMPLEKS. KETRAMPILAN INI DAPAT DIASAH JIKA SERING MELAKUKANNYA. PROSES BERPIKIR MENGGAMBARKAN TAHAP BERPIKIR YANG HARUS DIKUASAI OLEH SISWA AGAR MAMPU MENGAPLIKASIKAN TEORI KEDALAM PERBUATAN. KATEGORI AFEKTIF DIBAGI MENJADI: (1) PENERIMAAN, (2) RESPONSIF, (3) NILAI YANG DIANUT (NILAI DIRI), (4) ORGANISASI, (5) KARAKTERISASI PERKEMBANGAN TERSEBUT DPAT DIUKUR SUDUT KECEPATAN, KETEPATAN, JARAK, CARA/TEKNIK PELAKSANAAN. TERDIRI ATAS ENAM LEVEL, YAITU: (1) KNOWLEDGE (PENGETAHUAN), (2) COMPREHENSION (PEMAHAMAN ATAU PERSEPSI), (3) APPLICATION (PENERAPAN), (4) ANALYSIS (PENGURAIAN ATAU PENJABARAN), (5) SYNTHESIS (PEMADUAN), DAN (6) EVALUATION (PENILAIAN) ADA TUJUH KATEGORI DALAM RANAH PSIKOMOTORIK MULAI DARI TINGKAT YANG SEDERHANA HINGGA TINGKAT YANG RUMIT, YAKNI : (1) PERSEPSI, (2) KESIAPAN, (3) REAKSI YANG DIARAHKAN, (4) REAKSI NATURAL (MEKANISME), (5) REAKSI YANG KOMPLEKS, (6) ADAPTASI, (7) KREATIVITAS. Sumber Tabel : U Retno. 2016. Taksonomi Bloom, Apa dan Bagaimana Menggunakannya?. Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.

11 Klasifikasi Kompetensi Menurut BNSP 11  Kompetensi Spiritual, yaitu kompetensi yang terkait dengan, 1.Nilai-nilai keyakinan dan spiritual yang bersumber dari agama dan kepercayaan pada Tuhan Yang Maha Esa. 2.Tercermin dalam pekerjaan dalam bentuk dedikasi tinggi, etos kerja dan disiplin diri.  Kompetensi Sosial, ialah kompetensi yang mencakup, 1.Terkait dengan nilai-nilai sosial budaya dan tuntutan kebutuhan hidup bermasyarakat, bahwa manusia merupakan makhluk sosial. 2.Tercermin dalam pekerjaan dalam bentuk, mampunya individu bekerja dalam tim, bergaul, berkomunikasi, berinteraksi, berkoordinasi, menyampaikan pendapat dengan baik dan sopan, serta mengapresiasi pendapat orang lain dan menghargai setiap perbedaan.  Kompetensi Teknikal/Substansial, merupakan kompetensi yang, 1.Mencakup penguasaan dalam aplikasi dan pengembangan IPTEK dalam setiap bidang dan profesi. 2.Tercermin dalam bentuk kemampuan teknik pelaksanaan tugas pekerjaan sesuai K3, prosedur, dan kinerja yang telah disepakati.

12 12 STANDAR KOMPETENSI Apa yang diharapkan dapat dikerjakan oleh individu Seberapa jauh kinerja yang mampu dicapai oleh individu dalam menyelesaikan pekerjaannya Bagaimana mengukur/membuktikan kompetensi yang telah dicapai dan diharapkan.

13 KOMPETENSI SEORANG GURU  PROFESIONAL  PEDAGOGIK  SOSIAL  KEPRIBADIAN

14 14 KKNI (KUALIFIKASI KERJA NASIONAL INDONESIA) KKNI merupakan turunan SKKNI yang berisi konsep hasil pengembangan pihak Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD), Kementrian Tenaga Kerja (KEMENKERTRANS), serta pihak lain yang terkait dengan asosiasi industri, asosiasi profesi, badan atau lembaga sertifikasi profesi, institusi pendidikan dan pelatihan tingkat menengah dan tinggi, badan atau lembaga akreditasi, lembaga sertifikasi profesi, institusi pendidikan dan pelatihan tingkat menengah dan tinggi, badan atau lembaga akreditasi Sumber gambar : Penjenjangan KKNI melalui 4 jejak jalan (pathways) serta kombinasi ke-empatnya (Ilustrasi oleh : Rudy Handojo – PII)

15 UJI KOMPETENSI DAN SERTIFIKASI Sertifikasi kompetensi merupakan proses pemberian sertifikat kompetensi yang dilakukan secara sistematis dan objektif melalui uji kompetensi yang mengacu pada standar kompetensi kerja nasional, regional maupun internasional. Dengan memiliki bukti sertifikat kompetensi, maka individu akan mendapat bukti pengakuan secara tertulis bahwa dirinya ahli dan memiliki kompetensi yang telah dikuasainya sesuai sertifikasi yang dilaksanakan.

16 BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP) BNSP bertanggung jawab terhadap Presiden, untuk : 1.Melaksanakan dan mengembangkan sisem sertifikasi kompetensi kerja 2.Melaksanakan dan mengembangkan sertifikasi pendidikan dan pelatihan vokasional, serta melakukan pembinaan dan pengawasan pelaksanaan sistem sertifikasi kompetensi kerja nasional 3.Mengembangkan pengakuan sertifikasi kompetensi kerja nasional dan internasional serta mengembangkan kerja sama antar lembaga, baik nasional dan internasional di bidang sertifikasi profesi 4.Melaksanakan dan mengembangkan sistem data dan informasi sertifikasi kompetensi kerja yang terintegrasi.

17 LEMBAGA SERTIFIKASI PROFESI (LSP) LSP adalah lembaga yang melaksanakan kegiatan sertifikasi profesi yang telah memenuhi syarat dan memperoleh lisensi dari BNSP. LSP mendapat lisensi atau bentuk pengakuan dari BNSP kepada LSP untuk dapat melaksanakan sertifikasi kompetensi kerja atas nama BNSP. LSP khusus bidang tata rias, melaksanakan tugasnya untuk menguji kapasitas kompetensi yang dimiliki oleh pekerja bidang tata rias termasuk akademisi yang bekerja dalam ranah tata rias. Pada sektor kecantikan lain, terdapat bidang SPA yang berada di-bawah naungan Pariwisata. Uji Kompetensi dilaksanakan oleh LSP Kecantikan, LSP SPA, LSP Pariwisata, LSP Tirta Nirwana, LSPA SPA Nasional. Di bidang Tata Rias Pengantin, Uji Kompetensi dilakukan oleh LSP Tata Rias Pengantin Modifikasi.

18 Link video, Penampilan Guru Tata Rias https://www.youtube.com/watch?v=E7c8UtwAxZ4 https://www.youtube.com/watch?v=oZoUocgc0Js https://www.youtube.com/watch?v=rOCZAwff7LQ https://www.youtube.com/watch?v=3urmr575d7w

19 SKKNI (STANDAR KOMPETENSI KERJA NASIONAL INDONESIA) Secara epistmologis, dapat diartikan sebagai standar yang dibentuk menjadi ukuran dan telah disepakati atas kemampuan individu yang dapat diobsevasi mencakup pengetahuan, keterampilan dan sikap dalam menyelesaikan pekerjaan sesuai profesi dan kualifikasinya dengan standar performa yang telah ditetapkan.

20 IMPLEMENTASI KKNI Sumber gambar : Keterkaitan badan atau lembaga penjaminan mutu untuk bidang-bidang pendidikan dan pelatihan dalam dokumen strategi implementasi KKNI oleh Kemenristekdikti, 2015.

21 ALUR DAN SYARAT UJI KOMPETENSI

22 KIAT-KIAT UJI KOMPETENSI Yang harus dibawa saat Uji Kompetensi: 1.Alat tulis (Pensil, pulpen, penghapus, tip- ex) 2.Pas foto, sediakan dalam beberapa ukuran (2x3, 3x4 dan 4x6) 3.Lem untuk merekatkan foto 4.Materai yang ditempel di surat persetujuan, sebagai bukti Anda siap dan setuju akan melakukan uji kompetensi 5.Baju laboratorium 6.Alat dan bahan untuk kompetensi yang akan diuji 7.Berkas-berkas

23 Tips dan Trik Lulus Uji Kompetensi Agar Anda dapat lulus dalam uji kompetensi, maka ikuti langkah sederhana berikut. 1.Persiapkan diri Anda secara matang, tingkatkan kepercayaan diri, berpikirlah positif dan bersikap optimis. 2.Ikuti pelatihan sesuai bidang kompetensi, magang dan pahami pra uji kompetensi. 3.Persiapkan teori dan alat serta bahan untuk praktikum 4.Pahami hakikat dari uji kompetensi 5.Pelajari KKNI, SKKNI dan Unit Kompetensi 6.Kuasai Elemen Kompetensi dan Kriteria Unjuk Kerjanya 7.Perhatikan penampilan diri sebelum melakukan uji kompetensi, seperti kebersihan diri, pakaian lab atau pakaian terapis, sepatu flat shoes berwarna hitam atau putih polos, rambut dikuncir atau hijab yang digunakan simpel dan nyaman (gunakan hanya dua warna, hitam atau putih), tidak menggunakan aksesoris tangan (jam tangan dan atau gelang). 8.Berlatihlah sering mungkin mengenai materi yang akan Anda uji, baik materi teori maupun praktikum. 9.Tenang dan rileks saat menghadapi asesor. 10.Kerjakan hal yang biasa Anda lakukan dalam profesi Anda, selama proses ujian berlangsung. 11.Berikan jawaban terbaik saat ujian lisan 12.Kerjakan ujian teori seoptimal mungkin 13.Setelah rangkaian ujian selesai, berdoalah sambil menunggu hasilnya.

24

25 Link video, Kiat-Kiat Sukses Uji Kompetensi Bidang Tata Rias https://www.youtube.com/watch?v=qdS6RXYVbrs https://www.youtube.com/watch?v=0GLbsZQ4uZo https://www.youtube.com/watch?v=F236z3lRNrg https://www.youtube.com/watch?v=_ymYjW2Buag&list=PLAv24x8sBKf5axUVGH-yn5df8qOxI-JHm https://www.youtube.com/watch?v=NQEmWM1vbsg

26 DAFTAR PUSTAKA Fuad Noor dan Ahmad Gofur. 2001. Integrated Human Resource Development, Berdasarkan Pendekatan CB-HRM, TB-HRM, CBT, dan CPD. Jakarta (ID) : PT. Grasindo. Hamalik Oemar. 2003. Pendidikan Guru berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Cetakan ke- 2. Jakarta (ID) : Bumi Aksara. Judisseno, Rimsky K. 2008. Jadilah Pribadi yang Kompeten di Tempat Kerja. Jakarta (ID) : PT Gramedia Pustaka Utama. Kemenristekdikti. 2015. Dokumen Akuntabilitas Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi. Kemenristekdikti. 2015. Dokumen Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kemenristekdikti. 2015. Dokumen Landasan Hukum Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia. Kemenristekdikti. 2015. Dokumen Strategi Implementasi KKNI Secara Nasional. Nursetiawati Sitti. 2018. Implementasi KKNI (Kompetensi dan Kualifikasi Nasional Indonesia) Pada Kurikulum Pendidikan Vokasional Dalam Keterserapan Tenaga Kerja Lulusan Tata Rias Universitas Negeri Jakarta. Naskah akan dipublikasikan dalam Jurnal dan Konverensi APTEKINDO 2018. Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005. Tentang Guru dan Dosen. Bab 1 Pasal 1 Ayat 10 U Retno. 2016. Taksonomi Bloom, Apa dan Bagaimana Menggunakannya?. Widyaiswara Madya, Pusdiklat KNPK.

27 Thanks, For your Attention If any question, please contact me at  soeminotinuk@gmail.com Tata Rias, Gedung H Lantai 3 Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta


Download ppt "KIAT-KIAT SUKSES UJI KOMPETENSI BIDANG TATA RIAS Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Oleh : Dr. Sitti Nursetiawati., M.Si Modul Hybrid Learning PPG Dalam."

Similar presentations


Ads by Google