Download presentation
Presentation is loading. Please wait.
Published byyulizal yulizal Modified over 3 years ago
1
OSTEOMALASIA
2
DEFINISI Osteomalasia adalah penyakit metabolisme tulang yang dikarakteristikkan oleh kurangnya mineral dari tulang (menyerupai penyakit yang menyerang anak-anak yang disebut rickets). Pada orang dewasa, osteomalasia berlangsung kronis dan terjadi deformitas skeletal, terjadi tidak separah dengan yang menyerang anak-anak karena pada orang dewasa pertumbuhan tulang sudah lengkap (komplit).
3
EPIDEMIOLOGI Populasi beresiko adalah orangtua yang hanya tinggal dalam rumah dan sedikit mendapatkan paparan sinar matahari Pasien dengan malabsorpsi
4
ETIOLOGI Ada berbagai kasus osteomalasia yang terjadi akibat gangguan umum metabolisme mineral. Faktor risiko terjadinya osteomalasia meliputi kekurangan dalam diet, malabsorbsi, gastrektomi, gagal ginjal kronik, terapi antikonvulsan berkepanjangan (fenitoin, fenobarbital), dan kekurangan vitamin D (diet, sinar matahari).
5
PATOFISIOLOGI Osteomalasia kemungkinan terjadi sebagai akibat dari kegagalan dari absorbsi calsium atau kekurangan calsium dari tubuh. Gangguan gastrointestinal dimana kurangnya absorbsi lemak menyebabkan osteomalasi melaui kehilangan vitamin D (bersama dengan vitamin yang larut lemak lainnya) dan kalsium, kalsium diekskresikan melalui feses dalam kombinasi dengan asam lemak. Kelainan ini meliputi penyakit seliak, obstruksi traktus biliaris kronik, pancreatitis kronik, dan reseksi usus halus.
6
Lanjutan... Gagal ginjal berat mengakibatkan asidosis. Kalsium yang tersedia dipergunakan untuk menetralkan asidosis, dan hormone paratiroid terus menyebabkan pelepasan kalsium dari kalsium skelet sebagai usaha untuk mengembalikan pH fisiologis. Selama pelepasan kalsium skelet terus- menerus ini, terjadi fibrosis tulang dan kista tulang. Glomerulonefritis kronik, uropati obstruksi, dan keracunan logam berat mengakibatkan berkurangnya kadar fosfat serum dan demineralisasi tulang.
7
Lanjutan.. Selain itu, penyakit hati dan ginjal dapat mengakibatkan kekurangan vitamin D, karena keduanya merupakan organ yang melakukan konversi vitamin D ke bentuk aktif. Akhirnya, Hiperparatiroidisme dekalsifikasi skelet, dan osteomalasia dengan peningkatan ekskresi fosfat dalam urine.
8
Lanjutan.. Sacrum terdorong ke bawah dan ke depan, dan pelvis tertekan ke lateral. Kedua deformitas tersebut menerangkan bentuk khas pelvis yang sering mengakibatkan perlunya dilakukan seksio sesaria pada wanita hamil yang terkena penyakit ini. Kelemahan dan ketidakseimbangan meningkatkan risiko jatuh dan fraktur.
10
Manifestasi klinis Lemahnya tulang Nyeri tulang Kelemahan otot Hipokalsemi, dll
11
radiologis Didapatkan adanya osteoskelerosis dan erosi pada periosteum
12
PENATALAKSANAAN Bila osteomalasia akibat kesalahan diet, maka perlu diberikan dit kaya protein, kalsium, dan vitamin D tinggi. Suplemen vitamin D harus diresepkan. Vitamin D akan meningkatkan konsentrasi kalsium dan fosfor dalam cairan ekstrasel dan maka akan tersedia ion kalsium dan fosfor untuk mineralisasi tulang.
13
Lanjutan.. Bila osteomalasia diakibatkan oleh malabsorpsi, penambahan dosis vitamin D selain suplemen kalsium diresepkan. Pemajanan sianar matahari sebagai radiasi UV untuk mentransformasi bahan kolesterol (7-dehidrokolesterol) yang tersedia di kulit menjadi vitamin D perlu dianjurkan.
14
KOMPLIKASI Fraktur Pendek/ cebol Skoliosis, kifosis
15
PROGNOSIS Baik jika jumlah vitamin D diberikan cukup
Similar presentations
© 2025 SlidePlayer.com Inc.
All rights reserved.