Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

DAERAH DAN FUNGSI BAHASA DALAM OTAK. A. Otak Otak mengatur aktivitas otot pada tubuh manusia, ketika kita memiliki ide, secara tidak sadar otak akan membawanya.

Similar presentations


Presentation on theme: "DAERAH DAN FUNGSI BAHASA DALAM OTAK. A. Otak Otak mengatur aktivitas otot pada tubuh manusia, ketika kita memiliki ide, secara tidak sadar otak akan membawanya."— Presentation transcript:

1 DAERAH DAN FUNGSI BAHASA DALAM OTAK

2 A. Otak Otak mengatur aktivitas otot pada tubuh manusia, ketika kita memiliki ide, secara tidak sadar otak akan membawanya ke dalam bahasa dengan menghasilkan ucapan-ucapan. Antara otak dan tubuh dihubungkan oleh sistem saraf periferal. Sistem ini merupakan sistem yang mengatur fungsi tubuh seperti bernafas dan pengaturan suhu tubuh yang disebut juga dengan sistem saraf autonomic (Lumbantobing, 2000). Ketika seseorang berbicara, otot-otot yang mengontrol artikulasi seperti lidah dan rahang harus dikonsentrasikan dalam rangkaian yang benar. Jika sebuah pesan itu dituliskan, otot-otot tangan harus dikontrol sebaik-baiknya. Untuk kreasi tanda dalam sebuah bahasa tubuh visual (yang biasanya disebut bahasa isyarat), semua postur tubuh, ekspresi wajah, dan perpindahan tangan harus dikoordinasikan secara keseluruhan.

3 Susunan saraf rangsangan di otak yang berbentuk jalan kecil menghubungkan dikontrol oleh sepasang saraf kranial yang dinamakan saraf hipoglossal (Lenneberg, 1967). Masing-masing saraf hipoglosal beranjak menuju sebagian lidah. Pesan yang kompleks dari otak harus dikirim untuk mengatur lidah agar dapat berbicara. Contohnya: perbedaan bunyi antara huruf t dan k dalam bahasa Inggris tidak bisa digambarkan dalam kontraksi dan relaksi lidah yang sederhana. Kedua bunyi ini menghasilkan bentuk yang berbeda. Untuk huruf /t/ ujung lidah menyentuh bagian depan langit-langit mulut, sedangkan untuk huruf /k/ bagian belakang lidah menyentuh bagian belakang langit-langit mulut, sensor reseptor ke otak.

4 Urat saraf tulang belakang yang membentuk ikatan saraf yang menghubungkan otak dan bagian belakang veripheral tubuh, ditempatkan di dalam tulang belakang.Urat saraf tulang belakang dengan sistem disambungkan ke tengkorak dan dinamakan dengan otak primitif otak digabungkan (Masluqman, 2008). Sistem otak ini dilibatkan dalam pemeliharaan fun tanpa sadar, seperti kesadaran dan pernapasan. Irisan antara batang otak dan otak besar belakang adalah otak kecil belakang. Otak kecil belakang terdiri dari dua belahan yang digabungkan di bagian tengah otak. Otak kecil ini merupakan struktur yang penting untuk mengontrol otot.

5 Bagian terpenting dalam berbicara dan bahasa adalah otak besar. Otak besar terbagi atas dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Masing-masing bagian menunjukkan, bahwa suley dan giry tertentu merupakan hal yang utama diucapkan dan bisa digunakan untuk membatasi empat cuping, yaitu temporal, occipital, parretal, dan cuping frontal. Celah rolandik memisahkan cuping frontal dan cuping parietal; celah saluran memotong area bahasa dengan cuping temporal bawah, panfetal dan cuping frontal alas. Cuping frontal sering ditunjuk sebagai sebuah area depan otak. Cuping parretal dan cuping occipital sebagai pasteriornya (bagian belakang). Cuping temporal bisa pindah dari depan ke belakang antara anterior dan pasterior.

6 Prinsip-prinsip dasar hipotesis Geschwind (dalam Obler, 1993) dapat dirumuskan sebagai berikut: Selama bulan ketiga dan keempat perkembangan fetal, 3 sistem dikembangkan dan yang mendominasi adalah bagian samping dari satu bagian otak, yaitu sistem endokrinologikal, sedangkan sistem imun akan difungsikan untuk hardednes dan bahasa. Hormon yang tidak biasa (faktor keturunan) bisa menyebabkan bentuk perpindahan sel yang tidak biasa. Hal ini dapat menyebabkan kurang berkembangnya area tertentu, seperti area yang salah satunya bersebelahan dalam belahan yang sama, atau area yang salah satunya searah dalam belahan yang berbeda, tetapi ada pula area yang mengalami perkembangan berlebihan. Perkembangan yang berlebih pada area tertentu tersebut bisa menjadi sebuah talenta spesial (seperti musik atau matematika).

7 Hemisfer kiri berperan sebagai pemantau kemampuan tata Bahasa seseorang (bercakap-cakap, mengerti pembicaraan orang lain, menamakan benda, mengulang sesuatu, membaca dan menulis), sedangkan hemisfer kanan berperan dalam hal kemampuan menggunakan Bahasa dengan baik (intonasi, nada, tekanan, gerakan isyarat tubuh, tangan dan ekspresi wajah) agar lawan bicara dapat memahami isi pikiran dan perasaan yang ingin dikomunikasikan dengan lebih jelas.

8 Apabila gangguan terjadi pada otak sebelah kiri, maka orang tersebut tidak mampu menggunakan tata Bahasa dengan benar, pembicaraannya menjadi kacau tanpa susunan dan kaidah linguistic yang benar. Berkemungkinan pula orang tersebut tidak mengerti pembicaraan orang lain, tidak mampu membaca dan menulis. Tetapi apabila hemisfer kanan mengalami gangguan, walaupun yang diucapkan benar dari sudut tata Bahasa, namun tuturannya tanpa nada kalimat sehingga terdengar nada yang monoton, dan tidak disertai gerakan

9  Tujuan Instruksional Khusus Setiap komponen mempunyai tugas yang berbeda, begitu juga komponen yang bertugas untuk fungsi bahasa. Satu sama lain saling berkoordinasi yang akhirnya memproduksi ujaran. Apabila terjadi gangguan fungsi tersebut maka terjadi gangguan dalam bertutur dan memahami tuturan.

10  Komponen Otak Komponen berbahasa adalah bagian-bagian yang berperan dalam mendukung aktivitas berbahasa pada manusia. Komponen yang dimaksudkan tidak lain adalah otak. Chaer (2003) menjelaskan bahwa yang termasuk ke dalam komponen berbahasa adalah sebagai berikut:  Otak:  Otak Besar (serebrum)  Otak Kecil (serebellum)  Batang Otak  Sum-sum tulang belakang (medulla spinalis)  Medulla spinalis berada di dalam ruang tulang belakang  Saraf Tepi (saraf spinal dan saraf otak, yang sebagian berada diruang tengkorak (otak) dan ruang tulang belakang (medulla spinalis)).

11  Otak dan Bahasa  Otak kita terdiri atas hemisfer kiri dan hemisfer kanan. Pada mulanya dinyatakan bahwa hemisfer kiri “ditugasi” terutama untuk mengelola bahasa dan hemisfer kanan untuk hal-hal yang lain. Perkembangan terakhir menunjukkan bahwa hemisfer kanan pun ikut bertanggung jawab pula dalam hal penggunaan bahasa.  Wujud fisik dari hemisfer kiri dan hemisfer kanan hamper sama, tetapi di sana sini ada sedikit perbedaan. Misalnya, hemisfer kiri terdapat daerah yaitu daerah Wernicke, yang lebih luas daripada bagian yang sama di hemisfer kanan.

12  Hemisfer kiri terdiri dari empat daerah besar yang dinamakan lobe yang selain memiliki fungsi bahasa juga memiliki tugas masing-masing:  Lobe frontal, bertugas mengurusi hal yang berkaitan dengan kognisi  Lobe temporal, mengurusi hal yang berkaitan dengan pendengaran  Lobe osipital, menangani penglihatan  Lobe parietal, mengurus rasa somaestetik, yakni rasa yang ada pada tangan, kaki, muka dll  Pada lobe frontal terdapat suatu daerah yang kemudian dikenal sebagai daerah broca, daerah ini berkaitan dengan wicara.. Bagian Wernicke merupakan pusat pemahaman lisan dan bagian Broca merupakan pusat yang mengelola penyampaian lisan atau motor berbahasa. Untuk menghubungkan apa yang kita dengar atau lihat dengan apa yang kita ujarkan ada kelompok fiber yang dinamakan fasikulus arkuat. Tugas fiber-fiber ini adalah untuk mengkoordinir pendengaran, penglihatan, dan pemahaman yang diproses di daerah Wernicke dengan proses pengujaran yang dilakukan di daerah Broca. Pada daerah dekat Broca, agak ke belakang, ada jalur yang dinamakan korteks motor. Korteks ini bertugas untuk mengendalikan alat-alat ujaran seperti lidah, rahang, bibir, gigi, dan pita suara.

13  Proses Bahasa di Otak  Dalam kajian bahasa, otak mendapat tempat utama sebagai pembentuk internal bahasa (maksudnya bukan bentuk bahasanya). Selain itu, alasan lain kenapa otak penting dikaji dalam bidang kebahasaan, karena ditemukannya masalah- masalah dalam berbahasa atau gangguan berbahasa, pada manusia.  Alasan ini diperkuat oleh pendapat Chaer (2009: 148), bahwa manusia akan mencari jawaban terhadap fenomena-fenomena gangguan berbahasa yang terjadi itu. Melalui penelitian-penelitian terhadap hal ini, manusia menyimpulkan bahwa terdapat dua faktor gangguan berbahasa. Pertama, akibat faktor medis, dan. Kedua, akibat faktor lingkungan sosial. Otak berada pada faktor yang pertama.

14  Pengantar dan Konsep tentang Enkode dan Dekode  Proses produksi atau proses rancangan berbahasa disebut enkode. Sedangkan proses penerimaan, perekaman, dan pemahaman disebuh proses dekode. (Chaer, 2009:45). Dapat disederhanakan bahwa bahasa yang berprose dan keluar dari penurut, itu dinamakan enkode, dan bahasa yang diterima alat pendengaran manusia dan diproses, itu dinamakan dekode. Enkode dan dekode dalam bahasa akan menyangkut pada persoalan fonologi, gramatikal, dan semantik.  Dalam enkode, proses berbahasa yang dilalui yang pertama adalah mengolah ide atau maksud yang ingin dituturkan, lalu dibentuk dalam susunan grmatikal, agar petutur mengerti dengan apa yang disampaikan, kemudian barulah bentuk itu disampikan menjadi bunyi bahasa lewat alat ucap oleh penutur. Sedangkan dalam proses dekode atau pada petutur (penerima tuturan), proses yang terjadi pada enkode tadi justru terbalik. Alat pendengar menerima bentuk fonologi terlebih dahulu, setelah itu otak akan menerima bentuk gramatikalnya, hingga menangkap makna dari ujaran tersebut (semantik).

15  Berdasarkan proses reseptif dan produktif, maka proses bahasa yang terjadi pada anak-anak melalui tahapan berikut: a. Imitasi b. Pengondisian c. Kognisi sosial  Otak memegang peranan penting dalam berbahasa. Prosesnya adalah sebagai berikut: apabila input yang masuk adalah dalam bentuk tulisan, maka bunyi-bunyi itu ditanggapi di lobe temporal, khususnya oleh korteks primer pendengaran. Di sini, input tadi diolah secara rinci sekali.

16  Peran Hemisfer Kiri dan Kanan  Hemisfer kanan adalah khusus untuk kemampuan spasial dan pengenalan pola. Sedangkan hemisfer kiri adalah khusus untuk berbicara, menulis, dan berpikir.  Selain itu hemisfer kiri lebih aktif bila seseorang memiliki tugas yang bersifat simbolik, logis dan berangkai, seperti memecahkan persoalan hitungan dan memahami materi yang bersifat teknis. Sedangkan Hemisfer kanan memiliki kemampuan lebih dalam memecahkan persoalan-persoalan yang menuntut kemampuan visual-spasial, contohnya yaitu kemampuan menggunakan peta, mengenali dan membaca ekspresi wajah serta meniru pola pakaian. Hemisfer kanan aktif ketika seseorang melakukan aktivitas yang berkaitan dengan kreatifitas dan kesenian atau musik. Hemisfer kanan memiliki kendali untuk mengenali bunyi-bunyi non verbal seperti lolongan binatang. Hemisfer kanan juga memiliki fungsi untuk mengenali kata secara tepat dan cepat sehingga individu dapat berbahasa dengan baik. Selain itu Hemisfer kanan juga memproses emosi yang membuat kita sedih, senang, ataupun takut.

17  Koordinasi Saraf di Otak  Berdasarkan kajian neurolinguistik, membunyikan satu kata saja akan melibatkan beratus saraf. Saraf-saraf tersebut berkoordinasi antara satu dengan yang lain agar dapat menghasilkan bunyi yang akan diucapkan oleh seseorang. Gangguan pada salah satu saraf menyebabkan gangguan terhadap alat acap. Akibatnya, bunyi bahasa yang dihasilkan akan cacat atau membuat si pendengar kesulitan untuk menafsirkannya. Dari struktur serta organisasi otak manusia diketahui bahwa otak memegang peran yang sangat penting dalam bahasa.  Apabila input yang masuk adalah dalam bentuk lisan, maka bunyi-bunyi itu ditanggapi di lobe temporal. Setelah diterima, dicerna, dan diolah maka bunyi- bunyi bahasa tadi "dikirim" ke daerah Wernicke untuk diinterpretasikan. Di daerah ini bunyi bunyi itu dipilah-pilah menjadi sukukata, kata, frasa, klausa, dan akhirnya kalimat. Setelah diberi makna dan dipahami isinya, maka ada dua jalur kemungkinan. Bila masukan tadi hanya sekedar informasi saja tidak perlu ditanggapi, maka masukan tadi cukup disimpan saja dalam memori. Suatu saat nanti mungkin informasi itu diperlukan. Bila masukan tadi perlu ditanggapi secara verbal, maka interpretasi itu dikirim ke daerah Broca melalui fasikulus arkuat.


Download ppt "DAERAH DAN FUNGSI BAHASA DALAM OTAK. A. Otak Otak mengatur aktivitas otot pada tubuh manusia, ketika kita memiliki ide, secara tidak sadar otak akan membawanya."

Similar presentations


Ads by Google