Presentation is loading. Please wait.

Presentation is loading. Please wait.

Karsinoma Tonsil Riska Ananda Pembimbing: Dr. dr. Indra Zahraini, Sp.THT-KL.

Similar presentations


Presentation on theme: "Karsinoma Tonsil Riska Ananda Pembimbing: Dr. dr. Indra Zahraini, Sp.THT-KL."— Presentation transcript:

1 Karsinoma Tonsil Riska Ananda Pembimbing: Dr. dr. Indra Zahraini, Sp.THT-KL

2 Karsinoma Tonsil By Riska Ananda, S.Ked

3 Anatomi Tonsil 1 Epidermis 2 Dermis 3 Hipodermis 3

4 Anatomi Tonsil SLIDE Anatomi Tonsil Tonsil Tonsil adalah massa yang terdiri dari jaringan limfoid dan ditunjang oleh jaringan ikatdengan kriptus didalamnya. Jenis tonsil : –tonsil faringeal (adenoid), –tonsil palatina dan –tonsil lingual Tonsila Palatina terletak di dalam fosa tonsil pada kedua sudut orofaring, dan dibatasi oleh arkus faring anterior dan arkus faring posterior Tonsila Faringeal (Adenoid) terletak di dinding belakang nasofaring (bagian superior – posterior Tonsila Lingual terletak di dasar lidah

5 Pendahuluan Pruritus

6 Gatal Kelainan pada kulit sangat banyak bermanifestasi yang kita dapati diantaranya mengeluh rasa “gatal atau pruritus” Pendahuluan Pruritus Kulit (Integumen) Salah satu Panca Indera yang paling terluar dari organ tubuh yang vital dan esensial dengan berbagai banyak fungsi Pruritus Pruritus itu apa sih?? Apakah sebuah penyakit atau bukan?

7 Apa itu Pruritus 7 Definisi Pruritus atau rasa gatal dapat didefinisikan sebagai sensasi yang menyebabkan keinginan untuk menggaruk. bersifat iritatif sampai tingkat ringan atau berat pada inflamasi kulit dan menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. Pruritus terjadi pada kulit yang menunjukkan adanya kelainan, atau pada kulit yang sangat sedikit menunjukkan adanya kelainan. Pruritus dapat berasal dari kulit, maupun sistem saraf. Secara klinis dapat diklasifikasikan sebagai pruritus yang disebabkan oleh kelainan kulit, prurtius disebabkan penyakit sistemik, pruritus neuropatik dan pruritus psikogenik.

8 Etiologi Pruritus Pruritus disebabkan beberapa faktor Faktor endogen Reaksi obat atau penyakti Penyakit Sistemik Neoplasma, GGK, Penyakit Hepar, Penyakit Endokrin, dll Psikogenik Stress emosional, anxietas, depresi dan psikosis Obat-obatan ACE Inhibitor, Opioid, dan CCB Faktor eksogen Dermatitis kontak (pakaian, logam, benda asing), ektoparasit atau faktor lingkungan Faktor primer Dermatologis : Dermatitis kontak, D.numularis, D.atopi, psoriasis, skabies, urtikaria, dll

9 Klasifikasi Pruritus Pruritoceptive Terjadi di kulit dan akibat proses inflamasi atau proses patologik. Ex: Urtikaria dan Scabies Neuropathic Oleh lesi yg terletak pada sistem saraf pusat atau perifer Ex: tumor,herpes Neurogenic Pada sistem saraf pusat respon terhadap pruritogen dalam sirkulasi. Ex: kolestatis Phsycogenic Terjadi tanpa adanya kelainan pada kulit atau penyakit medis. Pruritus Phsycogenic diklasifikasi: Tipe kompulsive, impulsive dan campuran. Kriteria Mayor Pruritus sine materia yang terlokalisir atau generalisata (tidak terdapat lesi pada kulit) Pruritus kronis (>6 minggu) Tidak terdapat kelainan yang mendasarinya. Kriteria Minor Pruritus meningkat berkaitan dengan obat- obatan psikotropika Berkaitan dengan kelainan psikologis Pruritus meningkat berkaitan dengan psikoterapi Pruritus

10 Cont’ The Power of PowerPoint Reseptor Gatal Mediator Gatal TRPV1 Reseptor lain yang juga ikut terlibat: –TRVP2, TRVP3, TRVP4 {transient rec.potential vanilloid receptor) –TRPM8, TRPAl -> memodulasi gatal Diekspresikan langsung pada ujung saraf bebas (nerve ending fiber): serabut saraf tipe C -> unmyelinated nosiseptor yaitu tipe mechanoinsensitive pruriceptor yang sensitif histamin Histamin Mediator lainnya: serotonin, Prostaglandin, Proteases, kinases, Cytokines, Leukotrin, neuropeptid, opioid dan endorphin. Neuromediator: NGF (nerve growth factor), CGRP {calcitonin-gene-related peptide}, dll.

11 Cont’ SLIDE 11 The Power of PowerPoint Neural Pathways Jaras Sensoris Kulit Pada kulit terdapat ujung saraf bebas yang merupakan reseptor nyeri. Ujung saraf bebas terbagi menjadi dua jenis serabut saraf: –Serabut saraf A (bermyelin), yang merupakan nosiseptor, kecepatan penghantar sinyal 30 m/detik –Serabut saraf C (tidak bermyelin), 20% mekanosensitif dan 80% mekanoinsensitif. 5% dari mekanoinsensitif ini merupakan pruritoseptor. Gatal dapat timbul apabila pruritoseptor terangsang dan reseptor lainnya tidak terangsang. Saat pruritoseptor terangsang seseorang akan merasakan sensasi gatal  menggaruk Saat menggaruk, polimodal nosiseptor akan terangsang sehingga pruritoseptor akan berhenti terangsang.

12 perasaan gatal Inflamasi Neurogenik Serabut Saraf Pruritogen Setelah impuls melalui pemrosesan di korteks serebri, maka akan timbul satu perasaan gatal dan tidak enak yang menyebabkan hasrat untuk menggaruk bagian tertentu tubuh. Hasil dari impuls tersebut adalah akson refleks mengeluarkan transmitter yang menghasilkan inflamasi neurogenik (Substansi P, CGRP, NKA dan lain-lain) Serabut saraf C menghantarkan impuls sepanjang serabut saraf sensoris  Terjadi input eksitasi di lamina-1 kornu dorsalis susunan saraf tulang belakang Pruritogen menyebabkan ujung serabut saraf C teraktivasi Patofisiologi Pruritus

13 1 2 3 4 5 13 Anamnesa Pemeriksaan Fisik Keluhan utama, riwayat penyait sekarang, riwayat penyakit dahulu, riwayat keluarga, dan riwayat obat Kelainan kulit atau sekunder penyakit yang mendasari Pemeriksaan Penunjang Darah Lengkap, TSH, Glukosa puasa, kreatinin, dll DD (Diagnosa Banding) Dermatitis atopik, Dermatitis kontak, Pedikulosis, Psoriasis, Scabies, dll Tatalaksana Medikamentosa dan Non medikamentosa Diagnosis

14 SLIDE Medikamentosa Pruritus Naltrexone Cholestyramine Calcineurin inhibitors Kortikosteroid Lokal Anesthesi Naltrexone antihistamin

15 Pruritus

16 Kesimpulan Pruritus didefinisikan sebagai sensasi tidak nyaman pada kulit yang menimbulkan rangsangan untuk menggaruk. Pruritus dapat disebabkan oleh beberapa faktor Anamnesis dan pemeriksaan fisik menyeluruh harus dilakukan untuk menentukan pruritus yang dialami oleh pasien berhubungan dengan kondisi dermatologis P r u r i t u s

17 Terimong Geunasaeh By Riska Ananda, S.Ked


Download ppt "Karsinoma Tonsil Riska Ananda Pembimbing: Dr. dr. Indra Zahraini, Sp.THT-KL."

Similar presentations


Ads by Google